Thursday, October 23, 2008

Room Mate [Hamkhaneh]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Begitu membaca sinopsis film Room Mate (Persia : Hamkhaneh) spontan aku langsung menyatakan harus menonton film yang di-sutradarai oleh Mehrdad Farid (Nih sutradara tahun 2002 pernah dapet official selected in the 59th Venice International Film Festival – Italy, winner of the Golden Olive Prize in Kalamata International Film Festival-Greece, winner of the Audience’s Prize for Best Film in Hall International Film Festival – England dalam filmnya yang berjudul Afghan Children (Haaah??? Aaffgaaaannnn....*husah yang pasti gak ada hubungan sama kembaran daku yang satu ituh ;-p).
Berkat rahmat Allah SWT akhirnya daku dapat tiket dari Astro Oasis nonton di Blitzmegaplex Grand Indonesia.[Thanks, Jeng Nad ;-D] Hhhmmm...ditraktir popcorn and softdrink juga loh, pulangnya dikasih goodiebag trus kalau nulis resensinya dapet souvenir. (Kebanyakan intro-nya kapan daku nulis resensi-nya yak? ;-p)
Let’s start! Seorang mahasiswi yang tinggal serumah dengan mahasiswa yang bukan muhrimnya? Huuuu...daku bangeeeet! ;-D Hahaha, tapi ini di Iran, Jeng, bukan di NZ. Di NZ mah cuek ajah, tapi kalau di Iran yang hukum agama Islam dan hukum sipil-nya mempermasalahkan hal ini?! Ngerti khan kenapa aku napsu banget pengen nonton film ini?! Jelaaaas, pengen compare juga antara pengalaman pribadi-ku nge-roommate sama cowok di NZ dengan pengalaman Mahsa (diperankan Bita Saharkhiz) yang nge-roomate dengan Jamshid (Ali Reza Ashkan).
Mahsa dan Jamshid terpaksa berbohong, mengaku sebagai suami istri agar dapat menempati rumah milik seorang nenek yang akan ke luar negeri selama 3 bulan. Tetapi baru sehari Mahsa menempati rumah di Teheran itu Fakhri (nenek pemilik rumah) pulang karena visa-nya mengalami masalah. Mahsa dan Jamshid masih dibolehkan tinggal di lantai bawah rumah itu, sedangkan Fakhri tinggal di lantai atas. [Duuuh, daku jadi ingat waktu tinggal di New Lynn dengan kondisi yang sama, daku di lantai bawah dan landlord-ku yang muslim di lantai atas. Aku dan roommate-ku mengaku sebagai saudara sepupu! Hihihi....]
Saat harus serumah dengan Jamshid, Mahsa mengalami dilema, lebih tepatnya paranoid. Mahsa merasa ketakutan jika suatu malam Jamshid akan melakukan tindakan yang tidak sopan atau pelecehan terhadapnya karena kamar yang tersedia di lantai bawah hanya satu. [Kalau aku merasa dilema waktu ditawarin flat dengan 1 kamar. Serem aja kalau keluarga di Indonesia dengar bahwa daku tinggal se-flat berdua cowok yang kamarnya hanya 1, walaupun Bwanna – my flatmate – menyatakan akan tidur di ruang tengah bila kami mendapat flat yang kamarnya hanya 1. Alhamdulillah akhirnya kami mendapat 1 flat di Greenlane yang memiliki 2 kamar].
Bayangan Jamshid akan memperkosanya selalu terbayang di pikiran Mahsa, kamarnya selalu tertutup dan jilbab tidak pernah dilepaskan walau berada di dalam kamar tidur.[Nah, kalau aku dulu justru dilindungi Bwanna. Bahkan saat teman-teman bulek-nya mengadakan party di flat kami daku di”ungsikan” olehnya. Dia khawatir teman-teman cowok bulek tersebut akan minum alkohol sampai mabuk dan memperlakukan aku dengan tidak sopan.]
Mereka berdua berbelanja ke supermarket dan masak di dapur bersama, namun ketidak kompakan mereka menimbulkan adegan – adegan yang lucu. Hal yang sama yang sering aku dan flatmate-ku lakukan ketika di NZ, tetapi aku dan flatmate-ku kompak dooong!
Masalah memuncak ketika ayah Mahsa tiba – tiba datang ke Teheran dan berkunjung ke tempat tinggal anaknya. Mahsa dan Jamshid panik, mereka langsung menyingkirkan aneka benda yang dapat mengidentifikasikan bahwa mereka tinggal serumah. [Hihihi...daku jadi ingat ketika ayah flatmate-ku yang penerbang dan pas ada schedule ke Auckland. Ayahnya mampir ke flat kami bersama teman pilot lainnya. Bwanna langsung menyingkirkan benda-benda “terlarangnya” ke kamarku,”Please, An, bokap khan nggak bakalan masuk ke kamar loe!”. Daku kasih izin-lah, secara aku juga ngerti bahwa benda “terlarang” itu bukan miliknya pribadi, diantaranya minuman beralkohol dan majalah....*teeeeeetttt ; sensor.]
Film Iran ini merupakan komedi romantik, namun sama sekali tidak ada unsur “norak” seperti komedi romantik dari negara lain (termasuk Indonesia...ehhmm!) yang biasanya menjual unsur seksual sebagai subyek bahan tertawaan. Justru di film yang setting arena-nya terbanyak di dalam rumah ini memberikan pelajaran – pelajaran berumah tangga dari dialog – dialog yang keluar dari nenek Fakhri. Nenek Fakhri yang cerewet tidak dijadikan bahan bual-bualan seperti yang sering terjadi di film komedi “norak” romantik lainnya.
So, siapa bilang tinggal serumah dengan lawan jenis maka seorang gadis tidak dapat menjaga kehormatannya??? Tetapi ini di Iran, Jeng...norma hukum agama Islam harus tetap dipegang teguh! Emang sih, tetapi semua di film ini benar – benar tak ada kesan menggurui atau menghujat pihak manapun juga. Bahkan tak ada kesan sindir menyindir seperti film Indonesia kebanyakan. Salut deh untuk sineas Iran yang konon hukum beragama-nya ketat namun tetap dapat berkreatifitas dengan sangat cantik!
Buktikan sendiri deh, karena :
“Filem ini akan ditayangkan di Astro Oasis tahun 2009”


Thursday, October 16, 2008

Ikutan Kuis Smart di Space Toon

Baru juga sehari pulang kampung, eh langsung ditodong jadi peserta kuis Smart di Space Toon. Berhubung yang dicari anak SMP jadinya daku ngegaet Sekar yang awalnya stress waktu aku ajak. Secara dia khan seharusnya mau diikutin kuis untuk edisi penulis yang notabene lawannya juga penulis, tapi ternyata lawannya itu anak SD. Nggak bisa deh!

Yang namanya Space Toon sudah dapat diketahui bahwa itu station televisi acara untuk anak – anak. Jadi peserta kuis harus didampingi oleh orang tua. Kali ini (ceritanya...emang iye!) Sekar didampingi oleh tante-nya, yakni daku.

Jam 13 lewat 15 menit Anna, Sekar, Asti, Aril sudah sampai di studio SpaceToon Puri Indah. Baru sekali ini loh ke studio yang imut banget! Kami diantar sopirnya Sekar. Daku ngejinjing-jinjing kebaya-nya Dina yang memang disewakan untuk keperluan wisuda, pesta atau pementasan. Din, kebaya dikau bakal masuk tipi! Sekalian buat promosi gak apa-apa khan? ;-D

Awalnya daku bingung juga dengan thema edisi hari itu. Disuruh bawa kebaya, perasaan hari Kartini masih lama deh! Barulah misteri itu terkuak kala di ruang rias SpaceToon, Sekar diminta pakai toga wisuda. Jadilah daku ‘wanita pendamping wisuda’ (halllaaaahhh...jadi inget masa lalu, sering di”booking” cowok2 untuk ngedampingin mereka wisuda!..hahaha,,,ogah yeee,siapa loe?!). Ceritanya kali ini sebagai ortu yang mendampingi anak-nya wisuda.

Acaranya live, makanya saat presenternya, Kak Sam melontarkan pertanyaan yang mengandung unsur SARA daku gak bisa mencak-mencak. Bayangin dia nanya,”Tante-nya Sekar sudah menikah?” Haaah???! Sumpee daaah, kalau gak live daku bakalan minta retake tuh! Pokoknya kesimpulannya,”Available at this time!”...Ampun, Mak, kesannya gue jadi promo diri di tipi geneh! Berapa menit tuh ngebahas soal status daku yang masih dalam kondisi versi Friendster ‘It’s Complicated’? Terus waktu daku ditanya project daku selanjutnya, daku menjawab,”Sekolah lagi!”. Eh dengan pede-nya presenternya ngomong,”Laaah, Tante kok sekolah melulu? Kapan kawiiiinnnyaaa?!!” – Sumpeeee...untung (or sialnya?) acara ini live! Pokoknya hal ini bikin keluargaku ngeledekin aku habis-habisan!

Daku juga jadi merasakan “penderitaan” vocalis yang sering daku ledekin salah lirik karena kesulitan menghafal lagu neh...hahaha. Karena gak dikasih tahu untuk mempersiapkan ‘yel yel’, jadinya beberapa menit sebelum live daku komat-kamit ngehafalin lirik ‘yel yel’ yang daku adaptasi dari lagu ‘Bukan Superstar’-nya Project Pop.

Alhamdulillah, daku en Sekar masuk ke babak bonus. Alhamdulillah lagi, kami memperoleh hadiah bonus Rp 500.000 ,- karena kami berhasil  menjawab semua kata di babak bonus.

Hhhhmmmm...lama-lama daku terpengaruh sama si Yuli, sohib seperjuangan dalam mengikuti shooting di tv, ikutan kuis en nguber-nguber doorprize. Hehehe...asal jangan separah dia aje. Sorry, Yul, kalau loe baca inih ;-D

Tuesday, October 7, 2008

Akhirnya Mudik Juga

Takbir bergema pagi di Jogkarta. Yap, Idul Fitri tahun ini aku berada di “kotamu”-nya Kla Project. Pulang ke kotamu...Ada setangkup haru dalam rindu...Masih seperti dulu...(loh kok malah nyanyi? ;-p)

Semalam kami tiba di Jogjakarta. Buka puasa terakhir dengan seteguk air yang dibeli di Gombong Kebumen, dilanjutkan dengan Sate Ambal di Lajer – Ambal. Anna, Mbak Lien beserta Mas Tunggal sekeluarga berangkat dari Jakarta pagi hari dengan mengendarai Tavera yang dikemudikan oleh Mas Tunggal melalui jalur Selatan yang lancaaaarrr...Alhamdulillah, tidak sedikitpun kami terjebak macet. Padahal saat itu merupakan H-1. Bahkan kami sempat mampir di Rajapolah Tasikmalaya. Anna hanya membeli gantungan kunci dan sandal kayu yang modelnya girly...

