Sunday, July 29, 2007

Battle Show Indonesian Idol [Rangkaian 'Story of Dreams']

Sebagai salah satu Finalist ‘Story of My Dream’ Caring Colours For Your Dream Anna “diwajibkan” menyaksikan Battle Show pada tanggal 27 July 2007 dan Result and Reunion Show tanggal 28 July 2007. Bahkan daku sempat komentar ketika menerima rundown karantina,”Ini gue masuk final Story of My Dream atau final Indonesian Idol sih?”. Bersyukur, dalam setahun ini memang daku lagi jadi “banci konsert” yang demennya nonton konsert – konsert, dari konsert klasik di Pusat Kebudayaan Asing or Istora, konsert Jazz di komunitas Jazz, konsert pop di station tv, mall sampai pasar malam (bahkan konsert topeng monyet-pun daku tonton ;-D), jadi meskipun gak punya jagoan dalam II 4 mudah – mudahan daku bisa menikmati acara ini (Tentu dong...)

 

PRE -BATTLE SHOW DI MU

Pukul 17 kami meluncur dengan Big Bird dari Pabrik milik Martha Tilaar di Pulo Gadung. Menuju Gedung Sarinah Thamrin, tepatnya Manchester United Cafe. Sesampainya di sana 10 Finalist berseragam kaos Pink, 2 Chaperon dan 2 Fotografer berjalan dari Jalan Sunda menuju lokasi acara. Menarik perhatian orang – orang sekitarnya, apalagi ketika kami sampai di depan MU. Mereka pikir kami pendukung Rini yang nyasar kali yaaa....karena MU lokasi Wilson untuk Battle Show nanti malam.

Sedikit missunderstanding antara petugas dan panitia ketika kami akan masuk, karena kami diminta fee firstdrink! Barulah setelah pihak RCTI muncul kami dipersilakan masuk. Di dalam belum banyak orang yang datang. Tampak Wilson dan Daniel di stage, masih menggunakan pakaian santai. Gladi resik or checksound.

Mendengar suara Wilson secara live ternyata lebih asyik. Terasa konsisten dan jernih. Di II 4 ini memang tidak ada yang daku jagokan sejak awal, walaupun sempat terpesona saat babak Spektakuler Sarah menyanyikan 1 lagu yang fasih banget dia nyanyikan. Nah, saat Grand Final daku lebih suka lagu “Aku Tetap Milikmu”-nya Wilson. Tetapi sikap sih masih belum menjagokannya.

Setelah Wilson terlihat santai, kami langsung “digiring” mendekati Wilson. Jadilah sore itu 10 cewek berseragam pink berfoto bersama Wilson. Weeeesss, Wilson yang kalau dilihat di tv terlihat hitam dan ‘belepotan’ justru terlihat bersih, lebih putih, tinggi besar dan manis! Menerima kami dengan santai dan terkesan tulus – mental sang juaranya terlihat banget deh ni cowok. Rini (di HRC) yang sedang berkomunikasi dengannya melalui layar besar sempat protes dan menggoda Wilson saat ia melihat Wilson “dikerubuti” oleh 10 cewek! Cihuy, daku fotonya pas disebelah Wilson en tangannya merangkul akrab padaku. Huhuhu...

Jadinya daku mau nonton di MU aja deh dibandingkan HRC! Tetapi kami langsung “digiring” lagi ke HRC oleh chaperon.

Gue jago’in Wilson ah! Memang sih kemungkinan dia menjadi Indonesian Idol 4 ialah  75 : 25, 75 untuk Rini dan 25 untuk Wilson. Tetapi perasaan daku sama ketika II 1 berlangsung, ketika itu mendadak daku menjagokan Delon saat mendengar dia menyanyikan lagu ‘Karena Cinta’. Saat itu walaupun Delon mendapatkan “kecaman” tidak sebanding dengan Joy  namun waktu yang dapat menjawab bahwa Delon lebih memiliki mental juara daripada Joy. Meskipun awalnya Joy terlihat profesional aaaabbbiiiiizzzzz!! Mudah – mudahan sih Rini bisa jaga sikap seterusnya.

NONTON BARENG IDOL

Kami masuk HRC sebelum acara dimulai dengan mudah. Rini yang sedang menyanyi senyum ke arah kami. Penonton lain belum diizinkan masuk, jadi mungkin dia bingung melihat rombongan pendukungnya sudah masuk padahal dia belum berganti pakaian.

Gladi Resik selesai. Sebagian pemilik undangan sepertinya sudah diperbolehkan masuk ruangan. Sebelum pengunjung masuk 10 Finalist Story of Dreams sudah duduk di lantai atas HRC, berseberangan dengan ruang rias Rini. Begitu Rini selesai berdandan dan berganti pakaian, dia langsung mendekati kami. Menyalami kami satu persatu, plus mengucapkan “pesan sponsor” : “Kirim SMS yaaa...”

Selesai foto bersama Rini, nampak beberapa anak  (plis deh...mereka 12 tahun kebawah!) minta foto bersama Rini juga. Hehehe...mereka pikir Rini lagi jumpa fans, padahal dia “diperbolehkan” keluar dari ruang rias karena harus menemui finalis event yang diselenggarakan kosmetik yang saat itu dipakai Indonesian Idol.

Acara live ditayangkan RCTI. Berhubung duduk di atas stage, jadinya daku menunduk terus saat Rini menyanyi, supaya bisa lihat Rini. Biasanya malah ngedongak mulu ;-p Acaranya kurang dapat daku nikmati, karena ada asap rokok dan anak – anak teriak – teriak histeris memanggil Rini. Mereka bukan ABG! Seperti yang aku sebut sebelumnya, dibawah 12 tahun! Daripada nonton sambil nunduk terus en pegel lebih baik cingak cinguk deh. Eh lagi asyik – asyiknya cingak cinguk beberapa finalis Caring Colours Story of Dreams terlihat sedang mengobrol dengan beberapa cowok yang ternyata Judika, Lucky, and Delon!!! Kebayang gak sih nonton bagian dari show II didampingin para II sebelumnya?! Dan yang perlu dicatat adalah fotografer dan cameramen yang meminta kami agar berpose bersama II tahun sebelumnya itu. Sayangnya Mike and Ihsan tidak terlihat diantara kami. Ngeri kalau daku histeris kali kalau tiba – tiba mereka “nemplok” di belakang gue! ;-p En Dirly, kata salah satu sumber  mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga besok dia tidak bisa tampil di Result and Reunion Show.

