Monday, October 30, 2006

Memburu ADA Band

Ramadhan Tahun ini Anna puasa segala, termasuk “puasa” tidak menghadiri acara BUKBER yang masih banyak berdatangan mengundang/mengajak/menwarkan. Tahun lalu nyaris setiap hari Anna datang ke acara BUKBER, bahkan dalam sehari bersamaan di beberapa tempat mengundang. Dari BUKBER anak yatim korban Tsunami hingga pejabat tinggi yang sok anak mami. BUKBER tahun ini Anna justru datang yang buka puasa bersama otang – orang yang bekerja di tempat ketinggian alias Om – Om Penerbang. Lumayan loh, berat badan Anna turun nyaris 3 kg selama Ramadhan...hehehe...


MENYESAL OR NGGAK YAA?!
Semua undangan/ajakan/tawaran Bukber (kecuali dengan Om2 Pilot karena mereka banyak yang bolak – balik menghubungi Anna untuk konfirmasi bahkan banyak yang memaksa hingga melakukan pelanggaran HAM ;-P) tidak Anna datangi, tetapi ada 1 acara Bukber yang agak Anna sayangkan karena tidak hadir, yakni Bukber ArmADA di Tomodachi Bellagio. Alasan mengapa menyayangkan tidak datang? Karena ternyata personel ADA Band (khususnya Donnie Sibarani) datang ke event Bukber tersebut! Sayang banget khaaaan?!! Ah, tapi Anna tidak mau menyesal! Menyesal dan menyayangkan beda loh! Kenapa harus menyesal?! Nexttime masih ada khan? Apalagi setelah itu dalam Ramadhan ini Anna laksana ”berburu” Donnie Sibarani plus ADA Band-nya.


PERBURUAN DIMULAI 14 October 2006
Mall Kelapa Gading 3 Sore Anna menelpon NJ, aktifis ArmADA untuk meminta ticket ’Star On Stage Taplus BNI – ANTV’. Sekalian Anna tanya,”Malam ini ADA Band di MKG pada datang nggak?”
Jawab NJ : ”Iya ini aku on the way. Kita ketemu disana nanti yaaa…”
Anna yang semula rafu untuk ke Kelapa Gading akhirnya langsung ganti baju dan pergi ke MKG. Ngajakin Ndarti tapi katanya dia nggak keburu. Ya sudah.
Sampai MKG, dari kejauhan sudah terdengar suara Donnie menyanyikan ’Langit 7 Bidadari’...waaaww, langsung deh berasa pengen terbang! Penonton penuh sesak. Dari depan panggung hingga semua lantai. Satpam – saypam kepayahan membentuk pagar betis. Satu persatu hits ADA Band meluncur dari suara Donnie. Yang asyik saat Donnie menyanyikan lagu ’Setengah Hati’ dan ’Haruskah Kumati’ secara medley. Duh rasanya seneng deh bisa ngelihat Donnie malam itu, Apalagi Donnie sempat memandang ke Anna cukup lama...hihiihi ;-P


19 October 2006 Studio 1 TRANSTV
3 hari sebelumnya Asti minta ticket nonton shooting Extravaganza ABG di TransTV, tapi Anna belum sempat menghubungi kenalan yang kerja di TransTv. Tanpa diduga keesokan harinya Udith, aktifis ArmADA menawarkan (by email) ticket Extravaganza ABG dengan bintang tamu...ADA Band!!! Alhamdulillah, akhirnya Anna bisa memenuhi janji ke keponakan2 dan kok pas banget bintang tamunya grup yang lagi Anna suka’in. Ih jodooooh kaleee ;-p Jam 19.30 kami sampai di TransTv. Diantar mobilnya Bimo yang sebenarnya sudah terlihat sangat tidak fit. Berulangkali Anna menegur Bimo dengan keras karena sikap menyetirnya yang membahayakan. Untunglah Bimo juga bisa masuk ke Studio 1 karena Anna memesan ticket untuk 3 orang (Anna, Asti dan Amel). Ticket yang diberikan NJ di lobby TransTv berjumlah 2 ticket yang masing2 berlaku untuk 2 orang. Acara shooting dimulai. Beberapa sketsa Extravaganza ABG diambil gambarnya. Setelah itu muncullah sosok2 yang Anna nanti2kan sejak tadi, yakni : ADA Band! Penonton diminta maju dekat panggung untuk berjoget di dekat stage. Tetapi Anna cukup tahu dirilah, ini acara untuk ABG! Asti dan Amel langsung lari ke dekat stage sambil mengelilingi Donnie Sibarani (Duuuh!!!) 3 lagu mengalun dari suara Donnie, ”Surga Cinta”, ”Pura – Pura Cinta” dan ”Kau Auraku”. Nggak tahan euy! Anna jadi ikutan jingkrak2an. Sampai ada 2 cewek yang sambil senyum2 mendekati Anna dan mau ikutan jingkrak2an. ”ArmADA ya,Mbak?” tanya Anna. ”Bukan.” Akhirnya Anna tukar2an nomer HP dengan cewek yang bernama Yuli yang gak pernah absen ngikutin ADA Band manggung. Kami janjian untuk datang ke Balai Sarbini Plaza Semanggi esok lusa. Untuk apa? Untuk Donnie Sibarani duuooong!