“Sakit” gak seh, khan kami mau ke Jogja, tapi Anna bawa duitnya Euro! Perginya mendadak! Alhamdulillah seh, karena bawa duit rupiah-nya cekak jadinya daku gak kalap belanja. Selama di Jogjakarta kami menginap di rumahnya Galuh di Taman Cendrawasih Plemburan – yang lucunya Galuh malah ke Jakarta di lebaran hari ke-2 lantaran mau belanja di Mall Ambassador dan tiket pesawat Garuda yang harganya nggak sampai 400ribu. Di rumah Galuh daku merasa “terjamin”-lah, kamar full AC dengan kamar mandi dalam, mobil Honda CRV-nya Galuh  (walau masih ada Tavera, tapi khan nggak muat pas kita berombongan) dan....makan juga selalu ditraktir Mbak Yoen en Mas Tirto..hahaha. Galuh dah, keluarganya ke Jogja eh dia kok malah ke Jakarta.

Shalat Ied di Kantor Post Plemburan. Sampai dirumah bermaaf – maafan sambil makan opor dan ketupat. “Personel” yang ada saat itu : Anna, Galuh, Mbak Lien, Mas Tunggal, Mbak Rita, Sekar, Seno, Pandu, Mbak Yoen dan Mas Tirto. Usai makan kami langsung ke Klaten dengan 2 mobil (Anna naik CRV yg dikemudikan Galuh). Senang ih melihat hamparan sawah yang menghijau di Klaten, apalagi sempat berpapasan dengan barisan bebek – bebek yang diangon. Klaten itu tempatnya Yudist yang sedang sakit, jadi kami mengantar makanan lebaran ke dia. “Lucu” juga kalau dipikir dan kalau melihat foto2 Yudist ketika kecil, menghabiskan masa kanak2 di Pitsburgh Pensylvania USA dan disaat usia produktif berada di pedesaan nan tenang di Klaten Jawa Tengah. Allah senantiasa merahmati-mu, Dist.

RAWA JOMBOR, KLATEN JATENG * DAN KALIURANG DIY
Dari tempatnya Yudist kami meluncur ke 3 kilometer dari sana, yakni Rumah Makan Apung dan Taman Pemancingan Rowo Jombor. Disinilah berderet rumah makan yang “terapung”, sepeti rakit yang memanjang dan besar berderet. Kami-pun menikmati makan siang bersama di salah satu rumah makan dengan menu ikan air tawar. Pastinya di Rawa Jombor ini ikannya diperoleh di “empang” yang berada di bawah kami. Alangkah indahnya andai area Rawa Jombor dikelola dengan baik dan profesional. Ke tempat makannya kita naik rakit yang ditarik menggunakan tambang. Hehehe...seru juga berakit – rakit sekeluarga di hari raya bukan dalam keadaan banjir yang sesungguhnya.

Setelah luch kami langsung menuju Kaliurang. Melewati aneka tempat wisata yang hari itu ramai. Khususnya wisata Agrobisnis tuh! Kok akhir2 ini daku tertarik dengan Agrobisnis yak!? Udah mulai namem2 bawang di halama rumah neh. Secara di halaman rumah Pulomas emang udah bervariasi aneka tanaman, dari pohon Jati, Duren, Belimbing, Pisang, Mangga, sampai pohon Beringin tumbuh berkembang di Pulomas. Banjir ada bagusnya juga untuk memupuk tumbuhan tersebut.

Di Kaliurang kami hanya ke tempat monyet lompat-lompat aja! Trus menikmati pecel dan sekoteng. Ramai banget seh.....Niat mau ke Museum Ulen Sentalu gak jadi karena Mbak Rita mendadak maag.

 

DINNER DAN AIRPORT ADISUCIPTO
Anna, Pandu, Sekar, Mbak Lien, Mbak Yoen, Mas Tirto serta Galuh (sebagai sopir) naik CRV cari makan malam. Ampuuuun daaaah, tuh Jogjakarta udah seperti kota mati. Lebaran kok sepi banget yak?! Udah gitu hampir semua tempat makan tutup semuuuaaaa...Kalau lihat kondisi seperti ini daku mikir, Jakarta katanya sepi banget saat lebaran tapi ternyata di Jogjakarta-pun nggak kalah sepi! Sepertinya yang ramai hotel – hotel dan tempat hiburan deh! Lah tadi di Klaten yang notabene pedesaan aja sepi gituh – gak ada suasana lebarannya acan. Apalagi menurut kabar di tipi en koran jalanan H-1 jalanan menuju “Jawa” macetnya ampun2an sedangkan kami kemarin “mak looooss” aja sampai Jogjakarta...

Akhirnya kami dapat juga tempat makan, Mie PASAR Baru Jakarta di Jln.AM Sangaji. Jauh – jauh ke Jogjakarta makannya di Mie “Jakarta” juga. Grup Pringsewu yang justru belum buka cabang di Jakarta. Daku pesan Mie Pelangi Komplit (Mie 3 warna, hijau – mie terbuar dari Sawi, merah – dari Wortel dan mie kuning telor pada umumnya). Niiih tempat makan lumayan ramaaaiiii....

Usai makan kami menuju Adisucipto Airport untuk menjemput Ibu dan Mbak Wien dari Jakarta. Mereka tadi pagi lebaran dulu di Jakarta. Dan jam 20.00 pesawat Mandala yang mereka tumpangi tiba di Jogjakarta.

Jam 22.00 kami memanggil tukang mie dokdok yang lewat depan rumah. Daku makan lagi deh, Mie Godog ala Jogjakarta seharga Rp 5000 ,-/piring.

Jam 23.00 daku langsung bobo, besok pagi agenda acara telah tersusun – ke Kebumen pagi hari. Shubuh nganter Galuh ke airport (rencananya!).

Senang deh akhirnya daku bisa lebaran di daerah lagi, terakhir lebaran di daerah tahun 2003 – di Jogjakarta juga. Waktu itu di tempat Mbak Naning di Maguwoharjo seberang airport.Tahun 2003 setelah shalat Ied kami ke Prambanan,siangnya lanjut ke Jatim dan Bali.

Semoga amal ibadah kita semua diterima-Nya. Mohon Maaf Lahir dan Bathin untuk semuanyaaa......

*Foto 1 : Honda CRV yang Anna tumpangi dalam menuju Klaten dipotret Sekar dari Tavera
 Foto 2 : Naik rakit di Rumah Makan dan Pemancingan Rawa Jombor, Klaten - Jateng
 Foto 3 : Tempat-nya Yudist di Klaten Jateng

Monday, September 15, 2008

Selamatkan Bangsa Indonesia

http://selamatkanbangsa.blogspot.com/
Kalau Anda Anak Muda Indonesia yang sedang bermasalah dengan Aliran Sesat di sekolah, kampus, rumah dan kantor? Waspadalah, laporkan ke polisi terdekat. Selamatkan Indonesia dari Aliran Sesat

Kalau daku pribadi sih sebenarnya nggak enak kalau menyatakan kelompok2 yang tercantum di web ini adalah 'aliran sesat' karena secara yang jelas2 lebih sesat nggak termasuk dalam kelompok diantaranya.
Tetapi kelompok2 yg tercantum di site ini memang harus diwaspadai!
Semoga kita semua selalu berjalan di jalan yang lurus dan benar, tanpa didomplengi oleh pihak2 yang memanfaatkan 'kebodohan' kita utk kepentingan kelompok mereka.

Zakat, Infak dan Sedekah Yuk!

Bukannya mau ikut – ikutan trend, tapi namanya ZIS itu benar – benar bikin kecanduan...hehehe...Kalau nggak percaya silakan aja coba ndiri, tetapi yang harus ditekankan adalah melakukannya semata untuk mendapatkan ridho Allah swt dan ikhlas seikhlasnya karena Allah. Bukan karena ingin dapat pahala atau balasan berlipat ganda, misalnya mengeluarkan ZIS karena maksud tertentu bersifat duniawi atau membayar ZIS supaya nominalnya berlipat ganda (halaaah, kalau niatnya ini mah mendingan ke casino aja gih, ntar daku ajarin nge-bet yang bener deh supaya menang ;-p)

Kenikmatan ZIS semata karena-Nya tidak dapat diungkapkan dengan kata – kata deh. Bahkan dari infak 25 rupiah bisa terkumpul ratusan juta rupiah. Nggak percaya??? Check aja di Tip Top Rawamangun yang kembalian ceperannya disalurkan untuk infak ke Dompet Dhuafa.

Mulailah mengeluarkan ZIS dari sekarang. Bahkan pajak penghasilan kita dapat terkurangi kalau kita memiliki bukti bahwa kita telah membayar pajak. Ayo dong ikut mengentaskan kemiskinan di negeri tercinta Republik Indonesia.

Cara ber-ZIS zaman sekarang juga semakin mudah, bisa transfer bank, via SMS, via internet bahkan pakai paypal! Mempermudah saudara – saudara di luar negeri nih.ZIS juga bisa dijemput untuk kota tertentu (tuh khan, ZIS beda dengan jalangkung yang datang gak dijemput en pulang gak dianter....;-p). Sangat disarankan untuk menyalurkan ZIS melalui lembaga resmi atau panti asuhan atau komunitas resmi, minimal agar tragedi Zakat Pasuruan yang menewaskan 21 orang tidak terulang kembali.

Nah...mumpung masih bulan puasa, silakan yang mau ber-ZIS  menyalurkan ke lembaga – lembaga dibawah ini :

Badan Amil Zakat Nasional : http://www.baznas.or.id

Bersama Dhuafa Bangun Indonesia Emas – UPZ ESQ : http://www.upz-esq.org

Lembaga Amil Zakat Al Azhar : http://www.alazharpeduli.com

Lembaga Kemanusiaan Nasional : http://www.pkpu.or.id

Lazis Muhammadiyah : www.lazismu.org

Pendidikan untuk Yatim : http://www.rumah-yatim.org

Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an di : http://www.pppa.or.id

Dompet Peduli Ummat Dararut Tauhiid : http://www.dpu-online.com

Dompet Dhuafa Republika : http://www.dompetdhuafa.or.id


KOMUNITAS LAIN

9 Planets Community
Selain itu kalau kalian ingin infak/wakaf buku – buku, ATK dan alat pendidikan lainnya, silakan salurkan ke 9 Planets Community. Komunitas ini memang bukan lembaga ZIS namun saat ini fokus ke dunia kreatifitas dan prestasi kaum muda di Indonesia, antara lain : mendirikan learning centre, fun entrepreneurship for young people, partisipasi kompetisi untuk anggotanya, peningkatan prestasi muda Indonesia dalam segala bidang, cinta lingkungan, dll. Bagi donatur diberikan kesempatan untuk menjadi volunteer aneka kegiatan yang pastinya asyik dan dapat menambah pengalaman plus menambah prestasi karena kalian akan masuk dalam komunitas 9 Planets.
Bagi yang ingin menyalurkan donasi ke 9 Planets Community (baik berupa cash maupun barang) , silakan PM ke saya ( balqis57 ). Insya Allah nanti diberitahu nomer rekening atau alamat pengirimannya. Plus akan diberitahu kegiatan apa saja yang bisa kalian ikut berpartisipasi.

Forum Lingkar Pena
Komunitas Penulis Islami terbesar di dunia. Napoleon Bonaparte itu lebih takut dengan pena loh dibandingkan dengan senjata fisik. Perang pena lebih ditakuti olehnya. Kalau kalian mau berjihad melalui pena, silakan belajar menulis sekaligus salurkan donasi kalian ke FLP masing2 wilayah.

