Friday, December 2, 2005

SAYAPKU BERKEPAK KEMBALI



Kemarin sayapku hancur....berkeping bersama diri

Tubuh teronggok penuh luka mengalir darah segar


Hingga aku merasa tak kuasa


Tanpa daya, bahkan iba juga tiada


Sampai akhirnya dia mengingatkan malam itu


bahwasanya aku adalah manusia biasa


Manusia biasa yang mampu luka ,mampu merana


dan juga mampu nyata


Aku harus pada realita, katanya.




Dia manusia biasa yang bisa menyadarkanku


Bahwa aku juga manusia biasa yang bukan 'dewi'


Aku tak akan pernah bisa memiliki sayap layaknya dewi


Tetapi aku dapat terbang, katanya.




"Tetapi sayapku telah hancur." kataku.


Dia meyakinkanku bahwa ada sayap lain


Sayap lain itu ada jika aku berpikir dengan logika


Aku akan dapat terbang dengan sayap yang tumbuh di pikiran




"Terbanglah!" titahnya.


Aku bersikukuh bahwa sayapku telah patah hancur


Dia menyadarkanku kembali bahwa aku manusia biasa


Berpikir dengan pikiran dan melakukan apa yang dipikiran dengan hati




"Kamu manusia biasa yang dapat terbang dengan sayap lain"


Aku-pun tersadar bahwa aku bukanlah dewi yang bisa langsung terbang ke nirwana


Aku hanya manusia biasa yang masih berpijak di dunia hingga waktu tiba


"Kamu wanita dan manusia biasa,,,,terbanglah jika kamu mau namun kembalilah ke dunia karena tempatmu masih disini." Katanya lagi




Kemudian aku menerima sayapnya yang akan mengantarkanku terbang


Aku sadar bahwa aku masih memiliki tugas di dunia, bukan di nirwana


Akupun terbang...bersama sayapnya juga


Namun aku harus kembali berpijak




"Jikalau kamu jatuh kembali dan berkeping maka kamu akan sampai di nirwana dan bukan di dunia dengan pedih rintih."


Dan dunia kembali tersenyum kepada jiwaku.








*** Can, pinjam fotonya yaaa???? :-) Kebetulan airline-nya ANA nih!

Ilustrasi/foto hasil jepretan Ikhsan Muda (mudai) di Thailand







No comments:

Post a Comment