21 October 2006 Balai Sarbini Star On Stage – ANTV
Siang Anna konfirmasi ke NJ untuk acara ‘Star On Stage ANTV’ nanti malam. It’s okay, jam 18.30 kami janjian. Anna yang memesan 3 ticket mengirim sms ke Yuli, cewek yang Anna kenal di TransTv. Anna bilang kalau masih punya 1 ticket. Dari kantornya Yuli justru menghubungi Anna semi uring – uringan karena sore ini dia ada acara bukber dengan teman kantornya. Tetapi ba’da Maghrib Yuli sms Anna lagi dan mengatakan akan datang ke Balai Sarbini. Sesampainya di Plangi berulang kali Anna menghubungi NJ, tetapi nggak dijawab – jawab. Pasti nggak dengar deh! Alhamdulillah waktu mau masuk ke Sarbini penjaga ticketnya baik hati, Anna bilang : “Pak, teman – teman saya sudah di dalam. Ticket saya di mereka. Saya dari ArmADA.” Akhirnya kita bertiga masuk deh. Waaah, bangku udah penuh. Akhirnya kami bertiga duduk di depan area VIP. Sebenarnya niat Anna dating ke acara ini “sekedar” mengamati “the real Donnie Sibarani dan ADA Band”. So kalau dapat posisi duduk yang nggak asyik juga gak apa-apa kok. Kalau mau lihat mereka show secara dekat mendingan nonton tv aja deh, malah close up khan?! Nggak seberapa pertunjukan segera dimulai. Cihuuuuyyy…. Henri Lamiri, Didit dan satu cewek (kalau nggak salah namanya Rifa) menggesek biolanya masing – masing. Mereka memainkan biola tak seberapa jauh dari tempat Anna duduk sehingga kepala Anna justru menengok ke belakang. Jelas permainan biola mereka asyik punya, disusul suara Gita Gutawa yang menyanyikan lagu : Yang Terbaik Untukmu. Konsentrasi memandang para violis dan Gita Gutawa di belakang Anna, sampai nggak nyadar Donnie Sibarani sudah di depan Anna. Huhuhu…. Duuh, kalau Anna nulis reportase lengkap ADA Band kali ini pasti nggak cukup hanya 6 halaman. Soalnya Anna benar-benar marem (menurut orang Jawa) karena Donnie Sibarani bolak – balik di depan Anna tanpa penghalang. Jarak dia nyanyi dengan tempat Anna duduk nggak sampai 3 meter, so kalau Anna mau iseng narik dia…bias-bisa aja tuh! Bayangan memandang real Donnie Sibarani dari kejauhan nggak terwujud karena Anna benar – benar bisa memandang Donnie Sibarani dari dekat selama 2 jam. Puaaas! Semula Anna mau motretin Donni sebaik – baiknya, tetapi …. Hiih Anna kok malah grogi seeeh?! Apalagi kata Ndarti Donnie sempat beberapa kali ngelirik Anna dan seperti menunggu agar Anna memotretnya. Huh, daku ngatur2 camera-nya kelamaan ih! Fotonya jadi-nya sangat – sangat tidak memuaskan! Hhhhmmm….gak apa-apalah, yang penting Anna dapat memotret Donnie (sejak di TransTv) dengan menggunakan ‘mata kepala’, ‘batang hidung’ dan tangan Anna sendiri!!!!