Pic : Buku Panduan ZIS oleh Drs.K.H. Didin Hafidhuddin,M.Sc terbitan GIP. Anna beli bukunya pas launching en bedah buku di Gunung Agung Kwitang beberapa tahun lalu. Jadi bukunya ada tandatangan penyusunnya. Isi buku tanya jawab ZIS. Bukunya skrg lg dipinjemin ke Dian.

Friday, August 29, 2008

Aksi Bersih WWF




AKSI BERSIH GEDE PANGRANGO WWF INDONESIA
Saya pikir siang itu Gede Pangrango mendapat kehormatan didatangi oleh sekitar 50an pemulung dari kota. Para pemulung yang dengan sukarela memunguti sampah diseputaran air terjun Cibeureum yang terletak 2,9 kilometer dari balai Taman Nasional Gede Pangrango. Balai Besar yang baru setahun diresmikan oleh Menteri Kehutanan K.S Kaban.
Anna turut menjadi pemulung bersama WWF Indonesia. Jam 8 pagi kami start dari depan kantor WWF Indonesia di Kawasan Mega Kuningan. Anna duduk di bus rombongan di deretan paling depan bersama Ulfah, sesama kordinator Bumiku Satu nih. Pasang ancang – ancang duduk paling depan dan dekat jendela supaya bisa dengan tenang menikmati perjalanan, eh ternyata selama perjalanan kita tidak bisa duduk dengan “tenang”. Semua harus berpartisipasi ikutan games yang diadakan oleh panitia. Biasanya Anna tuh suka pusing kalau dalam perjalanan “pecicilan”, tapi Alhamdulillah kali ini tidak tuh. Walaupun kelompok Anna kalah melulu dalam games tersebut, sampai dituduh bahwa kelompok ini adalah beranggotakan anak – anak tidak peka panca indra sekaligus autis. Bodo’ ah emangnye daku pikirken! Semua orang juga ngerti kalau daku autis...hahahaha....
Dikarenakan di Ciawi kami terkena macet, jadi kami sampai di Cibodas pukul 11. Langsung deh kami coffe break, minum teh , bandrek plus cemilan khas Indonesia – ubi/ketela rebus and getuk. Hhhmmm....nikmatnya!
Peserta dibagi dalam 5 kelompok. Anna dan Ulfah masuk kelompok 4 bersama 3 murid SPH alias Sekolah Pelita Harapan. Peserta memang banyak yang masih sekolah, mereka datang berkelompok – dari Sekolah Pelita Harapan dan BINUS High School. Pokoknya pemulung kali ini benar – benar elit deh! Dan banyak diantara mereka yang membawa DSLR lengkap dengan lensa-nya yang kalau ditotal berharga puluhan juta. Gaya mereka membawa SLR tersebut cukup prof, gak sekedar terlihat orang yang berduit tapi sok punya-punyaan tapi bingung makek-nya.
Perjalanan dimulai setelah kami menciptakan yel yel masing – masing kelompok, en foto-fotoan, mumpung tampang pada belum jelek – jelek banget! Yang pasti foto kita bakal ke-publish sampai keluar benua dong. Minimal ke network WWF ...hehehe....
Trekking 2,9 km (2 x pp = hampir 6 km)di tengah hutan dengan jalan setapak menanjak bukanlah hal yang mudah bagi mereka yang biasa sekolah di sekolah elit, tapi mereka tetap berjalan tanpa mengeluh. Ketakutan sama tawon hutan dan teriak – teriak manja sih hal yang wajar-lah. Kami beristirahat makan siang di Telaga Biru. Bravo deh kalau WWF Indonesia punya acara. Segala hal persiapannya mantap, termasuk kordinasi sampah bekas makan siang. Sedikitpun tak ada sampah yang kami tinggalkan.
Di jembatan kayu kami sempat berhenti untuk berfoto ria. Anna dan Ulfah sempat diminta foto bersama dengan beberapa cowok Arab. Anna pikir mereka minta tolong supaya Anna dan Ulfah memotret mereka, ternyata mereka minta kami berfoto bersama mereka untuk ditunjukkan ke orang – orang di negaranya, di Saudi Arabia. Haaaahh???!! So dengan tampang pasrah daku berpose bersama mereka. Setelah itu Anna bilang ke Ulfah,”Fah, nanti di Arab mereka bilang loh kalau ini adalah foto istri2 kontrak kami di Indonesia!”
Serentak Ulfah loncat – loncat panik. Anna ketawa aja ngelihat dia yang panik gituh.”Berpikir positif aja ah...” Ulfah sok menghibur diri. Iya deh, Fah.
Sampailah kami di air terjun Cibeureum. Istirahat dan berfoto sejenak, kemudian ....ACTION!!! Kami mulai memunguti sampah-sampah yang ada disana. Kebanyakan sampah kecil yang menurut pembuangnya adalah tidak mengganggu lingkungan. Misalnya : sobekan dan bungkus permen, sisa puntung rokok, segel minuman mineral dan sedotan! HARAP DIKETAHUI : Jagalah harga diri Anda dengan tidak membuang sampah “kecil” sembarangan. Hal yang kelihatan sepele itu sangat mempengaruhi kerusakan bumi yang diciptakan-NYA untuk kita semua. Alam bisa hidup tanpa kita, tetapi kita tidak dapat hidup tanpa Alam. Aksi bersih Gede Pangrango sudah dimulai sejak tanggal 1 sampai tanggal 10 oleh berbagai lembaga/organisasi, jadi dapat dibayangkan mereka yang “kebagian jatah” membersihkan sampah saat hari pertama. Konon sampah bermerek menebar mengalahkan merek yang ada di supermarket.
Aku mencintai alam ini karena alam ini diciptakan oleh Maha Tunggal yang aku cintai dan DIA juga mencintaiku.
Beribu – ribu salut melihat adik – adik dari SPH dan BINUS yang secara tingkat perekonomian sangat berada (Pendaftaran en bayaran sekolah perbulannya aje berape? ;-)) tanpa keluh memunguti sampah yang berserakan, bahkan hingga pinggir – pinggir “jurang”.
Sore menjelang kami turun. Beberapa diantara kami merasa nyeri di kaki, termasuk daku yang sejak awal sudah lecet. Tetapi kami benar – benar senang dan menikmati aktifitas ini. Membersihkan alam dengan ACTION nyata. Kompak bekerja tanpa aneka meeting, bahkan kebanyakan diantara kami baru mengenal saat itu.
Menjelang Maghrib kami sampai di Balai Taman Nasional, semuanya langsung berbelanja strawberry, cherry, dan aneka barang dagangan yang dijual oleh penduduk setempat. Tidak ada kesan tawar menawar dengan gaya ngotot karena sepertinya mereka membeli semuanya karena (salah satunya) berbagi kebahagiaan dengan para penjual yang ada disana. Beberapa diantara kami pulang dengan kendaraan pribadi yang menjemput mereka.
Kami tiba dengan selamat di Kawasan Mega Kuningan – depan Kantor WWF Indonesia pukul ½ 9 malam. Sampai ketemu di program berikutnya!

Monday, August 25, 2008

Jihad Terlarang : Cerita Dari Bawah Tanah

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Mataharitimoer
Kalau beberapa bulan lalu aku disodorin buku ini untuk dibaca pasti aku membacanya akan memerlukan waktu yang lama, tapi tidak kali ini. Buku ini aku lahap hanya beberapa jam saja, itupun sambil mengerjakan tugas yang lain. Kalau nonstop, mungkin sekitar 2 jam sudah aku selesaikan.
Novel ini asyik, based on true story mantan aktivis Islam garis keras lebih dari 10 tahun. Menurut Herawatmo dari Rakyat Merdeka Online gaya penulisan dan isi novel membuatnya patut disandingkan dengan Atheis-nya Achdiat K.Mihardja...Sungguh Dasyat! Sayang kalau buku ini hanya dinikmati kovernya saja... (Wah, aku belum sempat membaca Atheis,tapi memang buku ini sayang kalau dinikmati kover-nya saja yang justru terkesan “sangar”)
Setelah membaca novel ini maka semakin-lah aku terhadap kelompok ini. Penulis novel ini memaparkan dari awal hingga ia keluar dari kelompok pergerakan underground yang mempunyai tujuan makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dijelaskan bahwa beberapa puluh tahun lalu pergerakan ini memiliki tujuan yang baik, namun perpecahan terjadi (dan dimanapun yang namanya oknum selalu saja ada selama kita masih berada di dunia) dalam tubuh pergerakan bawah tanah ini yang mengakibatkan pergerakan ini menjual agama demi kepentingan pribadi para pemimpinnya. Hingga tujuan pergerakan saat ini sudah tidak murni lagi, bahkan cenderung menzhalimi orang di luar kelompoknya. Salah satu kezhaliman yang mereka lakukan adalah menganggap orang yang belum bershahadat disaksikan kelompoknya masih kafir. Wanita dapat menikah tanpa wali apabila wali-nya belum masuk dalam kelompok ini. Suatu hal yang melanggar rukun nikah dalam Islam bukan? Kezhaliman yang mereka lakukan juga dengan mengatakan bahwa sepasang suami istri masih melakukan zinah apabila “hanya” menikah di KUA – bukan di Lembaga Munakahat, lembaga pernikahan kelompok mereka.(Dari sini juga aku jadi inget peristiwa di Jogjakarta, waktu aku naik taksi tukang taksinya bilang kalau tetangganya berjilbab banyak yang hamil diluar nikah. Bikin muka daku panas dengarnya. Sekarang aku ngerti deh, bahwa mereka mungkin sudah nikah tapi di Lembaga Munakahat ini – bukan di KUA sehingga tidak ada orang lain yang mengetahui, termasuk keluarganya yang bukan kelompok ini! Hiiii...salah satu “manfaat” menikah khan menghindarkan fitnah, kok malah menciptkan fitnah gini seh?)
Royan, tokoh utama novel ini tergambar kritis dan cerdas walaupun tidak berpendidikan tinggi. Barangkali hal tersebut refleksi dari kegemaran membaca yang dibiasakan oleh ibu-nya. Walaupun menyimpan trauma, tidak ada kesan Royan menjelek – jelekkan kelompok ini, namun tetap ia menyatakan bahwa banyak penyimpangan ajaran Islam dalam kelompok ini, dan itu dapat diketahui apabila orang yang masuk di dalamnya kritis dan cerdas.
Kelompok bawah tanah yang sejak dulu gembar gembor ingin menggulingkan kekuasaan Orde Baru (khususnya Bpk Soeharto), namun saat Presiden ke-2 RI lengser di bulan Mei 1998 tidak ada satu tokoh dari kelompok bawah tanah ini yang terlihat oleh Royan. Padahal menggulingkan pemerintahan yang thagut (maksudnya RI) merupakaan “tema utama” pergerakan ini.
Halaman 363: “Yang membuatku masih terus bertanya – tanya adalah, hingga saat ini mereka masih eksis dengan rutinitas pergerakan yang tak pernah berubah.Entah apa yang sekarang menjadi tema perjuangan mereka. Mungkin para pemimpin sakralnya saat ini sedang sibuk mencari dalil dan dalih agar “sumber kehidupannya” tak punah dan tak ditinggalkan oleh semua kader – kader itu mengetahui dengan siapa sebenarnya mereka berpetualang, dimana sebenarnya mereka berkubang........
Yang pasti buku ini sangat perlu dibaca oleh para mahasiswa/mahasiswi yang sedang menjadi jati diri dan kebenaran hakiki agar kuat memiliki pegangan jika ada orang dari kelompok ini yang “menghujani” mereka dengan ayat – ayat Al Qur’an namun hanya demi kepentingan kelompok mereka.