Ssssttt menurut Mbak Yus, salah satu II ini yang  menanyakan tentang kami terlebih dahulu. Lucunya Vicka nggak mengenal Lucky, so saat Vicka nanya siapa cowok itu dan dijawab bahwa nama cowok itu adalah Lucky, Vicka malah ngira yang njawab bercanda sambil ngomong,”Lu kira – kira aja????”. Ternyata Lucky melihat dan mendengar...hahaha, spontan Vicka jadi malu.

Rasanya daku “balas dendam” banget deh sama para II ini...hehehe, biasanya daku khan yang bela-belain nonton mereka show dengan “perjuangan” agar mendapatkan posisi yang nyaman buat nonton, eh sekarang daku justru nonton show sambil duduk dengan manis dan dibelakang kami para II tahun sebelumnya yang berdiri “berjuang” menyaksikan calon II 4 karena kami menghalangi pandangan mereka. Tapi salut buat mereka deh karena nggak ngotot minta ke backstage en tetap selayaknya penonton seperti kami [Iyeeelah ngapain juga minta2 ke backstage?? ]. Nggak seberapa lama nongol Michael dan lainnya. Sarah, finalis II 4 tampak beberapa kali melewati kami dengan full senyumnya yang manis. Oh ya, ada satu finalis Story of Dreams yang mirip Sarah, yaitu Vicka. Tetapi dia selalu protes kalau dibilang mirip Sarah, karena menurutnya : “Sarah yang mirip gue! Khan duluan gue yang lahir...”

Berhubung besok pagi kami akan penjurian, jadi sebelum Battle Show selesai kami kembali ke Aston Rasuna Residense, tempat karantina kami.

See you tomorow...Result and Reunion Indonesian Idol.

Battle Indonesian Idol [Rangkaian Karantina Story of My Dream]

Sebagai salah satu Finalist ‘Story of My Dream’ Caring Colours For Your Dream Anna “diwajibkan” menyaksikan Battle Show pada tanggal 27 July 2007 dan Result and Reunion Show tanggal 28 July 2007. Bahkan daku sempat komentar ketika menerima rundown karantina,”Ini gue masuk final Story of My Dream atau final Indonesian Idol sih?”. Bersyukur, dalam setahun ini memang daku lagi jadi “banci konsert” yang demennya nonton konsert – konsert, dari konsert klasik di Pusat Kebudayaan Asing or Istora, konsert Jazz di komunitas Jazz, konsert pop di station tv, mall sampai pasar malam (bahkan konsert topeng monyet-pun daku tonton ;-D), jadi meskipun gak punya jagoan dalam II 4 mudah – mudahan daku bisa menikmati acara ini (Tentu dong...)

 
PRE -BATTLE SHOW DI MU
Pukul 17 kami meluncur dengan Big Bird dari Pabrik milik Martha Tilaar di Pulo Gadung. Menuju Gedung Sarinah Thamrin, tepatnya Manchester United Cafe. Sesampainya di sana 10 Finalist berseragam kaos Pink, 2 Chaperon dan 2 Fotografer berjalan dari Jalan Sunda menuju lokasi acara. Menarik perhatian orang – orang sekitarnya, apalagi ketika kami sampai di depan MU. Mereka pikir kami pendukung Rini yang nyasar kali yaaa....karena MU lokasi Wilson untuk Battle Show nanti malam.
Sedikit missunderstanding antara petugas dan panitia ketika kami akan masuk, karena kami diminta fee firstdrink! Barulah setelah pihak RCTI muncul kami dipersilakan masuk. Di dalam belum banyak orang yang datang. Tampak Wilson dan Daniel di stage, masih menggunakan pakaian santai. Gladi resik or checksound.
Mendengar suara Wilson secara live ternyata lebih asyik. Terasa konsisten dan jernih. Di II 4 ini memang tidak ada yang daku jagokan sejak awal, walaupun sempat terpesona saat babak Spektakuler Sarah menyanyikan 1 lagu yang fasih banget dia nyanyikan. Nah, saat Grand Final daku lebih suka lagu “Aku Tetap Milikmu”-nya Wilson. Tetapi sikap sih masih belum menjagokannya.Setelah Wilson terlihat santai, kami langsung “digiring” mendekati Wilson. Jadilah sore itu 10 cewek berseragam pink berfoto bersama Wilson. Weeeesss, Wilson yang kalau dilihat di tv terlihat hitam dan ‘belepotan’ justru terlihat bersih, lebih putih, tinggi besar dan manis! Menerima kami dengan santai dan terkesan tulus – mental sang juaranya terlihat banget deh ni cowok. Rini (di HRC) yang sedang berkomunikasi dengannya melalui layar besar sempat protes dan menggoda Wilson saat ia melihat Wilson “dikerubuti” oleh 10 cewek! Cihuy, daku fotonya pas disebelah Wilson en tangannya merangkul akrab padaku. Huhuhu...
Jadinya daku mau nonton di MU aja deh dibandingkan HRC! Tetapi kami langsung “digiring” lagi ke HRC oleh chaperon.

Gue jago’in Wilson ah! Memang sih kemungkinan dia menjadi Indonesian Idol 4 ialah  75 : 25, 75 untuk Rini dan 25 untuk Wilson. Tetapi perasaan daku sama ketika II 1 berlangsung, ketika itu mendadak daku menjagokan Delon saat mendengar dia menyanyikan lagu ‘Karena Cinta’. Saat itu walaupun Delon mendapatkan “kecaman” tidak sebanding dengan Joy  namun waktu yang dapat menjawab bahwa Delon lebih memiliki mental juara daripada Joy. Meskipun awalnya Joy terlihat profesional aaaabbbiiiiizzzzz!! Mudah – mudahan sih Rini bisa jaga sikap seterusnya.

