Wednesday, December 26, 2007

Famous




Sebagian ceritanya udah pernah Anna tulis di blog deh. Antara lain :

http://kansas57.multiply.com/journal/item/21/Battle_Show_Indonesian_Idol_Rangkaian_Story_of_Dreams
http://kansas57.multiply.com/journal/item/12/Oh_Ramon..Oh_Surya..Oh_Roy_Suryo...Oh_Rian..Oh_Nooooo
http://kansas57.multiply.com/journal/item/7/Meet_Greet_Prof.Bungaran_Saragih_di_Botani_Square
http://kansas57.multiply.com/journal/item/2/Semalam_Bersama_ADA_Band_CHRISTIAN_BAUTISTA_December_2006

ADA Band @ 9 Clouds Jakarta




Tanggal 7 September 2007 ADA Band tampil di 2 tempat, di Mezza 9 PIM 2 dan 9Clouds Menara Jamsostek. Anna pernah lihat iklan 9Clouds di salah satu majalah lifestyle, so jadi kepengen dateng deh. Tapi HTM-nya Rp 80.000 ,- plus first drink yang pastinya sekelas Tequilla gitu deeeehhh...! Gak sehat bangeeeettt ;-p , apalagi harus bayar. Ogaaaahhhh....
Eh emang dasar rezeki, siangnya dapat telepon dari seseorang yang bilang kalau datang ke 9Clouds Anna gak usah bayar karena ada freelist .
Sesampainya di Menara Jamsostek jam 11-an. Sudah ramai tuh tempat dugem, tapi daku khan nggak bawa tiket masuk. Kita bertiga nunggu seperti anak hilang yang penculik-pun tak sudi untuk menculik. Tiba - tiba dari pintu rahasia muncul para personel ADA Band dan crew. Gubraaak deh lihat Donnie yang seperti orang kecemplung pewarna rambut! Memang sih daku udah ngerti kalau rambut dia diwarna'in coklat, sampai nggak berani ngebayangin. So begitu lihat dia dengan warna baru rambutnya....hiiii...nggak ada macho2nya, mirip...iiiih mau ngomong aja nggak tega! Tak lama handphone-ku berbunyi dan aku disuruh langsung ke meja yang sudah direservasi. Langsung saja aku menuju penerima tamu dan mengatakan apa yang penelpon katakan. Ih tauk gak sih???? Kita diperlakukan sebagai layaknya tamu istimewa loh, diantar ke meja dengan sopan (emang yg lainnya ditendang? ;-p), saat menuju meja orang orang menyingkir memberi jalan. Setelah diam sejenak, kami menemukan meja kami yang bertuliskan nama armADA. Huihihihi...sampai orang yang ada di 9Clouds terpesona melihat kami yang 2 diantaranya berjilbab, dan jam 12 malam masih di tempat ajep-ajep.
Namun ada kejadian malam itu yang bikin daku seperti layaknya manusia bodoh. Yup, waktu Donnie menyanyikan lagu Manusia Bodoh daku mengambil gambarnya, pakai video handphone. Kebetulan dia lagi menghadap ke para armADA dan nggak ngelihat ke Anna, so Anna nge-shoot punggungnya, trus Anna jalanin camera ke Marshal, trus ke Papa Rere...truuuuuusss tiba - tiba Donnie ngomong,"Sebelah sini yaaa...". Anna masih nge-shoot, kali ini sekalian lihat Donnie mau kemana. Dan Donnie berjalan dan jalan terus....sambil nge-shoot Anna melongo dongok sambil berkata dalam hati,"Mau kemana nih orang?!". Tiba - tiba....hap!!! Donnie berdiri dihadapan Anna, tanpa jarak! (Eh ada deng, sekitar selangkah). Secara daku nggak bisa nge-shoot apa-apa selain dada-nya yang udah di depanku. Asli daku nggak bisa gerak! Kalau daku memajukan kepala 25 senti aja, pasti kepala daku udah mendarat di dada-nya. Kalau daku ngedongak, duh dia lagi agak nunduk jadi bakalan berpandangan deh kami berdua dengan jarak hanya sejengkal tangan (real!). Donnie mengarahkan microphone ke arah kami (kami siapa??? Hanya Anna yang ada disitu. Syukurlah dibelakang daku ada 2 cewek, mungkin sudah berusia 40 tahunan yang akhirnya salah satunya ikut nyanyi dengan suara keras. Jadi daku agak terselamatkan walaupun Donnie sempat menyodorkan microphone ke muka daku. Setelah itu Donnie "mengatur jarak" dan layaknya pangeran ia membungkukkan badan , memejamkan mata sambil berkata,"Terima Kasih". (Ammmpppuuuun, Doooonnnn....untung kamu halangin aku, jadi aku gak sempet lihat ekspresi armADA didepan sana yang sepertinya murka melihat kamu nyamperin ke arah "minoritas"! Itu aja Yanti terang-terangan bilang kalau dia cemburu ke aku gara-gara kelakuan kamu ini!)