Beberapa endorsment pada buku ini

Novel yang sangat menarik! Kisah aktual dari dunia yang penuh misteri, ganas,eksklusif, mengatas namakan Tuhan – sebuah perbuatan yang berlawanan dengan ruh Al Quran tenatng cara damai dan beradab dalam mencapai sebuah tujuan...
-Ahmad Syafii Maarif, Sesepuh Muhammadiyah

Makna jihad yang sering dipahami dengan salah kaprah oleh banyak orang dibongkar dengan unik oleh Mataharitimoer.
-Enison Sinaro, Sutradara Film Bom Bali Long Road To Heaven

Baru kali ini ada sebuah buku yang memaparkan kehidupan seorang manusia yang sangat tersembunyi.
-Alchaidar, Mantan Aktivis NII (Negara Islam Indonesia

Novel ini membuka tabir sebuah gerakan yang mengklaim kebenaran hanya ada dipihaknya.Sungguh menggugah.
-Herry Muhammad, GATRA

Membaca novel ini akan menambah wawasan bagaimana serunya pergolakan dalam sebuah harakah (gerakan)
- Fauzan Al-Anshari, Juru Bicara Majelis Mujahidin Indonesia

Thursday, July 3, 2008

Lomba Penulisan Esai Melalui Cerita Pendek

MAU JALAN-JALAN KE KOREA GRATIS???
IKUTI LOMBA PENULISAN ESAI "MENGENAL MASYARAKAT DAN BUDAYA KOREA MELALUI CERITA PENDEK"

Korean Literature Translation Institute (KLTI) dan Indonesia Culture Center Seoul (Pusat Budaya Indonesia, Seoul) bekerja sama dengan Program Studi Indonesia dan Program Studi Korea, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI) dan Penerbit Gramedia Pustaka Utama akan menyelenggarakan lomba penulisan esai yang membahas atau mengapresiasi buku antologi cerpen Laut dan Kupu-Kupu (terjemahan Koh Young Hun dan Tommy Christomi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007). Lomba dengan tema "Mengenal Masyarakat dan Budaya Korea melalui karya sastra (cerpen)" bertujuan memperkenalkan kesusastraan, masyarakat dan kebudayaan Korea melalui karya sastra (cerpen) serta membuka jalan bagi usaha mengenal kebudayaan dan masyarakat Korea lebih dekat

Ketentuan Umum
  • Lomba ini terbuka bagi warga negara Indonesia yang pada tahun 2008 berusia tidak lebih dari 40 tahun (dibuktikan dengan menyertakan Kartu Tanda Penduduk atau kartu identitas lainnya).
  • Biodata dan alamat lengkap (termasuk nomor telepon, ponsel, dan e-mail) disertakan di luar naskah lomba.
  • Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah lomba.
  • Naskah lomba belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun.
  • Naskah lomba ditulis dalam bahasa Indonesia yang kreatif dan merupakan karya asli.
  • Panjang tulisan untuk lomba ini minimal 4 halaman kuarto atau A4 dengan huruf standar (Times New Roman, 12), 1,5 spasi dan maksimal 10 halaman (2000--4000 kata).
  • Naskah lomba dikirim kepada Panitia sebanyak 5 (lima) kopi, selambat-lambatnya tanggal 29 Agustus 2008 (stempel pos).
  • Di sebelah kiri amplop dan di dalam setiap naskah lomba hendaknya dicantumkan keterangan: LOMBA PENULISAN ESAI : MENGENAL MASYARAKAT DAN BUDAYA KOREA MELALUI CERITA PENDEK
  • Naskah lomba dialamatkan kepada: Panitia Lomba Penulisan Esai: Mengenal Masyarakat dan Budaya Korea melalui Cerita Pendek Dengan Alamat: Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, 16424, telepon (021) 78881018, 7863528, faks. (021) 78881018, email: lombaesaikorea@yahoo.com
  • Keterangan lebih lanjut mengenai lomba ini, boleh ditanyakan kepada Sdr. Prisila Limbong, Program Studi Indonesia, telepon (021) 78881018, Faks. (021) 78881018.
Ketentuan Khusus
  • Bentuk tulisan berupa esai dengan gaya bahasa yang cair, kreatif, dan tidak dalam bentuk makalah ilmiah.
  • Peserta lomba adalah perorangan, bukan kelompok.
  • Setiap pengutipan hendaknya tidak lebih dari delapan (8) baris dari teks aslinya dengan mencantumkan nomor halaman teks yang dikutip. Tidak dibenarkan menggunakan catatan kaki (footnote).
  • Naskah lomba belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba lain.
  • Lomba ini mendasari kajian atau apresiasi pada buku antologi cerpen Laut dan Kupu-Kupu (terjemahan Koh Young Hun dan Tommy Christomi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007). Ulasan atas cerpen lain di luar buku itu diizinkan sejauh mendukung dan ada relevansinya dengan cerpen-cerpen yang termuat dalam buku Laut dan Kupu-Kupu.
  • Peserta yang kesulitan untuk mendapatkan buku Laut dan Kupu-Kupu, dapat menghubungi Penerbit Gramedia Pustaka Utama melalui Sdr. Wina, telepon: 021-53677834 ext 3252, email: telemarketing@gramedia.com (subyek: lomba esai kumcer Korea).
    Penerbit akan memberikan rabat sebesar 25% untuk setiap pemesanan langsung ke Penerbit (diskon tidak berlaku di toko buku). Ongkos kirim untuk wilayah JABODETABEK sebesar Rp. 5000 ditanggung oleh pemesan.
Hadiah
Juara I  Rp 2.500.000,00
Juara II  Rp 2.000.000,00
Juara III  Rp 1.500.000,00

Juara 1--2 juga akan mendapat kehormatan untuk berkunjung ke Korea atas tanggungan Panitia (Tiket PP Jakarta--Seoul, Seoul--Jakarta, Fiskal, akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Korea). Panitia tidak menanggung biaya pembuatan paspor dan visa.

10 esai terbaik di luar Juara I--3 akan mendapat hadiah masing-masing @Rp 1.000.000,00



Lain-Lain
  • Pengumuman Pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan tanggal 23 September 2008 di FIB-UI dan akan dipublikasikan secara nasional melalui media massa cetak ibukota dan website Gramedia Pustaka Utama, www.gramedia.com
  • Panitia berhak mengedit jika dianggap perlu bagi naskah yang akan diterbitkan.
  • Hak cipta naskah lomba ada pada penulis naskah.
  • Panitia berhak membatalkan keputusan dewan juri jika diketahui peserta lomba melanggar ketentuan khusus.
  • Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat, dan tidak diadakan surat-menyura
Sebenarnya daku udah ogah ikut lomba2.....ikut gak yaaa?? *mikir, sambil ngecek tumpukan tugas tulisan lainnya. Masih ada homework 7 naskah yang harus diselesaikan bulan Juli '08 ;-D Ikut lomba buat refreshing aja deh...jadi kalau emang sempet ikutan aaah. Hhhmmm...apalagi barusan lagi mikir2 ini, chatmate-ku yg di Korea masuk online di Y!M...hehehe...gak ada hubungannya ;-p
 Poto punya korea.net

Sunday, June 15, 2008

HIT ZONE : Food Combining

Ikutan acara ini lantaran "ulah" Yuli yang ndaftarin. Daku mah modal badan ajah. Hehehe...maklum ajah tuh ibu yang satu itu emang "banci" banget sama urusan jenis ini.

Tahun lalu Anna pernah menang voucher makan di resto Healthy Choice (Jln Kemang Raya) dari Female Radio. Nilai vochernya sekitar Rp 100.000 - 200.000. Tapi voucher tersebut nggak Anna pakai! Nggak sempat!

Kali ini Anna datang telat. Sedangkan Yuli yg dengan semangat 45 ndaftarin justru lebih telat karena gak bisa kabur dari meeting kerjaannya.

Ikutan talkshow nggak dari awal rasanya kurang asyik! Jadi awal dateng daku duduk en ngintip2 goodiebag gratisan aja. Isinya : 2 Packs V-Class Super Deluxe lus  majalah Her World edisi May 2008. Setelah itu ngambil minuman, kopi organic dan Dadar Gulung yang juga organic. Trus kenalan sama cewek disebelah Anna yang kerja di Grand Wijaya, sempat tukeran kartu nama.

Menyimak materi talkshow mengenai makanan dan tanya jawab antara nara sumber dan  peserta rasanya daku bersyukur banget deh! Daku tuh seumur hidup gak pernah yang namanya diet atau pantang makan "ini itu", kecuali sosis and kambing yang emang gak doyan total! Orang kok pada mati-matian amat sih untuk hidup sehat?

Diet ala Rasulullah ajah dah, hemat dan sehat! (ciiieee....sekarang ajah daku bisa ngomong gituh! ;-p). Iya soalnya ada cewek yang nggak kuat kalau makan beras merah aja, tanpa beras putih padahal beras merah lebih sehat dari beras putih. Trus kalau orang melakukan food combining, karbohidrat gak boleh dicampur protein. Resek amat seh? ;-p

Acaranya kok "Maghrib tabrak langsung" yak? Alias waktu maghrib tetap ajah tuh kegiatan jalan terus, sampai beberapa muslimah meninggalkan acara karena shalat maghrib. Please deh buat para penyelenggara acara2 spt ini...kenapa sih kalau Maghrib nggak istirahat sejenak? Hhmmmm...apa karena ini diada'in oleh pembalut wanita dan semua peserta wanita, jadi dianggap semua sedang datang bulan :)))))

Yuli dateng malah setelah acara talkshow selesai. Saat group music HALTE main. Daku sempat nyomot 'Tuna Sadwich" yang juga organic. Healthy Choice gituh loh...semua serba organic.
Acara selesai nggak sampai jam 20. Besok-besok Yuli masih akan mengajak dan mendaftarkan kalau ada acara2. Teeteeeuuupp loe ya, Yul? ;-) Tapi gpp deh, Alhamdulillah daku jadi semakin sering keluar masuk resto mahal tanpa bayar...hehehe...