 
NONTON BARENG IDOL
Kami masuk HRC sebelum acara dimulai dengan mudah. Rini yang sedang menyanyi senyum ke arah kami. Penonton lain belum diizinkan masuk, jadi mungkin dia bingung melihat rombongan pendukungnya sudah masuk padahal dia belum berganti pakaian.
Gladi Resik selesai. Sebagian pemilik undangan sepertinya sudah diperbolehkan masuk ruangan. Sebelum pengunjung masuk 10 Finalist Story of Dreams sudah duduk di lantai atas HRC, berseberangan dengan ruang rias Rini. Begitu Rini selesai berdandan dan berganti pakaian, dia langsung mendekati kami. Menyalami kami satu persatu, plus mengucapkan “pesan sponsor” : “Kirim SMS yaaa...”
Selesai foto bersama Rini, nampak beberapa anak  (plis deh...mereka 12 tahun kebawah!) minta foto bersama Rini juga. Hehehe...mereka pikir Rini lagi jumpa fans, padahal dia “diperbolehkan” keluar dari ruang rias karena harus menemui finalis event yang diselenggarakan kosmetik yang saat itu dipakai Indonesian Idol.
Acara live ditayangkan RCTI. Berhubung duduk di atas stage, jadinya daku menunduk terus saat Rini menyanyi, supaya bisa lihat Rini. Biasanya malah ngedongak mulu ;-p Acaranya kurang dapat daku nikmati, karena ada asap rokok dan anak – anak teriak – teriak histeris memanggil Rini. Mereka bukan ABG! Seperti yang aku sebut sebelumnya, dibawah 12 tahun! Daripada nonton sambil nunduk terus en pegel lebih baik cingak cinguk deh. Eh lagi asyik – asyiknya cingak cinguk beberapa finalis Caring Colours Story of Dreams terlihat sedang mengobrol dengan beberapa cowok yang ternyata Judika, Lucky, and Delon!!! Kebayang gak sih nonton bagian dari show II didampingin para II sebelumnya?! Dan yang perlu dicatat adalah fotografer dan cameramen yang meminta kami agar berpose bersama II tahun sebelumnya itu. Sayangnya Mike and Ihsan tidak terlihat diantara kami. Ngeri kalau daku histeris kali kalau tiba – tiba mereka “nemplok” di belakang gue! ;-p En Dirly, kata salah satu sumber  mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga besok dia tidak bisa tampil di Result and Reunion Show.
Ssssttt menurut Mbak Yus, salah satu II ini yang  menanyakan tentang kami terlebih dahulu. Lucunya Vicka nggak mengenal Lucky, so saat Vicka nanya siapa cowok itu dan dijawab bahwa nama cowok itu adalah Lucky, Vicka malah ngira yang njawab bercanda sambil ngomong,”Lu kira – kira aja????”. Ternyata Lucky melihat dan mendengar...hahaha, spontan Vicka jadi malu.
Rasanya daku “balas dendam” banget deh sama para II ini...hehehe, biasanya daku khan yang bela-belain nonton mereka show dengan “perjuangan” agar mendapatkan posisi yang nyaman buat nonton, eh sekarang daku justru nonton show sambil duduk dengan manis dan dibelakang kami para II tahun sebelumnya yang berdiri “berjuang” menyaksikan calon II 4 karena kami menghalangi pandangan mereka. Tapi salut buat mereka deh karena nggak ngotot minta ke backstage en tetap selayaknya penonton seperti kami [Iyeeelah ngapain juga minta2 ke backstage?? ]. Nggak seberapa lama nongol Michael dan lainnya. Sarah, finalis II 4 tampak beberapa kali melewati kami dengan full senyumnya yang manis. Oh ya, ada satu finalis Story of Dreams yang mirip Sarah, yaitu Vicka. Tetapi dia selalu protes kalau dibilang mirip Sarah, karena menurutnya : “Sarah yang mirip gue! Khan duluan gue yang lahir...”
Berhubung besok pagi kami akan penjurian, jadi sebelum Battle Show selesai kami kembali ke Aston Rasuna Residense, tempat karantina kami.

See you tomorow...Result and Reunion Indonesian Idol.

Monday, July 23, 2007

[Sebuah Euforia] Kamulah Satu Satunya Selamanya

Menonton ‘Kamulah Satu – Satunya’ di Buaran Theater berdua Ely tanggal 18 Juli 2007 karena ingin mengetahui seluk beluk BalaDEWA. Apalagi menurut promosi-nya film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini adalah tontonan wajib bagi BalaDEWA. Sejak awal DEWA 19 hadir di dunia musik tanah air, aku memang sudah langsung menggemari group band yang dimotori oleh cowok kelahiran 26 May 1972 ini. Tetapi saat ini aku merasa belum menjadi BalaDEWA asli , alias belum menjadi anggota komunitas itu secara resmi. Batasan untuk menjadi BalaDEWA secara “resmi” belum ngerti juga siiiihhhh.... :-D
Hampir setahun ini aku justru memperhatikan salah satu komunitas penggemar salah satu group band di Indonesia. Aku memang menggemari lagu – lagu dari group tersebut, walaupun kadarnya lebih menggemari Dewa dan KLA Project ketika aku masih ABG. Herannya, aku terasa lebih “histeris” terhadap group yang satu ini. Jiwa ABG telat kali yeeee....???!! ;-p Saat ini aku selalu “mengejar” kemanapun group yang satu ini melakukan show.

            Berdasarkan itulah aku tertarik untuk menyaksikan film yang dibintangi oleh Nirina Zubir, Didi Petet dan Junior. Tetapi setelah menonton film ini, aku tidak mendapatkan apa yang aku harapkan. Bukannya menyaksikan kehisterisan BalaDEWA cewek namun yang didapatkan dari film ini justru gambaran ‘kejamnya Jakarta’. Lah, kesannya Nirina di Jakarta seperti ingin menjadi buruh urban dibandingkan menjadi BalaDEWA sejati. Entah kenapa, sejak awal film itu aku tidak menangkap aura Nirina sebagai BalaDEWA. Aura BalaDEWA justru tertangkap dari tokoh pengamen yang mengikuti Nirina dari Station Kota.