FIRE Walk One Solution Synergy

Start:     Feb 23, '08 06:00a
End:     Feb 24, '08
Location:     Tretes - Jawa Timur
Sejenis leadership dan pengembangan diri training. Fire Walk ini materi dari Anthony Robbins, dan Mr William (Upline Indonesia) dari Singapore juga akan menjadi trainer serta Dr Hardjanto sama Dr Haris juga akan menjadi trainer.
Acara tersebut , dan terbatas 150 Tiket saja seluruh Indonesia, itu salah satu program dari One Solution.
Early @ Rp 350.000 ,- February : @ Rp 470.000 ,-
RSVP : 0818477757

Monday, December 24, 2007

Nostalgia Tanah Suci

Salah satu kegemaran saya selama ini adalah bepergian (melancong). Puluhan kota di dunia pernah saya kunjungi, namun belum lengkap rasanya jika saya belum berkunjung ke Tanah Suci, menjadi tamuNya. Karena itu, saya bertekad harus pergi menunaikan ibadah haji sebelum menikah. Kerinduan saya kepada Allah terasa begitu membuncah di dada.

            Tahun 1996, saat saya liburan kuliah du New Zealand, saya pulang ke Indonesua. Saya mengumpulkan tabungan, dan ternyata uang tersebut hanya cukup untuk biaya menunaikan ibadah umrah. Alhamdulillah. Saya langsung mencari biro perjalanan yang menyelenggarakan bimbingan umrah dan haji. Waktu itu saya berpikir, siapapun penyelenggaranya tidak masalah yang penting murah. Maklum, namanya juga mahasiswi segala rencana harus disesuaikan dengan isi kantong.

            Akhirnya saya mendapatkan biro perjalanan yang lebih murah dibanding dengan perusahaan sejenis lainnya. Saya juga ditawari umrah plus ziarah ke Masjidil Aqsa. Selisih harganya tidak terlalu, tetapi saya berpikir – pikir dan berhitung – hitung dulu. Alhamdulillah, ibu saya memberi “uang jajan” yang kemudian saya pergunakan untuk biaya tambahan perjalanan umrah plus.

            Rombongan kami berangkat menuju Saudi Arabia melalui Yordania. Pesawat kami mendarat dengan selamat di Queen Aulia Airport saat subuh. Lalu kami dibawa ke hotel untuk istirahat karena perjalanan ke Saudi Arabia baru akan dilanjutkan menjelang waktu Maghrib nanti. Tetapi waktu yang disediakan untuk istirahat itu, justru kami manfaatkan untuk mengikuti paket “Amman City Tour” dengan mengunjungi tempat – tempat bersejarah Islam di dalam dan di sekitar kota Amman, ibukota Jordania.

KISAH PARA PENGEMIS

            Di rombongan kami, saya merupakan jamaah termuda. Namun karena kondisi fisik saya tergolong sehat dan mampu berbahasa Inggris, maka saya dipercaya menjadi “sekretaris rombongan”. Hal itu tentu sangat saya syukuri. Adapun tugas saya antara lain membantu ibu – ibu mengisi formulir imigrasi dan memberi informasi bila ada tempat belanja yang murah. Padahal saya sendiri paling tidak betah berbelanja.

            Karena mensyukuri fisik yang masih kuat itu, maka selama di Mekah saya melaksanakan ibadah umrah setiap hari. Selama di tanah suci itu dsys punya pengalaman unik dan menarik. Di rombongan kami, ada seorang ibu yang entah kenapa selalu dikejar – kejar pengemis. Kemanapun ia pergi, pengemis – pengemis itu selalu berbondong-bondong mengejar dan menarik-narik baju ibu itu sampai ia berteriak-teriak histeris. Saya sendiri merasa heran, kenapa saya tidak pernah dimintai uang oleh pengemis-pengemis itu. Saya berpikir, apakah wajah saya terlihat pelit, atau karena karena mereka memang tahu saya tidak punya uang berlebihan. Mudah-mudahan karena hal yang baik itu, sehingga saya justru yang lebih dulu memanggil atau mencolek pengemis itu untuk membagi-bagikan uang receh.