Wednesday, June 11, 2008

Raa Cha Suki

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Asian
Location:Gourmet Walk Mal Kelapa Gading 3
Desain resto ini lumayan unik. Sapaan ala Thailand "Swadikha" langsung terdengar begitu aku, ibu en Mbak Yoen memasuki resto "setengah self service" ini. Di New Zealand aku khan termasuk yang hobby banget keluar masuk resto Thailand, tp dulu sih belum ada resto macam suki ala Thailand. Kalau yg "suki2an" biasanya resto Jepang.
Kita langsung mengambil makanan "mentah", aku ambil Chicken BBQ en Beef BBQ, Ayam Pandan, Siomay Ayam, dan beberapa makanan ala "celap celup" yang pernah trend jadi makanan pinggir jalan yg dijual dgn mobil khusus 4 tahun lalu. Minumannya aku ambil 'Lemon Tea'. Bertiga habisnya sekitar Rp 150 ribu.
Kemudian aku mengambil Raa Cha Sauce yang terbuat dari kacang tanah.
Setelah di meja, daku langsung deh manggang Chicken en Beef BBQ-nya. Yg harus direbus juga aku rebus lagi. Di meja kami tersedia 3 "kompor".
Katanya sih makanan yang ada disini termasuk 'healthy food' karena sayurannya merupakan sayuran organik.
"kopkunkha" alias "terima kasih" keluar dari mulut pramusaji begitu kami selesai makan dan keluar dari resto tersebut.
Suasana memang Thailand, tp kenapa gak ada Tom Yum Soup-nya yak? ;-D

*Poto punya website-nya MKG

Tuesday, June 3, 2008

Fish & Co Citos (M'Alief en Inod Birthday)




Meeting group dari Central Park dilanjutkan ke Citos. Dari Central Park aku, Yanti, Ely dan Mbak Ayu menumpang mobilnya Mbak Mitha. Citos super crowded! Ada acara nonton bareng pertandingan MU VS Chelsea. Anna dan Mbak Minta sempet protes lantaran kami berdua merasa tidak pernah merasa enjoy jika berada di Citos. Boro – boro meeting, ngobrol biasa aja nggak oke!

Huuuaaa...ternyata ini permintaan Jeng Ertha dan beberapa temannya. Duuuhhh pada belum kenal sama Mas Alief ya? Mas Alief itu orangnya serius banget kalau udah meeting. Kita khan mau ngebahas bisnis , bukan senang – senang or buang – buang duit gituh....

Di Fish & Co kami berkumpul. Sandra nggak cocok dengan menu-nya, Yanti nggak bisa makan seafood. Mereka cari tempat lain untuk makan. Anna ikutan mereka aja dan ngusulin makan di Malay Village. Kami bertiga-pun makan di Malay Village.
Balik ke Fish & Co sudah terlihat Mas Alief, Bang Ronald dan Donnie. Donnie sedang memotong-motong kue ultah yang dibawa oleh..... kalau nggak salah Jeng Ertha. Ternyata Mas Alief dan Donnie yang berulang tahun tanggal 17 dan 18 April baru saja meniup lilin. Ulah member baru yang belum mengerti bagaimana Mas Alief! ;-D
Anna mengucapkan selamat ulang tahun ke Donnie yang langsung disahutin Donnie,”Kadoooo-nya maaanaaaa???”. Tak lama kemudian Donnie menyodorkan potongan kue ultah-nya ke daku dan Yanti. Berhubung sudah makan di Malay Village, daku di Fish & Co hanya pesan air mineral plus nyemil-nyemilin makanan-nya Mbak Lisa...hehehe...

Agenda meeting group jadi kacau lantaran suasana yang berisik. Daku sempat melihat ke arah Score! Hehehe....rasanya baru kemarin daku jadi groupies-nya Donnie di stage tersebut, eh sekarang malah nongkrong dengan vocalis yang satu ini sampai jam setengah 1 malem....padahal dulu sempat berpikir dengan armADA yang pengen nanggep Donnie nyanyi. Ngebayangin bayarnya yang pasti nggak murah, bahkan pada ngeluarin duit untuk ikutan kuis supaya bisa pergi bareng ADA Band. Tetapi Anna sih males banget ikutan kuis-kuis gituh, mendingan langsung dagang aja kalau mau sesuatu! Dan akhirnya kami sekarang bisa pergi-pergi bareng Donnie tanpa mengeluarkan uang, bahkan mendapatkan uang. Itu karena Synergy! Malam itu bahkan Anna, Ronald dan Donnie mendapat uang dari Mas Alief...lantaran kami bertiga lulus QLC Visioner/Synergy.

Tuesday, May 20, 2008

Resepsi Pernikahan Kiki & Ipunk




Untuk pertama kalinya Anna jadi MC di resepsi pernikahan. Terpaksa dan dipaksa (hus! harus ikhlas dong!). Hihihiihi...daku khan biasa ngemsi buat sunatan en rapat RT jadi wajar ajah dong agak gimana gituh jadi MC Resepsi pernikahan,apalagi awalnya daku diminta sekalian jadi MC di acara lamaran en akad nikah-nya. Halaaah,untungnya berhasil daku tolak dgn 1001 alasan. Kalau kagak....bakalan kalah nervous tuh calon mempelainya dibandingin daku...hahaha....
Waalaaah, biasa jadi MC Rapat RT atau sunatan anak kok jadi MC Resepsi Pernikahan? ;-p Yaaa...hasilnya ngecepret ajah! Pengantin udah jalan ke pelaminan daku masih teriak-teriak ke kakak mempelai wanitanya untuk menanyakan nama wakil keluarga yang mau ngasih sambutan...hahaha.

Detik2 terakhir yang mau baca doa juga belum ketahuan siapa, akhirnya Anna minta Andi baca doa untuk kedua mempelai ajah. Lah Andi malah nanya doa apa yang harus dibaca,bahkan minta Anna yang bikinin teks doa-nya. Haaah??? Untungnye kagak daku kasih teks "doa mau tidur"..hihihihi....

LOKASI ; Masjid NURUL BADAR - Pasar Minggu JakSel
WAKTU : Ahad, 4 Mei 2008

Wednesday, March 26, 2008

I Love Cooking : Menghias Pizza & Menggambar Kuliner

Start:     Mar 30, '08 09:00a
Location:     PapaRons Warung Jati
Dengan event ini semoga murid-murid semakin mencintai dunia kuliner yang sesuai dengan murid-murid TK dan awal SMP.
Roadshow Buku 'I Love Cooking' karya Sekar Nakula, Penerbit : DAR!Mizan. Dengan event ini semoga murid-murid semakin mencintai dunia kuliner yang sesuai dengan murid-murid TK dan awal SMP.


Bulan Maret 2008 ini diadakan di Jakarta dengan 2 lomba, yaitu :

Lomba dekorasi pizza bersama pendamping (orang tua/kakak/guru/ pengasuh atau > 13 tahun) untuk anak-anak usia 4 tahun s/d 7 tahun
Lomba Menggambar Thema : Kuliner, untuk anak usia 8 tahun s/d 12 tahun

Pendaftaran lomba :
Rp 60.000 ,- untuk Lomba Dekorasi Pizza bersama pendamping
Peserta mendapatkan : Buku 'I Love Cooking', pizza karya peserta, 1 softdrink dan sertifikat.
Rp 50.000 ,- untuk Lomba Menggambar Kuliner
Peserta mendapatkan : Buku 'I Love Cooking', 1 slice pizza dan 1 softdrink.

Acara diadakan :
Hari/Tanggal : Minggu, 30 Maret 2008
Tempat : Papa Ron's Pizza, Warung Jati - Jakarta Selatan

Info lebih lanjut, hubungi : 081514469637 (Sdri.Dian), 0818477757,08881904 701

Wednesday, March 19, 2008

Roadshow Buku I LOVE COOKING




Nine Planets Learning Club akan mengadakan event : Roadshow Buku 'I Love Cooking' karya Sekar Nakula, Penerbit : DAR!Mizan. Dengan event ini semoga murid-murid semakin mencintai dunia kuliner yang sesuai dengan murid-murid TK dan awal SMP.


Bulan Maret 2008 ini diadakan di Jakarta dengan 2 lomba, yaitu :

Lomba dekorasi pizza bersama pendamping (orang tua/kakak/guru/pengasuh atau > 13 tahun) untuk anak-anak usia 4 tahun s/d 7 tahun
Lomba Menggambar Thema : Kuliner, untuk anak usia 8 tahun s/d 12 tahun

Pendaftaran lomba :
Rp 60.000 ,- untuk Lomba Dekorasi Pizza bersama pendamping
Peserta mendapatkan : Buku 'I Love Cooking', pizza karya peserta, 1 softdrink dan sertifikat.
Rp 50.000 ,- untuk Lomba Menggambar Kuliner
Peserta mendapatkan : Buku 'I Love Cooking', 1 slice pizza dan 1 softdrink.

Acara diadakan :
Hari/Tanggal : Minggu, 30 Maret 2008
Tempat : Papa Ron's Pizza, Warung Jati - Jakarta Selatan

Info lebih lanjut, hubungi : 081514469637 (Sdri.Dian) or 0818477757

Thursday, March 13, 2008

ADA Band di "New Zealand"

Baru sekali ini nonton ADA Band dianterin sekeluarga. Nggak Cuma sekeluarga, bahkan oleh beberapa keluarga. Pokoke kali ini nonton ADA Band udah seperti naik haji deh, yang nganter banyak!

Ceritanya begini nih....

Waktu lebaran haji (20 Dec 2007) kami berencana berlibur ke Jawa Tengah, or minimal ke Puncak-lah...Yang penting kami bisa jalan-jalan keluar kota! Malam-nya kakak sang vocalis ADA Band menelpon Anna dari Surabaya. Kita ngobrol selama lebih dari 1 jam. Diantara obrolan tersebut si Abang “ngeledek” bahwa aku seorang pemimpi yang kurang maksimal mewujudkan mimpinya. Apalagi salah satu impianku yang sempat dipuja-puji oleh “kakak angkat” mereka adalah impianku memiliki rumah di New Zealand, tempatku kuliah dan juga memiliki pesawat Cessna 172 yang sempat aku bawa waktu di New Zealand (Ardmore Airport/Hamilton Aero Club). *Pakai soundtrack Langit 7 Bidadari ADA Band : Kuyakin kubisa bawa dirimu ke angkasa Menembus pelangi lewati langit 7 bidadari....

Abang juga memotivasi agar aku bisa meraih reward ke Hong Kong hingga aku dapat mudah mendapatkan reward ke Italia 2008. Tgl 22 Dec 2007 ada yang memberitahu aku bahwa di Kompas ada kabar Donnie akan ke Yerusalem bareng kakak-nya. Loh, si Abang semalam kok nggak cerita ya? Justru dia cerita mau “kesana-kesini” secara detail, tapi tidak yang satu itu. (Emang seh gak penting banget cerita ke daku...Emangnye gue siape???!)

Dalam perjalanan menuju Cipanas aku sms Abang. Menanyakan kebenaran berita di Kompas sekalian ngasih tahu kalau nomer CDMA aku non-aktifkan karena aku mau ke luar Jakarta. Soalnya dia suka protes kalau CDMA-ku error! Saat sms2an itulah di pintu tol sebelum Cibubur aku melihat spanduk bertuliskan ADA Band. Waduh, daku gak ngikutin jadwal ADA Band makanya nggak “ngeh”, dan gak sempat lihat spanduk dimana mereka show. Forget it. Aku pikir show di Kota Wisata Cibubur tanggal 23 December, jadi mendingan forget it ajah.