Kekecewaanku bertambah disaat Nirina sampai di Barbados Cafe dan menjadi lecehan “BalaDEWA” yang berkumpul disana. Aku yakin bahwa BalaDEWA sejati tidak akan melecehkan BalaDEWA lainnya, apalagi melihat orang tersebut memakai atribut band favorit-nya. Bahkan komunitas penggemar band yang konser-nya terkenal sering rusuh saja memiliki kekompakan dan helping  sesama ´”anggotanya”.

Menurutku juga, ending cerita-nya kurang mantap. Kenapa kurang mantap??? Nggak aku tulis disinilah....bisa nyerita-in soal ending dong kalau ditulis. Seakan pesan yang ingin disampaikan di film ini adalah : “Gadis kampung penggemar grup musik jangan mimpi untuk menyaksikan band favoritnya secara live!”

Alangkah lebih baiknya jika film ini “mengarahkan”  kepada penggemar – penggemar mania group musik papan atas agar mentaati aturan nonton konsert, bergabung di komunitas/fans club yang terorganisir, tertib dan terkendali jika sedang “mengejar” group band favoritnya...serta memberi informasi prosedur pengambilan hadiah jika seseorang memenangkan undian. Pokoknya mengarahkan menjadi penggemar sejati, khususnya penggemar yang berasal dari luar kota besar-lah.

SELAMANYA .....
Film garapan Ody C.Harahap ini telah armADA nantikan sejak lebih dari sebulan yang lalu. Alasannya????? OST film yang dibintangi oleh Dimas Seto dan Jullie Estele merupakan lagu – lagu ADA Band terbaru.

            Tanggal 19 July 2007, pemutaran hari pertama di bioskop terdekat di kota Anda (halaaahhh...) – kami, 34 armADA cewek telah bersiap – siap menyaksikan film yang diproduksi oleh Multivision. Nggak tanggung – tanggung, kami sampai usaha menelpon pihak Multivision agar memberikan kami service yang lebih dibandingkan penonton lain. Bahkan Multivision berusaha mendatangkan personel ADA Band apabila armADA yang hadir lebih dari 50 orang.

            Pukul 19 kami telah berkumpul di Pasaraya Grande. Atas referensi Multivision kami mendapat tempat di MPX Grande. Huhuhuuhu...kita kehabisan souvenir. Mosoq sih hanya dapat pulpen doang dari Multivision. Tapi tak apalah, yang penting kebersamaan menyaksikan film dengan OST dari sang idola.

            Jadilah MPX Grande malam itu dikuasai hampir 30 cewek yang kesemuanya armADA. Satu theater kami booking. Jiwa narsis-pun langsung tumbuh!

            Pertunjukan dimulai, satu theater dikuasai cewek. Hanya 1 cowok, kakak salah satu armADA. Hehehehe...ngejaga’in adiknya yang suka histeris ya, Mas??? ;-p

            Hhhhmmmm...bingung dah daku untuk menuliskan “resensi” film ini. Terlepas dari OST-nya yang sudah pernah aku bahas, maka aku berani memberi penilaian terhadap film ini :  bintang 4 dari 5 scores bintang. Daku terpesona dengan Dimas Setooooooooooooo!!!!! [Haaaalaaahhh...gini nih, kalau udah ilfil sama seseorang  ;-p]. Siangnya sempat sms ke Galuh yang  beberapa tahun lalu emang udah suka sama Dimas Seto, entahlah tuh anak sekarang masih suka sama cowok satu ini or nggak semenjak kuliah di UGM.

            Di film ini Dimas Seto sebagai Bara menunjukkan bahwa dia adalah lelaki yang oke bangeeeeetttttzzzz. Bukan cowok pengecut yang lari dari tanggung jawab. Setelah menjerumuskan seorang cewek yang ia cintai, dia mengilang. Si cewek menjadi hancur lahir dan bathin. Tanpa sengaja keduanya bertemu kembali. Sebenarnya cewek itu membenci Bara yang telah menghilang tanpa jejak. Sahabat cewek itu mengatakan “Benci dan Cinta bedanya tipis loh!” gitu kali yeee ngomongnya. Lantas mulai deh suara Donnie nyanyi AKAL SEHAT ...dulu ku mencintaimu – teras bahagia – namun kau hilang tanpa jejak – membuat kubertanya apa salah diriku ...hapus memori itu – tak semudah dibayangkan – bagai hantu disiang malam – mendera bathinku – bayang dirimu – begitu merasuk kalbu.......

            Diantara kami banyak yang tidak menyukai ending dari film ini, tetapi buat aku it’s okay! Memang ending-nya mudah ditebak, tetapi aku lebih menikmati filosofi yang ada pada film itu. Hatiku histeris ketika Bara mengatakan kepada tunangannya bahwa dirinya bersalah dan menanyakan apa yang bisa dia lakukan untuk menebus kesalahannya itu terhadap tunangannya. Tetapi dia mengatakan hal tersebut juga demi tanggung jawabnya kepada Arista, cewek yang saat ini rusak lahir bathin akibat perbuatan Bara di masa lalu. Baru 2 tahun yang lalu seeeehhhh....

            Cerita dan skenario ‘Selamanya’ dibuat oleh Sekar Ayu Asmara. Ada flashback di akal sehat-ku. Sekitar 4 tahun yang lalu aku menyaksikan film yang ceritanya juga dibuat Sekar Ayu Asmara, yakni Biola Tak Berdawai. Jadi daku mengalami de javu terhadap cerita tersebut. Cowok yang bertanggung jawab dan setia terhadap apa yang dicintainya – cewek yang “rusak” namun beruntung karena mendapatkan cinta sejati. Dunia yang sempurna adalah dunia yang semuanya berwarna putih. Banyak hal berwarna putih dalam film tersebut, seperti dresscode kami malam itu (Dresscode armADA saat itu  : Inod Clotching or Putih Colour)

            Film ini wajib ditonton bagi pemakai narkoba! Masih banyak cinta yang sesungguhnya buat kalian.....