Attachment: Antv.JPG
Attachment: Trans.JPG

Tuesday, October 17, 2006

Young Composers

http://www.youngcomposers.com/

Liszt - Berawal Dari Ringtone Handphone

Berawal dari sebuah ringtone handphone yang aku miliki. Ada satu ringtone di handphone yang menjadi favoritku.Perasaanku menderu mendengar suara itu."Konon" itulah sebagian kecil dari karya Liszt, musisi yang lahir di Hongaria 22 October (Berarti beberapa hari lagi merupakan hari lahirnya).
Ringtone iru membuatku penasaran.Romantis abiiss. Sepertinya asyik banget untuk dimainkan pada piano. Romantis, tidak "gagah" seperti musik klasik karya komponis lain.
Beberapa bulan kemudian aku datang dalam acara konser tunggal piano di Erasmus Huis. Pianis cewek asing yang memainkan (diantaranya) beberapa bagian dari karya Liszt. Mirip seperti ringtone handphone-ku!
Kini aku mengetahui bahwa Liszt adalah pemain piano paling hebat dari segala masa yang repertoarnya sangat luas dan salah satu pembawa performance konser piano tunggal.
Ternyata Liszt adalah "musuh" J.Brahms, musisi yang "anti tebar pesona" dalam bermusik. J.Brahms sangat tidak bersimpati dengan Liszt dan Wagner yang dianggap memiliki sifat "sok romantis" dalam bermusik. Bahkan Brahms sampai membuat surat pernyataan bersama Joachim yang menentang aliran music Liszt - Wagner (Diterbitkan dalam koran Echo - Berlin tahun 1960). Wow, konservatif amat sih, Om?!
Yaaaa, memang sih Liszt menjadikan Weimar sebagai pusat dari gerakan "modernis" dalam musik Jerman, disebut : "Aliran Jerman Baru" dan "Music dari Masa Depan". Karena ini juga Liszt banyak diprotes pemusik - pemusik kalangan "musik akademik", khususnya dari kota Leipzig.
Daaaan...di masa sekarang, ternyata ada loh orang yang protes plus ngomel kalau aku mendengarkan karya Liszt di malam hari, sebelum aku tidur. Wah...wah..muridnya Om Brahms atau titisan pemusik kota Leipzig sih, Mbak???

Wednesday, October 11, 2006

Coretan "Sekretaris" Cool.



Pukul 09.40 pagi Anna nunggu’in bedug maghrib (halaaah, jam segini udah
nunggu bedug maghrib?! ;-p). Walaupun pekerjaan masih ada yang harus
diselesai-kan tetapi Anna nekad aja browsing resep – resep masakan. Bener –
bener deh, bulan Ramadhan gini sambil nunggu maghrib (halooowww, Zhuhur en
Ashar gak lewat sini ya?! ). Nunggunya sambil browsing resep makanan pula!




Saat lagi mengamati resep salah satu makanan Mexico ada panggilan telepon
masuk. Minta informasi tentang ADAM Air. Ck..ck..ck…beritanya dapat dari Kompas
tetapi Anna yang diminta cari informasi-nya lebih lanjut. Siang ini harus sudah
harus dapat informasi lengkap – kap – kap karena ada yang berkepentingan mau
datang ke ADAM Air besok siang.




Kembali browsing resep – resep Mexico dengan nafsu aman terkendali Baru
beberapa menit browsing, ada lagi panggilan telepon masuk. Hhhmmm, Mr.Sanjay
calling me
. “Halo Anna, how are you? Besok acara yang di Ciranjang jadi yaa...”




“Oh jadi? Okay...server IF drop ya?”




“Iya tuh, menurut Gerry motherboard dari server ada yang meleleh.”




“Loh, kok bisa?”




“Nggak tahu tuh, mungkin besok sekalian diomongin.Dipakai terus sih”




“Oke...buka puasa bersama khan?”




“Masalah cost sudah jelas?”




“Yup...kalau belum ada perubahan.”




“Sepertinya belum. Okay...see you tomorrow.”




“See You. Thank you. Bye.”




Dihubungin Mr.Sanjay daku jadi ingat tugasku darinya yang belum aku
kerjakan. Huaaah, sorry Mr.Sanjay, sekretaris Anda yang satu ini memang
merupakan sekretaris ter-cool yang dimiliki dunia. Lah untuk acara besok aja
pakai diingetin dulu sama ‘chief’-nya ;-D




Setelah menutup telepon dari Mr.Sanjay ... nulis ini-lah! Sambil tetap
browsing resep masakan. To do o’s duty?? Tenaaaang aja, bisa dikebut.




Baru saja ingin posting coretan ini, telepon bunyi lagi. Nama Haryo muncul.
Langsung Anna kecilin suara dari MP3.




“Haloo...ini Haryo.”




“Iyaa, dah tauk. Besok khan? Confirm nih!”




“Rinaldi udah sms elo?”




“Belum tuh, barusan malah Sanjay nelpon gw.”