Eh, keluar tol Ciawi berderet spanduk itu seperti “nantangin” daku, “Soft Opening Cluster New Zealand – 23 Dec 2007 mulai jam 10.00 dimeriahkan ADA Band”. Huuuaaaaahhh...daku melongo berat. New Zealand, negeri kedua-ku! ADA Band, group yang saat ini jadi favoritku! Lokasi acara : Kota Bunga! Langsung aja aku teriak : “Besok jam 10 aku ke Kota Bunga yaaaaaa......”. Thanks, God....segalanya serba kebetulan dan bertepatan! Villa yang akan kami tempati di Green Apple Garden, satu kecamatan dengan Kota Bunga. Rasanya hatiku jadi berbunga dan ingin kuteriakkan....”Apeeeellll Neeeewww Zeeeeaaallllaaaaannndddd!!!” (Inget iklan Apel NZ saat aku masih kuliah disana deh.)

Jam 8 pagi kami sudah keluar dari Villa bernomer MNv 57 (Nomer hoki banget buatku!). Dengan formasi berangkat  (Mobil APV yang dikemudikan Gege membawa daku, Arum, Ibu, Kany, Mbak Wien dan Sonny – Mobil Tavera yang dikemudikan Mas Tunggal membawa Mbak Rita, Sekar, Seno, Mbak Lien dan Mbak Naning) yang tidak berubah kami menuju Taman Bunga Nusantara. Ibu dan Mbak2ku belanja tanaman. Jam 10 lebih sedikit kami langsung menuju Kota Bunga.

Ternyata ADA Band baru tampil jam 12. Akhirnya daku lebih memilih ditinggal sendirian di Cluster New Zealand sambil menunggu ADA Band tampil. Nanti jam 2-an di jemput lagi. Siang itu ketemu Putri dan tante-tantenya, Livia dan keluarganya, Udith dan Mas Yoka, Sandra dan seorang armADA Bandung. Selama hampir 2 jam itu daku menyaksikan lagu-lagu Natal, Sinterklas dan Piet Hitam. Hhhmmm..”kebales” banget sama Inod. Waktu bulan Puasa dia yang berasa di pengajian, sekarang daku yang jadi ikutan acara Natal. Kami juga dibagikan snack box berisikan : 1 pastel Ma’Cik, 1 pie, 1 lemper plus 1 gelas air mineral.

Jam 13 ADA Band baru deh tampil. Berhubung itu acara keluarga muda, jadi penonton nggak heboh2 banget. Donnie sempat nyengir ke daku di awal acara. Tapi saat dia mengucapkan terima kasih buat armADA dan menyebutkan armADA muka-muka lama dia sama sekali tidak menunjuk ke arahku...hahaha...daku memang udah nggak masuk dalam golongan armADA kali yak?! Suasana show santai, bahkan Donnie sempat bercanda dengan obrolan garingnya dengan Mas Dika. Dia mengajak Mas Dika membeli rumah di cluster New Zealand. En Donnie malah ngecengin ibu-ibu muda yang ada disana, katanya,”Duuuhhh saya perhati’in banyak keluarga muda yang hadir disini. Banyak ibu-ibu muda yang cantik – cantikk...Seneng jadinya.” Halaaahhh, Oudiepus Compleks-mu kumat, Don??! Diuber-uber ABG tapi doyannya sama ibu-ibu muda...;-p

Balik dari nonton ADA Band aku dan keluarga makan di Rindu Alam Puncak. GSM-ku berbunyi. SMS. Dari siapa????? Dari “kakak angkat” duo Sibarani di Surabaya, beliau yang senantiasa mengirimkan sms-nya ke aku di pagi hari, seringkali mengingatkan impian-ku. See...mudah2an ini merupakan tanda bahwa impian2ku akan terwujud. Membeli rumah di NZ dan pesawat terbang. Kalau nggak kesampai’an beli rumah di NZ benerannya, setidaknya beli rumah di Cluster New Zealand. Kalau masih nggak kesampai’an sih mendingan gue terjun dari pesawat terbang ajah. And daku udah pesan ke Donnie supaya dia jadi “backsound”-ku andai aku terjun dari pesawat terbang. Lagu 'Haruskah Ku Mati' yg sesuai video clipnya tuuuhhh....

*Daku upload disini sekedar mengingatkan impianku ;-)

Tuesday, March 11, 2008

Vihara Avalokitesvara




Vihara Avalokitesvara di Semarang Jawa Tengah. Pagodanya merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Sebagian cerita travelling dari foto2 ini :
http://balqis57.multiply.com/journal/item/28
http://balqis57.multiply.com/journal/item/29

Ayat Ayat Cinta 5 Tahun Lalu

Menonton film Ayat Ayat Cinta bagi Anna merupakan menyaksikan prediksi lima tahun lalu. Yap, 5 tahun lalu Anna sempat "melarang" Kang Abik mengikutkan naskah novel AAC ke satu lomba penulisan novel. Mengikutkan karya fiksi ke suatu lomba bagiku pribadi berarti "membunuh" kreatifitas ke lahan yang lebih luas lagi.
5 tahun lalu aku membaca novel AAC. Jangankan berbentuk buku, naskah tersebut aku baca di layar computer langsung! Membacanya-pun "dikejar2" Kang Abik (panggilan Habiburrahman el Shirazy, pengarangnya) yang seringkali menelpon dan mengirim sms meminta kritik dan koreksi. Memang saat itu Kang Abik mengatakan bahwa naskah tersebut sebaiknya aku print out dan biaya nge-print-nya akan diganti. Tak perluluah, dengan membaca terawal saja sudah melebihi dari materi sebesar apapun ;-)
Ketika Kang Abik meminta saranku apakah naskah ini lebih baik diikut sertakan ke suatu lomba aku-pun menjawab. Kucurahkan semua apa yang akan aku perbuat andai naskah tersebut merupakan karyaku. Subhanallah, ternyata pikiran kami sama!
Tahun lalu Kang Abik menelponku. Minta direkomendasikan artis pemeran Aisha. Bahkan Kang Abik minta pemerannya adalah orang yang aku kenal! (Soal ini aku tidak akan bercerita banyak......)
Alangkah full senyum-nya aku saat mengetahui bayangan-ku 5 tahun lalu akhirnya terjadi semua! Ini-lah salah satu hal yang membuatku bahagia....kesuksesan teman seperjuangan, walaupun aku belum menulis cerita se-fenomenal mereka ;-)

Di novel AAC cetakan pertama aku menuliskan endorsment di cover belakang. Ini mengejutkanku sampai aku "protes" ke Kang Abik di Bandung, mengatakan bahwa aku "belum layak" menerima penghargaan tersebut.

Endorsment tsb :
"Membaca novel ini, nutrisi cinta seakan mengalir memenuhi jiwa. Dan pikiran kiat terpenuhi oleh berbagai pengetahuan dan wawasan. Inilah karya fiksi yang tidak 'mengelabui'. Bagus sekali."
ANNA R. NAWANING
Cerpenis dan Penulis Sastra Islami

Namun dasarnya Kang Abik orang yang berbudi, di buku 'Fenomena Ayat Ayat Cinta' sang adik "diperintahnya" untuk menuliskan namaku. Inilah sedikit cuplikan di buku tersebut :

Pembaca yang budiman.

Tentang fenomena Ayat Ayat Cinta ini, ada cerita menarik bagaimana sebelum ia dimuat bersambung di Republika dan pada akhirnya diterbitkan Republika bekerjasama dengan Pesantren Basmala. Cerita ini adalah mengenai penilaian Mbak Anna R.Nawaning tentang Ayat Ayat Cinta.

            Waktu itu kira – kira awal Januari 2004. Saya dan Kang Abik ke Jakarta memang untuk bertemu dengan Mbak Anna R.Nawaning. Kami janjian bertemu di salah satu kantin di FEUI Depok. Kang Abik saya temani bersama Akhi Sigit Yunanto,SE.Akt. aktivis Pesantren Basmala di Jakarta, sedangkan Mbak Anna bersama temannya, seorang akhwat. Oh ya, Mbak Anna ini adalah salah satu pengurus FLP Pusat yang sudah biasa malang melintang di dunia bisnis. Kami bertemu Mbak Anna ingin tahu komentar dan sarannya mengenai “prospek” Ayat Ayat Cinta ke depan.

            “Subhanallah Ustadz, novel Ustadz ini luar biasa. Bila diterbitkan saya yakin akan meledak di pasar melampaui novel – novel yang saat ini booming. Kalau aku jadi Ustadz, aku akan terbitkan sendiri, aku akan pasarkan sendiri, dan akan aku cetak seeklusif mungkin. Novel Ustadz itu abadi. Dibaca kapan saja tidak masalah. Dan secara market pasti meledak. Kenapa tidak Ustadz terbitkan sendiri saja?” ujar Mbak Anna pada Kang Abik.

            “Alhamdulillah, kalau begitu saya semakin mantap, Mbak. Syukran atas pendapat dan bantuannya,” jawab Kang Abik kalem.

            Ternyata penilaian Mbak Anna itu tak jauh berbeda dengan penilaian Ustadz Fauzil Adhim yang sudah kami terima sebelumnya. Setelah itu hampir setiap tokoh dan sastrawan kami mintai endorsement dan bersedia memberikannya, berkomentar dengan nada yang sama. Kang Abik tentu sangat bahagia dengan penilaian – penilaian itu.

            “Semoga Ayat Ayat Cinta membawa kebaikan bagi umat,” kata Kang Abik suatu hari.

            Dan nyatanya , prediksi Mbak Anna itu sama sekali tidak meleset.

[Hal 143 – 145 Buku Fenomena Ayat Ayat Cinta, penulis : Anif Sirsaeba El Shirazy, mengenai Novel Ayat Ayat Cinta/Best Seller Nasional Novel dan saat ini juga menjadi Best Seller di Malaysia  karya Habiburrahman El Shirazy, novelis dan sarjana University of Al Azhar – Mesir]

Monday, March 3, 2008

25 Tahun Mizan @ Islamic Book Fair




25 Tahun Mizan 'Menjelajah Semesta Hikmah' - Sekar bersama Ramsya, Mbak Asma Nadia dan Mas Boim Lebon mengisi acara di Islamic Book Fair di Istora Senayan. Jam 12.30 aku, Sekar, Seno, Mas Tunggal dan Mbak Rita lunch di Pondok Laguna, resto Seafood yang masih “nempel” dengan lokasi acara. Makanan belum 100 % habis, aku en Sekar duluan ke panggung utama. Eh di resto ketemuan sama Mbak Menik, Mas Dach, Sena bersama istri dan anaknya.