            Keluar dari ruangan theater kami disambut lagu – lagu ADA Band....hahaha, pihak MPX memang benar – benar memberi service kepada kami. Thanks ya, Pak....Kami masih bertahan di lobby, melanjutkan foto – foto.Kali ini di depan banner film Selamanya.

            “Weeeeiii Dimas Setoooo boleeeh juuuuggggaaaa!!!!” celutukku  cengar – cengir sambil meminta difoto dengan banner-nya.

            “Wah, pindah kelain hati nih???” sahut armADA yang mendengar. Heboh.

Jadi ingat perbincangan Anna dengan Etha di lobby tadi.

Anna : “Emang sih.....dia dgn sesama personel band lain aja seperti itu, gimana sama fans-nya? Btw kenalin aku sama bapaknya Giring dong, Tha!”

Etha,dkk : “Haaaahhh??? Bapaknya Giring???”

Anna : “Iya. Bapaknya Giring itu fotografer jurnalistik. Aku khan mau belajar sama dia, kebetulan Giring juga gaya panggungnya oke-lah!”

Yuli : “Elu tu yeee...emang deh!”

Anna : “Mendingan gue kenalan sama bapaknya Giring – bisa belajar fotografi, daripada gue disuruh sama Yanti nyamperin bapaknya Marshal (gitaris ADA Band yang katanya tinggal di Pulomas juga/'tetanggaan gituh sama daku)

So buat ‘Gadis Kampung’ yang nge-fans sama group band sama artis. Histeris boleh – boleh aja, tapi pelajarin dulu sikap – sikap artis idolanya. Mimpi bertemu dengan idolanya juga silakan aja, tapi dengan cara cerdas dan terkendali 

** weeeeiiit, Dimas hari ini, tgl 23 July ultah yah...Leo, Maaaannn!!!!

Friday, July 20, 2007

Nampang di DIGICOM Edisi July 2007

Kali ini giliran majalah DIGICOM yang menjadikan daku cameo. Istilahnya “nggak banget” yah? Cameo? ;-p Yaaaa, harusnya istilahnya apa dong? Tahun ini sih memang Anna banyak banget nongol di media, walaupun nggak semua-nya sebagai ‘pemeran utama’. Lah memang kebetulan ada beberapa tugas yang menjadikan Anna sebagai Public Relation Coordinator urusan Media. Wajarlah.....apalagi waktu itu lebih dari 100 media yang diundang, jadilah Anna nongol di Jakarta Post dan media asing lain. Harap dimaklumi juga karena ketika itu beberapa event yang dilakukan oleh lembaga lingkungan terbesar di dunia.

Liputan yang dilakukan oleh DIGICOM ini berlangsung bertepatan saat Anna ulang tahun tanggal 27 May. Mereka meliputnya berbarengan dengan GLOBALTV yang ditayangkan malam harinya. Memang Anna sudah diwanti – wanti untuk datang dan menggunakan seragam lengkap....tapi khan Anna ulang taon loh, jadi harus tiup lilin dulu di tempat laen (halaaahhh...)

‘Penampakan’ Anna di DIGICOM yakni di foto ketika kami selesai Joyflight and touch & Go di Squadron 17 VVIP Halim Perdana Kusuma dengan Air Force One alias pesawat kepresidenan. Anna berdiri di dekat Kapten Fajar yang canggih banget mengendalikan Fokker 28. Iyalaaaaahhh, “sopir”-nya orang nomer 1 di negeri ini gitu looohhh!

Selain itu, ternyata ‘keberadaan’ Anna yang tak tampak ketika sedang training ternyata ditulis juga oleh DIGICOM. Oooooiiii...gue dibilang angel loh! (Hah angel??? Angel Lelga yang eks istrinya Rhoma Irama....;-p)

Tulisan ini nih yang dimaksud dengan Anna :

...........bahkan ada satu wanita yang cukup aktif bermain flight simulator . Sayangnya pada saat Digicom hadir ditengah – tengah pelatihan ini , sang angel ini berhalangan hadir.

Memang sih Hendra yang saat ini menjabat Humas IF sedang menggalang media untuk meliput aneka kegiatan kami. Tetapi mendingan Anna nggak nongol deh daripada keceplosan seperti waktu Anna diwawancara oleh O’Channel....hihiiihi...untungnye di-edit. Mosoq waktu ditanya kenapa tertarik dengan pesawat terbang dan menjadi satu – satunya cewek yang aktif di komunitas tersebut Anna jawab,”Saya lebih terangsang dengan pesawat terbang dibandingkan dengan penerbang pria telanjang....” Gubrrraaaaaakkkk tuh jawaban!


Minggu lalu kami juga ada di Topik Malam ANTV. Ini sekelumit catatan Anna :
08.07.07
Menjelang jam 9 pagi Haryo menelpon, menanyakan soal Flight Simulator Training yang bakal diliput oleh 2 media hari ini. Ternyata dia ingin ikutan kumpul. Kalau gitu sekalian aja deh jemput daku ke rumah. Jadilah pagi itu Anna dijemput Haryo dengan Kia Matrix-nya. Barengan dengan Edo yang juga dijemput oleh Haryo.