            Ada hal lain yang bagi saya cukup berkesan. Keinginan saya untuk mencium Hajar Aswad begitu menggebu, sehingga saya sengaja memisahkan diri dari rombongan dan langsung menuju batu hitam di sudut Ka’bah itu. Alhamdulillah, dengan karunia dan kemudahan dari Allah SWT saya dapat mencium Hajar Aswad setiap selesai melaksanakan tawaf umrah. Sehingga dalam seminggu, saya dapat menciumnya 9 kali, sesuai dengan keinginan saya. Yang mengesankan sya, saat jamaah lain saling berdesakan ingin mencium Hajar Aswad, saya hanya memangdang mereka tanpa ikut menyikut-nyikut jama’ah lain.

            Saya memang berusaha menghindari kerumunan jamaah pria. Namun tiba-tiba asykar penjaga batu itu menahan orang – orang yang saling berebutm dan tanpa diduga ia memanggil saya dan mempersilakan saya mencium Hajar Aswad sepuas-puasnya. Mungkin ia kasihan melihat tubuh saya yang kecil, atau ada malaikat yang membisiki hatinya agar segera membantu saya. Allahua’lam bissawab, yang jelas dan pasti,saya sangat menikmati perjalanan umrah pertama ini. Sehingga yang ada dalam pikiran saya Cuma rasa syukur kepada-NYA. Banyak pengalaman yang saya peroleh di Tanah Suci. Misalnya, saya pernah diajak menikah oleh dua orang Arab dan saya juga dapat shalat di Raudhah beberapa kali. Di sana sana saya berdoa sebanyak mungkin. Salah satu doa saya adalah saya ingin kembali ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji di saat usia muda, sehat dan belum menikah.


DOA YANG TERKABUL

            Tiga tahun kemudian doa itu dikabulkan-Nya. Bagi saya, ini merupakan suatu keajaiban. Tahun 1999 ONH melambung tinggi, mencapai angka 20 jutaan. Rekor termahal dalam ONH. Biasanya ONH Plus berkisar antara 14 – 17 jutaan, tapi tahun itu ONH Biasa melampaui jumlah tersebut. Saya sempat berkata kepada rekan,”Hanya orang-orang mulia yang dapat menunaikan ibadah haji tahun ini. Selain biayanya yang tinggi,juga waktu wukufnya jatuh pada hari yang mulia, Jum’at, sehingga disebut haji akbar.”

            Batas pendaftaran haji tinggal 2 minggu lagi, tak ada bayangan tahun itu saya dapat menunaikan ibadah haji. Suatu malam sata bermimpi di datangi 3 orang pria bercahaya. Salah seorang diantaranya memberi saya cahaya dan sebuah kitab. Saya ingin menanyakan sesuatu, tapi salah sayu diantara mereka berkata,”Belum waktunya kamu bertanya banyak kepada kami.” Saat itu tanggal 21 Ramadhan 1419 H.

            Keesokan harinya saya merasa terpanggil untuk pergi ke Tanah Suci. Tetapi dua minggu sebelumnya, tabungan saya sudah gunakan untuk berlibur ke Singapura dan Australia. Sekitar pukul 1 malam, iseng-iseng saya menelpon sebuah biro perjalanan haji. Dan keajaiban itu terjadi! Saya dapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, meski dengan “menggerus” tabungan. Saya mendaftar pada hari terakhir pendaftaran. Saya yakin Allah SWT akan mengganti uang tabungan itu dengan berlipat ganda.

            Keberangkatan yang terkesan mendadak saya hadapi dengan tenang dan pasrah, seperti layaknya bepergian ke negara-negara lain. Lagipula sebelumnya saya telah mengenakan jilbab,sehingga tak perlu lagi membeli busana muslimah. Pakaian ihram-pun saya pinjam milik kakaka yang satu tahun lalu menunaikan ibadah haji. Bahkan tikar yang akan saya pakai di Arafah nanti adalah tikar ayah ketika beliau menunaikan ibadah haji 14 tahun yang lalu. Dan saat ayah meninggal dunia, tikar itu pula yang dipakai sebagai alas jenazah saat dikafani.

            Dengan berbagai “keterbatasan” tersebut, hati saya merasa sangat tersentuh. Apalagi saat tidur di padang Arafah pada malam Jum’At, saya tidur beralaskan tikar tersebut dan saya bermimpi tidur di sebuah istana yang megah terbuat dari emas dan penuh dengan makanan – makanan yang lezat, dikelilingi pria-pria tampan. Mudah-mudahan mereka itu penjelmaan dari malaikat.