Pas banget di panggung utama Mas Andi (Birulaut) dan Mbak Asma lagi dramatic reading cerpen. Lagi nonton mereka berdua Dala muncul didepan aku en Sekar. Cipika cipiki Anna nanya,”Ngisi acara, Dal?”. Jawabannya “Nggak.” Dala balik nanya. Anna jawab nggak juga, eh malah dibales Dala,”Jangan2 ngisi acara pembukaan tadi?” Yeeee, emangnye daku Ny.SBY yang ngebuka pameran sebelum acara yg sekarang kami tonton. Iya sih, mungkin aja daku ngebuka pameran, maksudnya pegang kunci salah satu pintu area pameran pagi pagiiiii banget trus nyapu deh ;-p

Ternyata 25 Tahun Mizan yang isi acara hanya mereka berempat! Sekar sempet melongo karena dia piker yang ikutan semua penulis KKPK dan hanya “numpang lewat” gituh…ternyata dia mejeng di panggung utama sampai hamper 2 jam-an. Selama mereka berempat di panggung daku sempet basa basi en ngobrol dengan beberapa orang yang kebetulan daku kenal dan udah lama nggak ketemuan/ngobrol, seperti sama : Bang Andi Birulaut, Chief Editor-nya LPPH…ngobrol soal naskah dan LPPH, tentunya. Trus ketemuan juga sama Ratno Fadilah yang sekarang jadi promosi-nya LPPH. Ada juga Billy, FLP-er DKI. Yang pasti daku juga “berurusan” dengan Mas Fan Fan untuk membicarakan ‘Roadshow : I Love Cooking’ (Ayooo yang mau ikut silakan daftar! Pemenang utamanya dapat hape Fren loh!). Infonya di :
http://balqis57.multiply.com/calendar/item/10008/Road_Show_I_LOVE_COOKING
Ternyata acara tersebut parallel dengan acaranya Antonio Syafi’i. Mbak Rita antusias banget mau beli buku beliau plus tandatangannya. Alhamdulillah Sekar dan Anna masih sempat menemui bapak yang satu ini di Ruang Anggrek, sambil minta tandatangannya di buku “Muhammad SAW Super Leader Super Manager”.

Malamnya kita datang ke ulang tahun anaknya Bang Ar di Mc D Plaza Pondok Indah. Daku ketemuan sama Erny yang suaminya saudara Bang Ar. Pada nanya'in acara roadshownya Sekar ;-)

Foto by 'Bapaknya Sekar'


Friday, February 29, 2008

Hikmah Kepergian Gito Rollies dan Nita

Bulan February bulan kasih sayang? Barangkali memang benar untuk tahun ini. Justru dari kejadian meninggal dunianya 2 manusia di awal dan akhir bulan February 2008 Anna dapat merasakan bahwa Allah swt mengingatkan betapa indah kasih sayang-NYA apabila kita senantiasa bersilaturahmi dengan sesama mahkluk ciptaan-NYA.

Nita Milyarni Amar dan Bangun Soegito Toekiman atau biasa dikenal Gito Rolies.

Nita adalah salah satu sahabat baikku. Silaturahmi kami seakan terputus setelah Nita sakit. Sakit yang tidak biasa, sehingga kami sulit untuk berkomunikasi. Lebih dari 10 tahun silaturahmi kami terputus, hingga di bulan suci Ramadhan, 2 hari menjelang lebaran seorang cowok menegurku saat aku, Ely dan Bang Ronald berada di Central Park Jln Sudirman. Cowok itu adalah mantan suami kembaran Nita yang masih terus menjalin tali silaturahmi dengan keluarga Nita. Aku berniat akan menjenguk Nita di rumah sakit. Terima kasih , Ya Allah…telah kamu “pertemukan” aku dengan salah satu sahabatku yang “hilang”. Oh ya, kami hilang komunikasi dengan kembaran Nita dikarenakan juga aku ke luar negeri cukup lama dan keluarga mereka pindah dari rumahnya yang lama.

“Iya-lah, jangan sampai terputus silaturahmi.” Mantan suami kembarannya mengingatkan. Dia saja yang sudah bercerai dari istrinya masih terus berkomunikasi.

22 January 2008 Mira, kembaran Nita janjian denganku, bernostalgia sambil kembali menjalin silaturahmi dengan rencana bekerjasama membuka usaha pendidikan. Dengan bercanda aku tagih dia untuk mentraktirku karena tanggal 27 January mereka ulang tahun. Tapi tanggal 27 January kami justru berduka atas wafatnya mantan Presiden RI II yang meninggalkan kesan buatku juga. Ceritanya disini.

Awal February 2008 rumahku kebanjiran. Tak terduga Mira sms aku dalam keadaan panic. Katanya Nita dioperasi.Ya Allah, aku nggak bisa membantunya karena untuk masuk rumah saja aku nggak bisa. Aku rekomendasikan sahabatku yang lain untuk membantunya, namun keesokan paginya Mira mengabarkan bahwa Nita meninggal dunia. Innalillahi wa inalillahi roji’un…..

Allah, kenapa aku menunda silaturahmi dengan Nita sehingga saat aku telah menemukannya aku tidak sempat bercanda dengannya seperti dahulu.

 

Tanggal 28 February 2008 Mbak Wien menelponku. Mengabarkan meninggal dunia-nya Gito Rolies. Lagi – lagi aku “missing”!!!

14 February 2008 aku dan Dian melihat televisi, film AADC ketika adegan Cinta dan Rangga berada di toko buku milik Gito Rolies. Aku seakan diingatkan bahwa aku harus bersilaturahmi dengannya. Beliau masih memiliki hubungan saudara dengan ibuku, bahkan ayahnya, Om Toekiman pernah “ikut” dengan keluargaku selama 4 tahun. Ketika itu aku belum lahir, dan Gito Rolies sedang memulai karier band-nya.

Ibu menyarankan aku melayat agar dapat bertemu dengan keluarganya yang lain. Aku nggak mau datang tanpa ditemani ibu, karena aku belum mengenal keluarganya.”Atau langsung datang aja ke Tanah Kusir.” Mobil di rumah dipakai semua, sedangkan Mbak Wien yang aku pikir semalam mau ngelayat ternyata tidak dapat “kabur” dari kantornya. Mbak Wien ketika sekolah yang sering diantar jemput oleh ayah Gito Rolies.Awalnya Mbak Nana mau melayat, katanya waktu Gito Rolies show di Surabaya Mbak Nana ke backstage. Gito ngelihatin seperti pernah mengenal. Lantas Mbak Nana mengatakan nama papie, dan Gito langsung memeluk dan menciumnya.

Beberapa tahun belakangan ini justru Arum yang sering sms dan menelpon ke rumah beliau. Makanya Arum juga langsung konfirmasi kerumahnya saat televise mengabarkan berita kematiannya.

Aku sempat menghubungi Gito Rolies saat aku diberi amanah Kang Abik untuk endorsement-nya di novel Ayat Ayat Cinta, namun karena beliau sedang sibuk shooting Ramadhan aku tidak sempat bertemu dengannya.

Kami memang masih saudara, bahkan dengan saudara-saudaranya di Jawa Tengah dan Tanjung Priok keluarga kami masih sering berkomunikasi. Menurut ibu silaturahmi Gito Rolies terputus dengan saudara-saudaranya saat dia terkena narkoba. Astagfirullah…seharusnya kami khan justru membantunya keluar dari jerat narkoba.

Tadi pagi aku menatap layar televise yang mengenangnya. Tampak jenazahnya. Saudaraku yang satu ini meninggal dunia benar-benar dalam keadaan baik. Rautnya bersih dan ada senyum di bibirnya. Walaupun aku tidak melihat saudara-saudaraku yang lain berada disana. Ah barangkali karena Om Toekiman dan yang lainnya di Bandung terlalu letih untuk melayat anaknya. Bahkan anaknya meninggal dunia pada usia 61 tahun. Subhanallah…usia yang hampir sama dengan usia Rasulullah saat berpulang, padahal Gito Rolies adalah mantan pecandu narkoba yang “seharusnya” tidak memiliki umur sepanjang itu. Allah memberinya umur yang baik baginya sehingga beliau meninggal dunia dalam keadaan yang baik pula.

SELAMAT JALAN SAHABAT DAN SAUDARAKU….maafkan aku yang belum sempat bersilaturahmi dengan-mu walau nafas itu sudah tak ada di jasad-mu, maafkan aku yang menjadikan kepergianmu sebagai pelajaran agar aku senantiasa bersilaturahmi dengan kenalan, teman, sahabat dan saudara-ku yang lain. Sebelum mereka atau aku sendiri yang meninggalkan dunia ini.



*Sementara foto aku ambil dari Wikipedia, dan akan Anna ganti dengan foto Nita & tandatangan Gito Rollies yang (lagi-lagi) Anna pandangi 3 hari lalu ;-( Anna ingat waktu minta tandatangan itu Arum mengatakan Gito Rolies minta agar ibu-ku ke backstage krn beliau tidak dapat "nerobos" ke penonton.

Wednesday, February 27, 2008

MTV Soundsation

Pertama kali ngerti kalau Monday Soundsation 21 Januari 2008 yang tampil Glenn Fredly and Maia New Performance dari Yenny. Eh nih orang malah gak dateng nonton! ;-p Yuli ngajakin nonton langsung ke Polo Campero Thamrin. Daku mah okeh ajah dah, sekalian ngejar target naskah itu looohh....

Polo Campero itu fastfood Mexico. Pertama kali daku ke sini saat Public Speaking Training, “sekelas” sama Ferry AFI. Waktu itu pelatihnya antara lain penyiar Otomotion FM, Achmad Zae Hanan yang pakar public speaking – trainer akademia AFI, Putri Indonesia, dan sebagainya.

Daku dan Yuli janjian langsung ketemuan di Sarinah dan kami berdua langsung masuk ke resto tersebut. Laper, mau makan dulu. Benerannya foods di sini gak Meksiko2 amat, lebih cenderung seperti fastfood chicken lainnya. Kok jadi review resto-nya sih? ;-p

Di depan Polo Campero sudah berdiri beberapa tenda dan stand Gadsby. Sudah mulai banyak tanda-tanda akan berlangsungnya acara. Masih jam 20. Aku makan di lantai 2, sedangkan acara music-nya di lantai 3. Menurut info dari 2 servers resto tersebut acara MTV Soundsation tidak terbuka untuk umum, katanya yang boleh ke lantai 3 hanya undangan dan pemenang games. Daku iseng aja cuci tangan di lantai 3, masih ingat “medan” lantai 3 yang juga tempat waktu daku training Public Speaking. Duluan daku-lah yang jadi MC dan host di resto ini dibandingkan host MTV ituh...hehehe...

Ternyata akses ke floor memang tertutup. Jadi begitu sampai lantai 3 melalui tangga kita langsung di back stage yang kosong dan mepet toilet. So dapat dipastikan artis dan crew nggak melalui tangga/backstage.

Di halaman Polo Campero sudah terlihat VJ Mike dan VJ Ben mengumpulkan pengunjung. Games dan kuis. Pemenangnya dapat goodie bag. Oh mungkin mereka yang menang kuis itu yang boleh masuk. Makanan sudah habis, kami berdua turun ke lantai 1. Berhubung pintu masuk dijaga oleh team security jadinya kita nggak keluar. Kali ini acara atraksi pakai bola basket and cheersleader gituh.

Nggak berapa lama crew Global TV dan beberapa security memanggil 2 cewek untuk masuk lift dan naik ke area acara di lantai 3. Hhhmmmm...ternyata dikordinir banget masuk ke area acaranya. Menurut Yuli sih kita paling bisa masuk tapi terakhir kali, tetapi menurutku ruangan kecil apalagi ada 2 stage, jadi nggak semua pengunjung boleh masuk. Total sudah 7 orang yang dipersilakan naik ke lantai 3. Tiba-tiba crew Global TV menegur aku,”Mbak, mau nonton juga diatas?” Yang dengan polos aku jawab,”Boleh nih masuk sekarang?”...cihuuuy langsung boleh, hanya Yuli sempat diperingatkan,”Nanti nontonnya di belakang ya, karena pakai sandal.”