Setelah Haryo memberikan keterangan tempat. Aku nulis coretan ini lagi.
Baru nulis beberapa haris, telepon bunyi lagi. Nomer hp-nya Titis muncul.
Langsung aku jawab. Obrolannya? Off the record ah ngobrol sama penganten baru
gitu looowwhh!




Disaat on the line dengan Titis, ada panggilan telepon masuk. Dari Majalah
Muslimah. Waaduuuh, gak bisa njawab deh! Gak Lama sms dari Mbak Inay,
sekretaris Majalah Muslimah yang perlu kop surat. Maaf yaaa, kemarin orang yang
mau aku suruh belum sempat kirim.


Waaw, udah mau Zhuhur ya skrg? Walaaah,....








Jordania 1996




Jordania 10 tahun yang lalu. Udah lama juga yaa...
Btw sebenarnya ini Anna belum memakai kerudung loh! Berhubung mau umroh pertama kali aja jd pakai kerudung.Jadi jamaah termuda. Masih suka lari2an en ngajakin ibu2 satu rombongan flirting sama fotografer macho asal Mesir ;-))

Thursday, October 5, 2006

NEW ZEALAND, Negeri Para Petualang

Negeri yang terdiri dari South Island dan North Island ini memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Industri pariwisatanya berkembang dengan baik sehingga wisatawan benar-benar dimanjakan. Kalian dapat menyaksikan keindahan alam NZ di beberapa film seperti The Lord of The Ring, The Last Samurai, The Cronicles of Narnia,salah satu film Jurrasic Park, Hercules dan beberapa film lainnya yang mengambil gambar di negeri ini.Subhanallah.

Memiliki ibukota Wellington namun kota yang terpadat dan teramai adalah Auckland. Beraneka suku bangsa tinggal di Auckland ini. Penduduk Auckland sangat bangga dengan kemegahaan Sky Towernya yang nampak dari penjuru kota. Sayangnya menara tersebut adalah menara casino terbesar di negeri tersebut.

Selain sky tower adapula harbour bridge yang menghubungkan Auckland City dan Northshore City. Dan bila kita ingin menyaksikan keindahan kota ini, kita dapat mendaki puncak Mt.Eden.Mendakinya naik mobil saja! Kegiatan favorit saya adalah berdiam diri dalam kendaraan yang diparkir di puncak Mt.Eden selepas Shubuh sambil menikmati terbitnya matahari. Subhanallah...indahnya suasana pagi!

Di negeri yang berpenduduk suku asli Maori ini saya memperdalam bahasa Inggris di KIWI English Academy dan Information System di UNITEC Institute of Technology, salah satu Institute of Technology terkemuka di NZ.

Ketika mengambil kelas bahasa Inggris, banyak kegiatan yang harus kami ikuti,a.l : horse riding di Montgomerie Farm yang terletak di pinggiran kota Auckland. Saya yang tak memiliki modal mengendarai kuda (padahal rumah di Jakarta berada di dekat Pacuan Kuda) akhirnya dapat mengendalikan kuda agar baik jalannya...tuk .. tik .. tak .. tik .. tuk (lho kok malah nyanyi?!). Wah, padahal kuda yang saya tunggangi maunya ngebut terus diantara pegunungan yang indah itu. Pemandangan pegunungan disana memang indah tetapi kalau jatuh dari kuda??? Bisa nyengir kuda khan?! Alhamdulillah kita sudah di briefing cara jadi penunggang kuda yang baik! Wuuuhhh seakan lagi dikejar musuh,,,seperti di film Lord of The Ring..settingnya menunjang banget! Cara menunggangnya beda dengan naik kuda di Gedong Songo dekat Ambarawa sana deh!

Selain jadi jockey kuda, saya juga sempat jadi penyiar televisi sekolahan. Jadi reporter, cari nara sumber, wawancara sekaligus jadi penyiarnya. Berasa kereeenn banget karena bisa jadi penyiar berbahasa Inggris di luar negeri, walaupun hanya level sekolahan tetapi jadi topik diskusi murid-murid laen!

Nah, pas kuliah barulah menjadi penyiar radio beneran. Radio berbahasa Indonesia untuk komunitas orang Indonesia di Auckland dan sekitarnya yang mengudara seminggu sekali. Setiap hari Sabtu malam saya isi hari-hari dengan siaran dan bekerja di restaurant.