            Kalau soal makanan lezat memang selama menunaikan ibadah haji, setiap makanan yang saya makan selalu terasa lezat. Bahkan saya mendapatkan makanan yang berlimpah. Selama ini, saya paling tidak suka dengan daging kambing. Tapi saat kami diberi hidangan gulai kambing, saya dapat melahapnya dengan enak. Memang sebelumnya saya tidak tahu kalau uang dihidangkan itu adalah daging kambing. Selain berbagai macam makanan, kami juga disodori buah-buahan segar dan aneka juice dalam kaleng. Karena terlalu banyak, maka buah-buahan dan juice tersebut kami bagi-bagikan kepada para pengemis di Mina. Jumlahnya berkarung – karung.


BERTRILYUN SYUKUR

            Rasa syukur yang mendalam pada-NYA tidaklah terhitung, trilyunan atau tidak terhitung sama sekali karena begitu banyaknya kenikmatan dan kemudahan yang Dia berikan pada saya. Sedangkan kalau dapat disebut “cobaan”, saya hanya mengalaminya sekali saja yakni saat mendapat menstruasi yang melenceng dari tanggal biasanya. Mungkin itu dampak dari penggunaan obat penunda menstruasi yang saya minum.

            Alhamdulillah, semua itu dapat saya atasi, bahkan saya memperoleh hikmah yang cukup banyak. Diantaranya, saya dapat melaksanakan shalat Ar’bain di Masjid Nabawi, Madinah, tanpa hambatan. Sedangkan shalat di Raudhah, karena pada waktu umrah di tahun 1996 dulu saya sudah melakukannya berkali –kali, maka pada musim haji tahun 1999 itu saya memberi kesempatan pada jama’ah yang lain. Sehingga mereka juga dapat merasakan bagaimana nikmatnya shalat di “taman surga”. Bukankah memberi kesempatan pada orang lain untuk beribadah berarti kita juga termasuk sudah beramal?

            Dari trilyunan rasa syukur yang saya dapati, yang utama adalah karena Allah SWT telah memberi saya kesehatan yang optimal. Selama menunaikan ibadah haji, saya tidak pernah sakit. Bahkan salah seorang menjuluki saya “Onta Arab”. Karena, menurutnya, hanya Onta Arab saja yang tidak pernah mengalami gangguan kesehatan selama musim haji.

            Sebelum kembali ke Tanah Air, saya berdoa kepada Allah SWT ; Ya Allah, saya mohon dapat kembali ke Tanah Suci huna menunaikan ibadah haji bersama ayah dari anak – anak saya kelak. Pada prinsipnya ibadag haji hanya wajib dilakukan seumur hidup, maka jika kita mendapat kelebihan rezeki, alangkah baiknya jika kita membiayai orang lain yang berniat menunaikan ibadah haji, namun ekonominya tidak mampu.

            Terlepas dari hal itu, saya sendiri berniat kembali ke tanah suci bersama suami guna menunaikan ibadah haji jika kelak telah menikah (Catatan 2007 : Alhamdulillah sudah tercapai bersama “calon suami” ketika itu, tapi gak usah daku ceritakan lebih lanjut ya! Sekarang sih daku lagi menanti calon suami disunatin...hahaha, kalau dia nggak jadi disunat berarti gak jadi suami deh...hihihii...) .Sedangkan untuk ibadah umrah Insya Allah akan saya laksanakan kembali jika timbul kerinduan saya pada Tanah Suci dan Allah memberi rezeki yang berlimpah kepada saya. Amin.

Dimuat di Majalah Amanah No.25 April 2002

Monday, December 17, 2007

Asian Idol???...hhhmmm Hady Mirza

Hady menang memang mengejutkan ;-) Saingannya berat2 banget.Nggak ada yang jelek! Bahkan kalau boleh jujur,Hadi termasuk bukan penyanyi "kelas festival", tetapi ini khan Asian Idol dan bukan festival...hehehe...

Kalau dikatakan 6 kandidat Asian Idol ini adalah pemenang maka rasanya bukan hal yang berlebihan.

Makanya aku kirim sms-nya : Indo India,Indo Phil,Indo Viet,Indo Sin (Berulang kali dengan jumlah yang sama).Kenapa nggak ada 'Indo Mal'???? Hehehe...bukan sentimen,tp siapapun pemenangnya pasti nanti diaku'in Malaysia bahwa negara itu pemenangnya ;-D Power vocal Jac memang dasyat utk ukuran festival (Nggak bisa dipungkiri deh).