Sampai lokasi di Kebayoran memang sudah terlihat mobil teman – teman lain diparkiran plus mobil tugas ANTV. Di dalam reporter dan cameramen ANTV telah memulai wawancara dan mengambil gambar kami. Demikian pula wartawan Jakarta Post yang sedang mewawancarai Hendra. Wartawan Jakarta Post-nya cowok Jerman. Berhubung liputan ANTV untuk segmen Lelaki, jadilah Anna saat itu “anak bawang”...hehehe. Gini neh nasib ‘makhluk langka’ di komunitas yang beranggotakan hampir 2000 lelaki. Edo diwawancara khusus oleh 2 media ini. Hihihi...reporter cewek ANTV Mau nge-date di rumah loe ya, Do? ;-p Mau lihat die cast pesawat terbangnya Edo lebih banyak lagi. Kita goda’in aja si Edo,”Do, koleksi loe pindahin ke kamar tidur loe aja supaya orang – orang tv-nya ngeliput kamar tidur loe sekalian...hahaha”

Usai peliputan, kami makan siang bersama. Kali ini Anna ikutan Honda Jazz-nya Gerry bersama Haryo dan Yulianus. Sisanya naik APV-nya ANTV dan Kia Carnival-nya Hendra. Mobil lainnya ditinggal di parkiran. Kita bakalan balik lagi kok!

Wednesday, July 18, 2007

Jadi Finalis Caring Colours Story of My Dream

Setelah bulan April  menjadi salah satu 3rd Periode Winner Laurier Photo Competition 2007, keisengan Anna kali ini berbuah hasil lagi. Berbekal satu esai tentang mimpi mengantar diriku masuk dalam 10 finalis ‘Caring Colours Care For Your Dreams’.

Kirim esai-nya hanya satu, nulisnya dalam waktu 1 jam, beli produk Caring Colours-nya hanya tester doang untuk mendapatkan struk tanda pembeliannya. Batas akhir pengiriman esai tanggal 15 Juni 2007, en Anna kirim tanggal 13 Juni 2007 lewat website-nya dengan ketikan yang sangat amat berantakan. Nggak bisa diedit, padahal salah satu syarat adalah : ‘Esai harus diketik rapi dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan gaya kamu sendiri’. Nggak terlalu yakin bisa lolos final-lah. Kebaca sama juri aja udah lumayan bagus.

Ternyata tanggal 27 Juni 2007 saat Anna sedang Environment Education Training di WWF Indonesia beberapa miskol dari nomor yang tak dikenal masuk. Diantara-nya dari nomer berkepala 46**** , daerah industri Pulo Gadung. Anna pikir itu panggilan telepon dari salah satu media yang sejak kemarin menghubungi Anna untuk urusan event. Keesokan paginya, menjelang outbond di WWF Indonesia handphone berbunyi terus. Nggak Anna jawab karena para trainer udah mulai siap – siap memulai training hari itu. Inge yang berada di dekat Anna sampai komentar,”Angkat aja teleponnya. Mungkin penting!”

Anna jawab lagi,”Duuuh, kita khan udah mau mulai. Khawatir ganggu konsentrasi en penelponnya lama ngomongnya.”

Inge,”Jawab aja, bilang aja kalau kita udah mulai masuk training.”

Dengan berat hati telepon Anna jawab. Loh kok penelponnya bilang dia dari PT Martha Tilaar? Pikiran langsung tertuju ke Ely yang memang niat mau nyerahin proposal untuk event kita Agustus nanti, karena Ely berniat minta sponsor ke Sari Ayu. Ternyata penelpon itu memberi kabar bahwa esai mimpi Anna masuk finalis dan para finalis akan dikarantina tanggal 27 – 29 July 2007. Dengan antusias Anna langsung konfirmasi kesanggupan menjalani karantina tersebut. “Lupakan” kontrak 6 bulan dengan WWF Indonesia, mudah – mudahan kesempatan Anna untuk berbuat hal untuk lingkungan hidup dapat disalurkan di event lain!

Begitu telepon ditutup Anna langsung ngomong ke Inge dan Wijayanto,”Nggak lolos di 20 Public Educators di training ini nggak apa-apa deh! Jadi nanti presentasi-nya aku santai aja. Justru kasih kesempatan bagi mereka yang memang minat banget jadi PE.” [Btw saat itu merupakan training 30 terbaik Public Educators WWF – lolos dari 200an pelamar yang hari itu akan disaring lagi menjadi 20 orang. 20 orang tersebut akan dikontrak oleh WWF Indonesia selama 6 bulan.]

Mas Wijayanto menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat. Dialah salah satu orang yang secara tidak langsung membantu Anna dalam mewujudkan mimpi ini, tanpa terencana. Hehehe...

Target berikutnya????!!! Nggak ada! Anna belum memiliki target sebagai GRAND WINNER yang mimpinya diwujudkan oleh Caring Colours. Oh ya, hari Minggu kemarin, kebetulan Gege ulang tahun dan kami sekeluarga berkumpul, Mbak Lien membawa tabloid NOVA terbaru. Disitu ada pengumuman 10 Finalis Story of My Dream. Baru tahu deh keluarga-ku kalau daku masuk 10 final yang diseleksi dari 1919 esai yang masuk ke panitia. Selama ini Anna memang belum cerita – cerita karena belum ada pemberitahuan resmi [tertulis]. Di pengumuman tersebut ada sekelumit impian 5 finalis lainnya plus 1 komentar dari Dinda, Model iklan Caring Colours  dan Calon Sarjana Perminyakan. Komentarnya : “Impian tuh bukan berarti sesuatu yang mahal atau muluk – muluk, tapi mimpi itu bisa jadi adalah hal kecil yang memiliki arti dan nilai sentimentil buat kita.”

Kesindir dah daku sama’ tuh komentar karena dibandingkan 5 finalis lainnya, mimpi Anna tuh paling mahal dan “muluk-muluk”.