Saya sempat bekerja di Malaysian Restaurant yang hanya menjual halal food yang diperuntukkan kaum Muslim. Restaurant ini memiliki sertifikat halal yang dikeluarkan oleh lembaga sejenis MUI di NZ. Dan ketika itu baru restaurant ini yang memiliki sertifikat halal. Penghasilan bekerja di restaurant ini sangat lumayan, apalagi saya bekerja hanya untuk mengisi waktu di tengah penatnya assignment dan ujian dari tempat kuliah. Selain menambah uang saku, nambah pengalaman juga bisa bertemu dengan orang-orang terkenal! Saya sempat berfoto bersama dengan Winston Peters yang saat itu memimpin salah satu partai terkenal di NZ dan akhirnya beliau sempat menjadi Deputy Prime Minister NZ, pernah juga bertemu dengan rombongan mentri dari Malaysia serta kewalahan melayani delegasi team bulutangkis Thomas dan Uber Cup dari Malaysian. Berbincang dengan Sidek sekeluarga yang saat itu menjadi pemain-pemain unggulan Thomas Cup Malaysia, eh sebenarnya nenek moyang mereka berasal dari Kebumen - Jawa Tengah lho!

Selama berada di NZ apapun yang belum sempat saya lakukan di Indonesia, akan saya kerjakan di sini. Ikutan "Round the Bays', kompetisi lari 8,5 km tahunan yang pesertanya ramaaaaiiii sekali, dari peserta yang masih bayi hingga manula turut ambil bagian di kompetisi ini walaupun nggak berharap menang namun menikmati kesegaran kota Auckland menyusuri pantai sangatlah menyenangkan!

Berkeliling Auckland dan kota lainnya dari udarapun pernah saya coba. Bahkan diajarin cara mengemudikan pesawat terbang yang baik dan benar. Waaah,,,,berasa jadi co-pilot beneran deh! Seharian saya keliling Auckland, Hamilton,Piha,Waitekere,dan sekitarnya dengan pesawat Cessna. Privat karena cuma tiga orang yang berada di pesawat terbang tersebut. Kalau ada kesempatan lagi pengeeennn rasanya nyetir pesawat terbang lagi!*** Petualangan yang seru dan mengingatkan akan cita-cita lama saya yang ingin menjadi pilot pesawat tempur.

*** Kesempatan ini akhirnya datang di tahun 2005 dan sampai kini saya terus belajar "menerbangkan pesawat terbang", baik secara teori maupun praktek simulator computer dan....terkadang "mencuri ilmu" di cockpit pesawat benerannya :-D

Mazzei Flying Service

http://www.flymfs.com/
Ini khan sekolahnya Ari yaa?? Yang adiknya Om Rian tuh...hehehe...
Iya yang tgl 27 Agustus 2006 nikah di Savoy Homann Hotel ;-D *kenapa cengar-cenger, An? ;-p

Ardmore Flying School NZ

http://www.ardmore.co.nz
Wilayah-nya dipinggir kota Auckland....Perlu masuk dalam "perhitungan" !
Beberapa kenalan (or teman??) Anna banyak yang sekolah/lulusan dari sini. Mereka dimana ya sekarang???

Jim Brickman

http://www.jimbrickman.com

Wednesday, October 4, 2006

Hotel To Hotel (Bali - Sydney)

Berkeliling dunia menginap di hotel – hotel berbintang dan menyantap makanan lezat. Dahulu anak – anak kecil berpikir bahwa hal – hal tersebut dapat terwujud apabila mereka menjadi pilot atau pramugari/pramugara. Tetapi sejak dulu aku tidak pernah berpikir seperti itu. Aku lebih memilih menjadi “duta besar” untuk mewujudkan keinginan itu. Aku juga lebih memilih menjadi “pilot pesawat tempur” atau “ahli perancang pesawat terbang” karena kegemaranku di dunia penerbangan.

Kali ini bukan itu yang akan aku ceritakan. Aku ingin bercerita tentang “hotel”. Kegemaranku yang lain, yaitu : bermalam di satu hotel ke hotel lainnya. Sekalipun hotel itu berada di kota tempatku tinggal.

HARD ROCK HOTEL BALI

Aku join sebagai member Hard Rock Hotel di tahun 2000. Dapat voucher menginap dan discount khusus memanfaatkan segala fasilitas di Hard Rock Bali. November 2000 landlord-ku meninggal dunia. Seperti layaknya orang kaya Bali lainnya, saat menunggu upacara ngaben tempat tinggalku ramai oleh para tamu. Jadilah aku “escape” ke hotel yang jaraknya hanya (sekitar) 1 kilometer dari tempat tinggalku.

Check in counter-nya mirip dengan check in counter kalau kita menumpang pesawat. Aku yang memegang priviledge card check in di counter khusus VIP guest. Gaya yeee....???