Langsung aja Yuli daku suruh ganti sepatu. Toh dia emang bawa sepatu, walaupun sepatu kerja yang dia bawa.

Kami berdua langsung duduk di sisi kanan stage yang untuk ngumumin chart posisi lagu yang paling banyak di request. Ruangan masih lenggang, paling hanya 20 – 30 orang. Setelah full kami langsung bergerombol di depan stage performance. Ternyata memang banyak yang nggak bisa masuk/naik ke lantai atas. Pengunjung dibatasi di lantai 3 dibatasi mengingat kapasitas ruangan. Sempat juga ngerasa desak-desakan seperti mau masuk TransJakarta. Stage performance nggak tinggi jadi kita susah lihat artis yang sedang performance. Maia dan Mey Chan muncul, melewati gerombolan pengunjung yang berdesakan. Aaaah, mendingan daku tetap duduk di dekat stage yang tadi. Dan justru daku nonton berdiri di stage untuk para VJ....jelas banget nonton performance, bahkan hadapa-hadapan dengan Maia walaupun dengan jarak beberapa meter.

Maia langsung mengumumkan bahwa albumnya yang baru seminggu direlease sudah langsung terjual 50.000 copies. Maia and May Chan plus band pengiringnya check sound. Saat semuanya oke mulai-lah live.

Terus terang daku kurang menyimak acara malam itu. Bukan karena artis-nya. Lah artisnya keren-keren kok. Maia plus Mey Chan, Glenn Fredly and Grup Pilot. Lagu mereka juga asyik buat goyang dan merenung. Kurang menyimaknya karena akhirnya daku en Yuli sibuk shooting sendiri...hahaha....Benar banget kok, kami berdua dan 3 cowok bolak balik diarahkan untuk sadar kamera, tepok tangan dan full senyum, karena kami berdiri dekat stage VJ yang mengumumkan chart, jadi kami berlima disuruh “histeris” dan dishoot saat kami bersorak-sorak. Halah....seharusnya yang dipilih khan generasi MTV yak....! Mau nolak juga nggak enak hati-lah, justru para crew memperlakukan kami dengan penuh penghargaan. Walhasil....paginya Yanti nelpon sambil ngelaporin kalau tampang kami berdua nongol terus di MTV sambil tepok-tepok plus teriak-teriak. Duuuhhh...mudah-mudahan orang tua murid daku nggak ada yang nonton!

Terus kami berlima juga dikomando untuk histeris saat Glenn Fredy diwawancara VJ Mariska. Malam itu Glenn Fredly menyanyikan lagunya secara medley, antara lain : Happy Sunday dan lagu apa tuh yang dinyanyi’in Mike waktu menjelang Asian Idol?

Sedangkan Maia menyanyikan 2 lagu di album barunya, EGP dan Ingat Kamu (Nih lyryc-nya bikin inget lagu Dina Mariana jaman dahulu kala!). Plus 2 lagu yang biasa dinyanyikan bersama Ratu versi Mulan, Semakin Hari Semakin Cinta dan Buaya Darat. Kalau Pilot menyanyikan berapa lagu yaaa...??? Kalau nggak 1 ya 2. Yang pasti dari albumnya yang bersayap...hehehe...daku suka sama nama band and logonya! This’s my dream.

Minggu depannya (28 January 2008) daku datang lagi rame2...awalnya gak niat datang, tp krn hal lain jadinya daku "terpaksa" dateng...heheh...Ntar deh daku tulis lagi reportnya.

Biasanya report music seperti ini Anna posting ke blog http://kansas57.multiply.com , tp skrg diposting disini aja deh sekali2 ;-)

Kalau mau lihat foto2 perform-nya Maia malam itu, bisa dilihat di MP-nya langsung :http://duniamaia.multiply.com/photos/album/6/MTV_Soundsation


Friday, February 22, 2008

Road Show : I LOVE COOKING

Start:     Mar 9, '08 09:00a
Location:     PapaRon's Pizza, Warung Jati - Jakarta Selatan
Nine Planets Learning Club akan mengadakan event : Roadshow Buku 'I Love Cooking' karya Sekar Nakula, Penerbit : DAR!Mizan. Dengan event ini semoga murid-murid semakin mencintai dunia kuliner yang sesuai dengan murid-murid TK dan awal SMP.

Bulan Maret 2008 ini diadakan di Jakarta dengan 2 lomba, yaitu :

Lomba dekorasi pizza bersama pendamping (orang tua/kakak/guru/pengasuh atau > 13 tahun) untuk anak-anak usia 4 tahun s/d 7 tahun
Lomba Menggambar Thema : Kuliner, untuk anak usia 8 tahun s/d 12 tahun

Pendaftaran lomba :
Rp 60.000 ,- untuk Lomba Dekorasi Pizza bersama pendamping
Peserta mendapatkan : Buku 'I Love Cooking', pizza karya peserta, 1 softdrink dan sertifikat.
Rp 50.000 ,- untuk Lomba Menggambar Kuliner
Peserta mendapatkan : Buku 'I Love Cooking', 1 slice pizza dan 1 softdrink.

Acara diadakan :
Hari/Tanggal : Ahad/9 Maret 2008
Tempat : Papa Ron's Pizza, Warung Jati - Jakarta Selatan

Info lebih lanjut, hubungi : 081514469637 (Sdri.Dian)

Sunday, February 17, 2008

Belajar Kaya Dari Tung Desem Waringin & Partners

Seseorang untuk menjadi kaya raya harus mengikuti seminar? Hari gini gituh loh....untuk jadi dukun aja ada seminarnya. Yang perlu dicatat : tiket untuk masuk seminarnya bayar sampai jutaan rupiah. Istilahnya : INVESTASI. Diantaranya materi seminar berbisnis tanpa modal, namun kita perlu INVESTASI sekian jutaan rupiah untuk bisa mendengarkan isi seminar tersebut.
Oleh karenanya begitu dapat tiket mengikuti FINANCIAL REVOLUTION Program daku bertekad untuk ikutan. Supaya kaya raya???...hhhuuuuiiihhh, bukannya yang sombong en bukannya yang congkak yak kalau daku  bilang sejak daku belum bisa jalan aja daku kemana-mana naiknya mobil termewah build up asli Jerman. Sejak kecil daku udah keliling-keliling dan...pokoknya my lifestyle is ..... ya kategori pas-pasan-lah...Kalau daku mau makan di hotel berbintang pas ayahku mau ngajak, pas mau beli tas harga 6 digit pas ayahku langsung beli'in,pas mau beli mobil pas ayahku juga beli, pas ulang tahun ke 9 pas ayahku menyewa yacht mungil supaya saudara2ku merayakan ultahku di salah satu pulau di kepulauan Seribu,kalau aku mau naik pesawat terbang ayahku juga langsung membelikan aku tiket pesawat,pas aku mau menyetir pesawat terbang....kata ayah nunggu kalau aku besar yaaa ;-D
Tahun 2002 - 2005 merupakan tahun "perenungan" yang bodohnya justru aku lepaskan apa yang sudah aku miliki, usaha yang sudah mulai mapan, gelar haji, aneka ijazah dan sertifikat dari luar negeri, cowok,barang branded,rumah yang lumayan (harga hampir 1 milyar di Villa Cinere Mas - lumayan khan buat cewek single dibawah 30 tahun), plus mobil atas namaku pribadi. Banyak hal lain aku lepas...dengan bahasa "sok"-nya : hal duniawi aku tinggalkan.
Tapi tahun 2008 ini aku mulai pindah "gigi" lagi. Kalau aku terus-menerus "merenung" maka kesempatanku untuk BERAMAL dan membantu membentuk mental saudara-saudara nggak seluas jika aku kaya raya dan banyak duit. Orang mati nggak membawa uang??? Iya, tapi membawa amal, makanya aku harus kaya raya.
Alhamdulillah sih, dengan "perenungan" itu daku jadi bisa naik turun 'TransJakarta' dengan santai. Sangat irit bensin, ramah lingkungan dan merasa lancar aja menyusuri Jakarta. Kalau ada yang bilang Jakarta sering macet maka dengan cueknya aku jawab,"Macet??? Apa'an tuh??"

Pelajaran Dari Orang Sukses
Minggu lalu (9 - 10 Februari 2008) Mas Alief - Team Leader Synergy dari Surabaya "menggeber" kami. Mindset. Tanggal 15 - 17 Februari 2008 giliran Tung Desem Waringin & Partner memotivasi apa yang ada di diri peserta Financial Revolution dari pagi hingga jam 11 malam. Banyak pelajaran aku dapatkan, bahkan banyak pula pelajaran yang sebenarnya sudah aku lakukan sejak kecil, namun karena "perenungan" semua bubar semua!
Materi soal 'Internet Marketing' yang dipresentasikan Mr.Fabian Lim dari Singapore. Sejak 8 - 9 tahun hal ini sudah kukerjakan, khususnya waktu aku tinggal di Kuta - Bali, tapi berhubung ada cowok yang harus ke psikiater lantaran aku lebih doyan memperhatikan computer daripada lihat dia. Jadilah aktifitas ini terhenti. Weeeiiitttss bukan alasan neh. Okelah kalau ini memang alasan, tapi sekarang aku tidak ada alasan untuk kembali melakukan aktifitas ini. Dulu sih sudah beberapa kali aku terima check dollar.
Aku juga tertarik dengan yang diajarkan oleh Dr.Ernest Wong,Ph.D. Diakhir acara aku sempat bertukar kartu nama dengan beliau. Ilmu yang diberi-nya sangat bermanfaat untuk mengajarku, mengajar anak-anak TK - SD.
Kemudian kami juga mendapat wawasan dari Dr.Clemen Chiang, number one money and stock options investment coach dari Singapore.Yang juga merupakan salah satu orang terkaya di Singapore.
Walaupun kita "dipaksa" untuk mengeluarkan dana agar bisa ibelajar dari mereka lebih lanjut, namun semua berharga. Langkah bijaksana mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk mendapatkan ilmu tersebut dibandingkan membeli barang konsumtif.

Optimis dan Positif
So aku semakin mantap menjalankan kembali usaha alias bisnis-ku yang 5 tahun terakhir ini aku tinggalkan karena kebanyakan "merenung". Rasanya semakin mantap menjalankan bisnis yang sudah lama aku rintis, plus bisnis network marketing yang saat ini aku kerjakan. Mengajar dan menulis tetap aku jalankan dong ;-)
Semua aku lakukan dengan optimis dan positif, apalagi sejak aku ikut ESQ. Oh iya, saat aku mau berangkat ke JITEC - tempat berlangsungnya seminar Financial Revolution, ESQ menelpon loh. Mengajak ikut training ESQ lagi.Gratis untuk alumni. Karena training Reguler tanggal 16 - 17 Februari 2008 di salah satu hotel di Jakarta bersamaan dengan seminar TDW, jadilah aku minta jadwal ikutan ESQ Executive Training angkatan 67 di JCC tanggal 22 - 24 Februari 2008.
Alhamdulillah...ternyata hidup itu indah dan mudah ;-)
Terima kasih, Allah swt ;-)