Sekelumit mimpi 5 finalis :

- Dari jualan di kantin sampai MLM semua kujalani demi mimpiku jadi seorang desainer – Elke, 19 tahun

- Demi buka usaha untuk eks-PSK dan eks-napi 25% gaji kusisihkan sejak 6 bulan lalu – Agustina, 23 tahun

- Banyak yang harus aku bayar untuk lepas dari narkoba dan kembali ke keluarga – Velicka, 28 tahun

- Untuk menyelesaikan kuliah kedokteran. Aku sulap kue dan jajanan jadi biaya kuliah – Diana, ** tahun

- Ingin belajar nyanyi profesional. Meski nggak ngerrti not balok. Aku coba semua lagu secara otodidak – Kartika, 20 tahun

Hiks...impian mereka begitu sederhana. Pokoknya selama karantina Anna santai aja-lah. Lakukan hal yang wajar, nggak dibuat – buat tetapi lakukan yang terbaik yang daku bisa. Nggak ngoyo harus menang en gak perlu sok manis untuk mewujudkan mimpi...hihihi...Punya mimpi kok mahal banget seh??? ;-p Mungkin karena itu sekelumit mimpi Anna gak dicantumin di NOVA. Hehehe...barangkali kalau ada yang iseng menulis sekelumit mimpi Anna akan menuliskannya :

- Demi mewujudkan mimpiku aku selalu histeris menyaksikan video klip ADA Band yang berjudul Haruskah Ku Mati. Padahal itu khan lagu sedih...hiks, tp aku malah jingkrak2 kalau lihat video klip tersebut. Gara2 mimpiku itu pula kakakku menyodorkan cover kaset band UNGU untuk aku pandangi. [Ini mimpi apa gejala sableng seh??? ]

10 Finalis berasal dari : 3 Jakarta, 1 Surakarta - Jateng, 1 Samarinda - Kalimantan, 1 Jogjakarta, 1 Temanggung – Jateng, 1 Depok – Jabar,  1 Lampung dan 1 Medan – Sumut.

Oh ya, 10 finalis ini saat karantina akan menyaksikan Grand Final Indonesian Idol 2007 di tempat khusus. Haaalllaaaahhh, berarti daku malah gak bisa jejingkrakan seperti kalau biasanya daku nonton konsert secara live dung?????!!! Masa bodoh ah...selama nggak ada peraturan “duduk dengan manis” maka daku cuek ajah! Untungnya 2 Finalis Indonesian Idol 2007 gak ada yang daku jago’in jadi daku gak bakalan teriak – teriak deh!

Monday, July 16, 2007

Asian Public Intellectuals (API) Fellowships


API disini bukan acara audisi pelawak ya? ;-p
API Fellowships merupakan kegiatan penelitian di luar negeri - Malaysia, Thailand, Filipina dan Jepang(non gelar akademik) untuk peneliti, dosen, wartawan,aktifis,guru,mahasiswa,artis (fans-nya juga bisa dong! ^__^).

Diadakan oleh The Nippon Foundation bekerja sama dengan Pusat Penelitian Sumber Daya Regional - LIPI


Lama penelitian antara 1 - 12 bulan , dimulai 1 Juli 2008 hingga 30 September 2009.

Terbagi dalam kategori usia : dibawah 40 tahun dan diatas 40 tahun.
Batas waktu lamaran/proposal 31 Agustus 2007.

Proposal HARUS dilampiri dengan application form yang bisa didapatkan di website API.

Keterangan lebih lanjut, silakan check di http://www.api-fellowship.org

Saturday, July 7, 2007

Liputan Dari Rumah Yang Tak Penting

Akhirnya album Cinema Story by ADA Band dilaunching di Bogor semalam. Diriku nggak jadi nginep di tempatmu, Mpok! Lagi berpikir menjadi manusia yang memiliki AKAL SEHAT soale, bukan MANUSIA BODOH...hahaha...

Jadilah daku menonton di rumah dengan duduk yang manis, tidak jejingkrakan seperti biasa kalau daku nonton konser secara live.

Asli menonton di rumah dengan duduk yang manis???? Hehehe....beneran deh! Iseng nih daku bikin “liputan” menonton konser ADA Band dari rumah. Padahal konser spesial neh, alias launching album barunya yang udah gue hafal lagu2nya! Hahaha....album Cinema Story ini khan hadiah ultahku dari ADA Band. Release-nya tanggal 25 May 2007, setelah itu baru di putar di RASSFM en setiap malam udah ada kiriman lagu ini plus  ucapan ultah buat daku melalui radio tersebut. Thanks ya buat kamu yang tiap malam mengirimiku lagu Akal Sehat dan Nyawa Hidupku! Sampai merinding – merinding euy dengernya!

SCTV CLAS KARNAVAL KONSER 17 TENG PUKUL 22

Yang namanya acara live HARUS ontime. Jadi begitu Indonesian Idol Spetakuler usai buru-buru Anna mindahin saluran televisi ke SCTV.

Seperti 2 konser terakhir yang Anna tonton secara live, tanggal 30 Juni 2007 di Depok en tanggal 1 July 2007 di Monas ADA Band muncul dengan lagu Pura Pura Cinta. Loh yang terdengar histeris itu suara cowok2...wwhuuuaaaa, rame banget tuh yang namanya GOR Pajajaran. Untung gue gak dateng!

Anna girang banget lihat Mas Krishna yang ada di balik keyboard. Langsung kirim sms ke beberapa orang : ‘Hore...hore....hore...ada Mas Krishna. Inod pakai bajunya sama spt yang di Monas. Kok nggak pakai baju yang di Depok seh. Yang di Depok dia kelihatan seksi!’ [Kurang lebih gini kalee ya isi sms-ku?!]

Malam ini yang terlihat sangat seksi justru Mas Dika. Kalau yang lainnya bilang Donnie semakin ganteng, justru menurutku nggak deh....! Mas Dika neh yang semakin seksi ajah!!!

Jadilah selama konsert tersebut daku sms2an , but yang nelpon kemudian Anna tolak –tolakin...so sorry yeeeee, kalau lagi mandangin Inod daku pantang diganggu, apalagi malam ini dia  membawakan lagu dari album terbarunya!

Sebagian sms tak penting yang masuk ke inbox  :

22:27  : cink,baru aja gw mo sms elo...gw lg joget2 ni,seneeng bt deh Krishna ada disitu...eh, Ganteng jenggotnya dicukur boo..makin cuteee aja ...uhuuiy...

22:41  : jeng, inget gak???jaket yg dipake Ganteng itu kan yg wktu shooting Star On Stage Anteve..ya kan?gw hapal bgt dech...