Istilah yang digunakan di hotel ini berbeda dengan hotel berbintang lainnya. Ini istilah yang digunakan oleh Hotel Hard Rock pertama di Asia ini :

  • Stars: Our guests
  • The show: Hard Rock Hotel, Bali
  • Band Members: Staff at Hard Rock Hotel, Bali
  • Lil’rockers: Our younger guests
  • Stage pass: Room Key
  • Stage: Public areas
  • Backstage: Back of house
  • Autograph: Guest’s signature
  • Sessions: Meetings
  • Showtime: Service time / something to be done

Begitu mendapat ‘stage pass’ melakukan ‘autograph’ aku langsung menuju kamar. Kamarnya luas, demikian pula dengan tempat tidurnya. Hhhhmmmm, gak perlu aku sebutkan dengan siapa aku kesini khan?

Bagi-ku tidak ada yang istimewa diarea Kuta. Oleh karenanya aku justru berjalan – jalan di sekitar hotel. Hei, jika ‘stars’ ingin merekam suara dalam bentuk cd bisa loh! Seperti layaknya artis terkenal ‘stars’ dapat masuk ke studio rekaman yang ada di salah satu sudut hotel. Cd berisi rekaman suara kita dapat dibawa pulang.

Dari ratusan hotel yang pernah aku singgahi baru sekarang aku menemukan alat untuk mendengarkan music (cassette,radio,cd). Kenapa aku nggak bawa cd en kaset2 dari rumah yaaa? Lupa kalau nginep di hotel full music, Coy!


HOTEL ANEKA KUTA

Hotel berbintang dua ini mampu membuat aku stress. Bagaimana tidak??? Tahun 2003 aku dan keluargaku berlibur ke Bali. Menginap beberapa hari di area Kuta dan beberapa hari di area Nusa Dua dan Benoa.

Dikarenakan kami terjebak macet maka voucher Hotel Patra Jasa yang kami pesan hangus dengan sia-sia. Mas Tunggal dan keluarga akhirnya menginap di Hotel Sahid dan Hotel Santika. Sementara aku uring – uringan belum mendapatkan hotel yang penuh semua, karena musim liburan.

Mas Tunggal menyarankan aku menginap di penginapan di daerah Popies Lane. Dengan “sombong”-nya aku menjawab,”Yaaaahhh,,,sorry deh kalau aku disuruh nginep di hotel-hotelnya para bulek hippies! Mendingan aku hubungin teman-temannya Mas A untuk nyari’in hotel buat aku.”

Kami meluncur ke Bayu Buana Travel. Ada hotel bisa terisi, bintang 2 di tepi pantai Kuta. Bintang 2???? Aku memeras pikiran.

“Nggak mungkinlah aku ngasih hotel gurem ke kamu.” Mas Tunggal mulai membaca keenggananku.

“Oke...only for 2 nights. Toh setelah itu kami pindah ke Nusa Dua.” Pikirku.

Jadilah aku dan Mbak Lien sekeluarga menginap di Hotel Aneka Kuta. Sementara Mas Tunggal menginap di Hotel Santika.

Dua hari di Kuta. Kami jarang di hotel karena selama di Bali kami berkeliling. Menjelang check out aku dan Bimo berjalan – jalan di area Kuta Square. Kemudian kami kembali ke hotel karena sudah ditelpon dan kami siap check out. Mas Tunggal dan yang lainnya sudah menunggu di lobby hotel tempatku menginap.

Ketika aku berjalan memasuki area hotel, di depanku dan Bimo tampak sepasang suami istri bersama sepasang anak-nya menyeret koper beroda dan beberapa travel bag. Mereka tampak kepayahan, namun mereka melakukannya terlihat dengan senang hati memasuki hotel tempat kami menginap. Keluarga ini pasti yang akan menempati kamar yang akan kami tinggalkan.

Kuperhatikan mereka hingga akhirnya aku dapat melihat wajah mereka satu persatu dari dekat. Tanpa dikomando aku berlari ke lobby hotel, menuju Mbak Lien.

“Mbak....mbak! Itu ada Andi Malarangeng!” laporku setelah melihat Mbak Lien.

“Dimana?” tanya Mbak Lien.

“Ituuuu, lagi menuju kesini...” belum selesai aku berbicara keluarga Andi Malarangeng sudah berada di hadapan kami. Mereka yang menyeret koper dan travel bag dari luar.