Mau from Philipina muaaantap banget tuh. Apalagi kalau nyanyi lagunya Whitney Houston or Diana Ross. Hhhmmm…atau karena ini dia seakan tidak memiliki “identitas”?? ;-D

Abijeet yang dari India asyik juga tuh! Suaranya pas banget nyanyi’in lagu Asia,khusunya music traditional negaranya.Bisa bikin musik khas India jadi trendy and nggak “dangdut”.Orangnya juga full senyum…Kenapa dia gak duet langsung aja sama Peter Pan yak?! Ariel-nya ngeri “kebanting” kaliii…hehehe….walaupun itu konon lagu contekan dari Peter Pan.

Mike memang dasyat dari hati...dia dan pendukungnya menerima Hadi sebagai Asian Idol Pertama.Mike memang layak menjadi juara sejati, bukan juara sekedar dari sms ;-) Dia melakukan semuanya karena-Nya, so apapun hasilnya dia menerima dengan hati besar. Bravo ,Mike! We Proud of YOU!!! Tanpa menjadi 'The First  Asian Idol' Mike tetap siap menjadi penyanyi profesional International,asalkan dia tetap pada sikapnya yang melakukan semuanya ini semata-mata karena Tuhan.

Sedangkan Hady adalah sosok cowok manis yang nggak neko2.Terkesan low profile,sptnya dia juga dekat dengan-NYA.Mudah2an sih dia tetap bisa menjaga sikapnya ini dan selalu membawa baik nama Asia. Sudahlah gak perlu nuduh bahwa keunggulan sms yang membawa hasil dia menjadi Asian Idol karena campur tangan Temasek (nyang "punya" Indosat en Telkomsel) supaya Singapore tetap nomer satu di Asia. Nggak penting amat kaleeee.... ;-D

Btw, iya sih agak2 "curiga" dia ada darah Indonesia-nya. Waktu ngomong sama Ata setelah penobatan logat-nya nggak Melayu banget, dan namanya juga spt nama Indonesia.

(Barusan dapat info kalau sebenarnya orang tua Hady berasal dari Bugis-Sulawesi)

Siapa sih Hady Mirza? Mendingan lihat aja di website-nya :

http://www.hady-mirza.com

www.singaporeidol.com/hady.htm

Age: 26
Occupation: -
Star Sign: Aquarius
Favourite singers: Robbie Williams, Babyface, Boys 2 Men, Zainal Abidin, Peter Cetera

When did you first start to sing?
I started singing when I was about 8.

Why do you like singing?

I like it because music has so much passion in it, be it whatever genre. It has the power to allow your feelings to be expressed. When I sing, I become one with the music and therefore I'm able to express myself freely.

If you couldn't sing, which talent would you most like to have?
I would have really liked to become a professional soccer player.

Do you have any rituals or things you must do each time you perform?
None... But I occasionally throw up because of nerves.

How do you maintain your voice?
Lots of sleep and water.

If you were to describe yourself with one song, what would it be and why?
‘Bohemian Rhapsody’ by Queen. Because the song has lots of different parts and arrangements, different flows of feelings and a beautiful ending.

List some things you are good at doing.
I’m good at ball games, entertaining guests at my house and making scrambled eggs.

Use three words to describe yourself.
Simple, strong-willed, stubborn.

Describe your bedroom.
Bare necessities: bed, cable TV, PC, wardrobe. And a big mirror.

Which is the most memorable thing you’ve ever done for your dad/mum?
I bought both of them anniversary presents and treated them to a steamboat dinner.

What is your fondest recent memory?
When I went for a month's holiday in Europe (Amsterdam, Switzerland, France, Germany). Best time of my life.

What is your worst recent memory?
My grandfather's passing away.

What inspires you?
Life itself.

Have you experienced failure before?
I failed to get through the first audition of Talentime in 2001. I chose the wrong song to sing and was a bit overconfident. I was really disappointed that i wasn't selected. It was a lesson to be learned.

If you can be anyone in the world, who would you choose to be? Why?
David Beckham. Because he's getting paid doing what he loves, has a beautiful family and he's the captain of the England national soccer team!

If you were granted three wishes, what would you wish for? Why?
All the wars to end… it's no joke watching the news and seeing horrible things happen to people around the world. The power to turn back time as a lot of things can be redone a better way. A money-growing tree.

What made you join this competition?
To realise my dream of becoming an entertainer and open up more opportunities in future.

Who is your favourite judge, and why?
Ken Lim is my favourite judge. He knows for certain what he means when he says something. And people listen to him. Respect.

If you win, whom would you thank first?
I would thank my mom for believing in me.

Who is your idol?
Taufik Batisah.