Anna : Berarti yg dipakek di Monas jg dunk?Duuh...nanti gw beli’in jacket deh dia.Yg di ANTV modelnya bukannya lurus?Duh..gw missing jenggotnya neh!

22:59 : bukan,beda bgt lg,kl yg dipakek monas modelny lbh sporty,kl yg ini semiformal,model gak lurus tp persis ini bgt yg dipake di Antv.eh, barusan rusuh bgt,timpuk2an

Pada saat menyanyikan NYAWA HIDUPKU Donnie berganti kaos dalam.

Anna : Weei..Inod ganti baju.Kaosnya merk Inod bukan?Gw perhatian Cuma ke kalung salibnya, itu yg dipakek di Depok.Tgl 12 di TPI jadi gak?

23:23  : kykn si merk Inod deh,tmbah ganteng boo..eh,lo liat deh,ada ArmADA yg sering bgt k shoot,plg dpn misah dr pnonton,gw apal bgt muke2nye.TPI blm tau ni...

Anna : Hiks..abis.Iya tuh..siapa ya?!Keluarganya crew kalee..hehe,kalau armADA asli mah kita kenal.NJ en Udith gak dtg, dia mlm ini duluan ke Sby.

23:43 Yuli : hiks..jg..,itu emang ArmADA,mngkin mrk knal ama crew ADA,jdny nntonny bs misah didpn.gw sering bgt liat mrk,cm qta blm knal.gw kirain Udith n NJ brngkat brg ADA

[Dalam hati daku berkata :”Hhhhmmmm...ini nih yang nggak disuka-in sama Inod. Orang yang kenal en mengganggu mood-nya kalau nyanyi, makanya waktu di Depok Anna minta tolong dengan sangat ke Yanti agar tidak terlalu dekat dengan Donnie. Waktu itu Anna bilang ke Yanti,”Yan, biarin aja Kak Donnie nggak lihat kita karena Kak Donnie yang bilang kalau ngelihat kita menatapnya pasti dia nervous en grogi berat!”....hahaha, sapa loe? Sampai segitunya? ;-p ]

Duhhhh Gusti Pangeraaaaaaaannnn, Inod kali ini nyanyi SETENGAH HATI. Jarang loh dia nyanyi ini kalau lagi show.

Btw nggak penting banget ya liputanku ini...hahaha...

Nggak ada nyawanya deh kalau nonton konser dari rumah. Isinya cuma kirim2an sms nggak penting. Baju yang dipakek Donnie aja “diurusin”. Kalau nonton langsung sih energi-nya bisa dipakai buat jingkrak2 en nyanyi sekeras-kerasnya, tp kalau di rumah...wah, emak gue bisa langsung mandi’in gue pakek air kembang kaleeee.....

Hari ini 07.07.07 ADA Band manggung di Surabaya. Padahal hari ini harusnya Anna launching novel Anna yang udah Anna kasih ke Donnie....novel yang ada lirik-nya : ‘Ku Yakin Ku bisa bawa dirimu ke Angkasa....Menembus Pelangi lewati langit 7 bidadari....’

Lagu yang juga sedang menjadi ringtone back handphone-ku sekarang ini ternyata benar – benar akan membawaku ke angkasa..... Mohon doa restunya ya, Teman! [Cerita detailnya awal Agustus deh!]

10 lagu yang dinyanyikan oleh ADA Band semalam berdasarkan urutan :

1.      Pura Pura Cinta [Romantic Rhapsody]

2.      Lari dari Kenyataan [Heaven of Love + Cinema Story]

3.      Tak Bisa Lagi Menyayangimu [Heaven of Love + Cinema Story]

4.      Akal Sehat [Cinema Story]

5.      Karena Wanita, Ingin Dimengerti [Romantic Rhapsody] *Entah kenapa ini merupakan lagu yang paling Anna nggak suka dari ADA Band,pdhl hits banget!

6.      Kau Auraku [Heaven of Love] *Merupakan lagu awal pertama kali Anna suka ADA Band, selain ‘Manusia Bodoh’ dan ‘Yang Terbaik Bagimu’

7.      Setengah Hati [Heaven of Love + Cinema Story] *Salah satu lagu favorit Anna dari ADA Band. Barangkali kebetulan aja, antara Anna dan Donnie memiliki chemistry khusus kalau lagi menyanyikan lagu ini...huks....

SETELAH LAGU KE 7 DONNIE BERGANTI KAOS DAN MENGGANTI “KALUNG” BERBENTUK DASI DENGAN KALUNG SALIB-NYA. YOU’RE SO RELIGIOUS, DON!

8.      Nyawa Hidupku [Cinema Story] * Hadiah ultahku yang bikin merinding.

9.      Haruskah Kumati [Romantic Rhapsody] *Suka sama video klip-nya yang shooting di Pondok Cabe en ADA Band pengen loncat dari CASA 212

10.  Surga Cinta [Romantic Rhapsody] *Benerannya biasa aja sama nih lagu,tp kalau Donnie nyanyi lagu ini pasti sambil merem melek deh, jadi Anna suka kalau lihat Donnie nyanyi ini.

Setelah ADA Band selesai, Anna memindah saluran tv lagi ke RCTI. Indonesian Idol Result....hiks...hiks...sedih deh, yang harus pulang tadi malam adalah Sarah, yang (kalau emang benar) adalah sepupu dari Mas Dika!

* ilustrasi Anna pinjam dari milis ADA Band

Friday, July 6, 2007

pmc-indonesia GO GREEN Bagi - Bagi Pot & Kaktus Gratis

Start:     Jul 9, '07 10:00a
End:     Jul 9, '07 3:00p
Location:     Pos Hijau pmc-indonesia dan WWF di Halte Shuttle Bus Mega Kuningan (Seberang Mall Ambassador)
pmc-indonesia bekerjasama dengan WWF membagikan pot dan kaktus gratis.
Syarat :
Setiap partisipan membawa minimal kertas bekas sebanyak satu kantung plastik ukuran sedang. Jenis kertas yang diterima : kertas kerja (utuh), kertas koran dan majalah bekas.