Mbak Lien langsung menegur Andi Malarangeng. Secara pribadi mereka belum kenal, tetapi secara instansi mereka sama – sama di Departement Dalam Negeri dan kebetulan “satu bagian”. Sebenarnya anak-nya yang cowok adik kelas Bimo di SMA 28 dan seangkatan di SD Siemens dengan Galuh. Kebetulan ibu kami dulu pernah dekat dengan ibunda beliau ketika masih tinggal di Kelapa Gading.

Jadilah di perjalan menuju Nusa Dua aku menjadi bulan-bulanan Mas Tunggal,”Tuh khan, An...aku gak bakalan ngasih hotel gurem ke kamu. Lagian sombong banget kamu nolak2 hotel itu,padahal Andi Malarangeng aja nginap-nya di hotel itu kok! Bahkan nyeret2 koper tanpa porter! Sementara kamu masukin tas sendiri ke mobil aja males!”

HOTEL SHERATON SYDNEY

Ini bukan hotel Sheraton yang berbintang 5 itu. Kalau nggak salah hotel ini berbintang 3. Dapet hotel ini juga karena “kecelakaan”. Kisahnya .....aku ambil dari coretan lamaku ya. Males ngetik lagi…..

Sesampainya di Sydney International Airport saya langsung menitipkan koper besar yang kalau ditimbang seberat 25 kilogram.Siapa yang mau bawa barang seberat itu sambil jalan-jalan?!
Saat itu saya tidak membawa alamat-alamat atau nomor telepon teman dan saudara yang tinggal di Sydney. Oleh karenanya saya nekad mencari hotel sendiri. Saya membaca di booklet Sydney Guide tentang ‘Sydney’s most atractive place’, dan menujulah saya kesana dengan pe-de-nya.

Sesampainya di ‘The most attractive place’ itulah hati saya kebat-kebit. Tempat tersebut tak lain dan tak bukan adalah area kehidupan kehidupan malam dan liar. Botol-botol pecah bekas minuman keras berserakan di jalan,gambar-gambar wanita tak berbusana terpampang,(maaf) sex shop memamerkan barang dagangannya di kanan kiri jalan. Astagfirullah...kecele untuk ke dua kalinya dan saya segera menjauh dari area tersebut.Sesekali berpapasan dengan pria yang masih menyisakan ‘bekas mabuknya’ semalam!

Demi keamanan, karena saya belum mengenal kota Sydney terlalu jauh akhirnya saya segera check in di salah satu hotel yang agak jauh dari daerah tersebut.

Masuk kamar langsung saya menghubungi teman di New Zealand. Dia mentertawakan saya. “Itulah akibatnya kalau pergi ke suatu tempat tanpa rencana, apalagi kamu belum mengenal tempat tersebut.”

Mandi – istirahat sambil melihat acara televisi di hotel sebelum melanjutkan jalan-jalan. Eh, hotelnya tempat grup band kondang The Beatles menginap saat manggung di Sydney di tahun 1964 lho! Management hotel tersebut memajang foto-foto dan klipping saat The Beatles menginap di hotel itu.

Cuplikan beritanya nih :

2.53am The Beatles' BOAC Boeing 707 from Hong Kong touches down in Darwin. A contingent of 400 fans greet the plane, which has been diverted from its original flight plan after a scheduled stopover in Manila was ruled out by the Phillipine airport authorities because of extreme heat. From the brief stop in Darwin, The Beatles plane flew on to Sydney's Kingsford-Smith International Airport at Mascot.

9.30am Exhausted from their flight, arrive at last to their suite at the Sheraton Hotel in Macleay Street, Kings Cross. They make a brief balcony appearance before getting some sleep. When they reappear several hours later, Macleay Street is packed.

(Halaaahhh...jadi waktu itu aku masih berada di wilayah King Cross???!!)

Ya begitu deh....lain kali aku sambung deh ceritanya. Segala hal yang tercecer ketika aku menginap di hotel – hotel (baik di Indonesia maupun mancanegara).

MANDALA "nyungsep" Lageeee....





Kemarin lihat koran beritanya mengenai pesawat Mandala nyungsep ketika
landing.




Berita heboh?!




Nggak terlalu karena baru hari Sabtu (30 September 2006) saat Anna di mobil
menuju airport SoeTa kami (Anna dan Maherda) berbincang – bincang mengenai
airlines milik PT Cardig ini.




Maherda yang pemegang lisensi PPL dan ground school CPL memiliki segudang
cerita mengenai serba – serbi dunia yang “dekat dengan surga” ini. Anna manggut
– manggut dan berdecak mendengar ceritanya. Ingat beberapa teman yang pilot
Mandala. Kalau ingin cepat sampai lebih baik naik Mandala dibandingkan Garuda.
Alasannya? Hhhmmmm...akan Anna jelaskan secara personal jika kamu ingin
mengetahui soal ini




Dan di sisi runway 25 dan terminal 1 C kami berkumpul dengan 3 pramugari
Mandala Airlines. Foto – foto mereka ada tuh, kebetulan mereka bergabung dengan
kami yang spotting kala weekend. Kebetulan schedule mereka tidak sedang
terbang.






Alhamdulillah pesawat dengan registrasi PK RIE ini tidak memakan korban
jiwa. Seandainya kalian mengerti bahwa mengendalikan pesawat terbang sebenarnya
paling sulit itu saat landing. Oleh karena itu berulang kali Anna menyanyikan
lagu R.Kelly dan James Ingram : “I believe I can fly....tapi susah landing!”




Karena saat cruising adalah hal yang tidak terlalu sulit, asalkan sudah
maintain, ditinggal ke cabin-pun nggak terlalu bermasalah. Tetapi kalau
landing....susyaaaaah!!! Padahal kebanyakan penumpang justru merasa ketakutan
saat cruising ya?!






Jadi ingat hari Minggu saat Anna simulator. Penerbangan yang saat itu Anna jadi
FOO-nya on final approach, traffic ramai. Terpaksa Anna menunggu giliran,
sementara sang kapten sudah nanya bolak – balik di runway berapa kita harus
landing. Petugas ATC-nya cuek banget! Akhirnya Anna teriak ke kapten : “Visual
aja deh! Lah runway udah di depan mata gituh...langsung aja landing selama
traffic-nya jauh. ATC-nya ngantri! Kalau pakek holding lagi ngabis-ngabisin avtur!”




Hahaha....kalah deh metromini!






Malamnya ada yang protes ke Anna : “Loe tuh jadi pilot galak amat sih kalau
komunikasi ke ATC?!”

Iya dong....harus galak. Yang kita bawa nyawa bo’! Lagipula kalau ATC
lambat gitu keburu pax-nya ngomel – ngomel. Hahaha...gak enaknya gitu yah kalau
jadi pilot cewek??? Ketahuan...soalnya siapa lagi pilot cewek kalau bukan “dia”???





Sunday, October 1, 2006

Anna & Activities


27 Januari 2007 Indoflyer, komunitas pecinta dunia penerbangan terbesar di Indonesia mengadakan acara Indoflyer Gathering 2007. Dihadiri oleh pengurus dan anggotanya, bahkan ada yang datang dari Australia, Bali, Jogjakarta, Palembang, Bandung, Surabaya, dll. Mereka bersilaturahmi, menggali informasi, berdiskusi dan berkomunikasi. Rinaldi Hanafi, penerbang Garuda yang ketua umum komunitas ini memaparkan tentang Indoflyer, selain itu ada ‘coaching clinic fotografi’ oleh Himanda, Joe dan Rian Arianta – para fotografer aviasi terbaik yang dimiliki negeri ini. Demo Flight Simulator oleh Dani Prayoga yang terbang antara Jayapura – Wamena menggunakan pesawat Hercules dengan simulasi computer.
Acara yang dipandu Anna R.Nawaning S, satu – satunya member wanita yang hadir berlangsung sukses di White Rose Rest & Lounge daerah Kebayoran Baru. Dalam acara ini digelar pula stand penjualan yang berhubungan dengan dunia aviasi, seperti : die cast, tas berlogo Boeing dan hardware untuk ber-flight simulator ria!


Aneka kegiatan Anna sejak tahun 2004 hingga sekarang, so foto - foto akan terus ditambah. Disini hanya sebagian kecil foto dan kegiatan Anna ;-)

FSE Graduation




Kelihatannya foto2nya mirip.Coba cari perbedaannya!
Diantara Om2 ini yang tidak hadir Mas Wijay yang sedang tugas ke United Kingdom.

FSE Meeting




Meeting di Sekretariat Alexandra Asmasubrata (Pembalap Formula Wanita Pertama di Asia).Lihat aja di dindingnya, banyak kliping dia dari koran2 dan foto2nya saat balapan di sirkuit.

Lunch FSE




Lunch di Ayam Bakar Ganthari Jln Cikajang Kebayoran.
Sebenarnya
teman2 FSE angkatan 1 nggak pada banci foto,tp kalau test camera en
lensa baru...wwuuuuaaaaahhh, dijamin bikin orang yang banci foto
langsung sembuh! Buktinya Anna aja sembuh loh skrg....hahaha...minder
deh lihat camera dan lensa mereka! ;-D