Saturday, January 28, 2006

Membatik Bersama Conectique






Dapat sesi ke dua pada acara Workshop Batik Tulis yang diselenggarakan
Conectique Club. Website Conecting Women ini memang mengadakan workshop batik
untuk pertama kalinya. Harus ikut dong, soalnya daku termasuk yang mengusulkan
pertama kali saat Conectique Milis meminta bentuk kegiatan offair. Membatik.
Sebagai cewek Jawa memang sudah sepantasnya belajar membatik...hehehe....




Datang agak terlambat. Sebelum berangkat sms Diah dulu , minta dihubungin
ke Bondan karena daku pengen ketemu Bondan. Ada yang perlu aku pertanyakan soal
comic. Diah malah nelpon balik en ngajakin ketemuan di Citos. Mau kumpul sama
Rinaldi en beberapa temannya yang pilot Garuda. Kalau memang aku datang Diah
juga mau mengajak Rian. Hhhhmmm....sorry, Sis...aku nggak bisa ikutan hari ini.




Dalam perjalanan Mbak Nana nelp dan mengabarkan acara yang beliau ikuti di
Tabloid Nyata sudah selesai. Kalau memungkinkan Mbak Nana mau ikutan workshop
Batik juga.




Sampai di Museum Tekstil KS Tubun ternyata Mbak Nana sudah di depannya.
Menungguku. Tetapi nggak jadi ikutan,”Nanti kalau aku ikutan Owien bisa ngambek
karena nggak diajak.” Selain itu sepertinya nggak bisa ndaftar on the spot sih,
karena sertifikatnya sudah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya.




Setelah mendaftar ulang aku masuk ruangan workshop. Langsung dibebaskan
untuk mencari motif dan menggambarkannya di kain putih yang sudah dibagikan.
Duuuuhhh Gusti Pangeran....meskipun waktu SD nilai menggambarku tinggi en
pernah menjadi murid Pak Tino Sidin tetapi sekarang aku paling merana kalau di
suruh menggambar! Awalnya sih mau gaya menggambar motif traditional Pekalongan
atau Solo yang filosofi-nya mantap banget tetapi...Alhamdulillah nggak jadi
soalnya saat menggambar dengan pinsil memang mudah tetapi saat “menegaskan”
dengan malam dan canting pastinya daku bisa frustasi deh!




Cari motif kodok naik pesawat terbang kok nggak dapet – dapet yah? Jadi aku
pilih motif biota laut dan serangkai bunga aja. Motif biota laut nggak terlalu
sulit. Itu-pun menggambarnya separuh nafas. Setelah menggambar selesai,
langsung menegaskan dengan malam dan canting. Huuuwwwaaaa....mendingan daku
disuruh lari keliling stadion Senayan 7 kali deh (eh gak juga ding...keliling
stadion Senayan 7 kali capek juga, jadi mendingan disuruh keliling dunia gratis
ajah )










Waktu lagi konsentrasi menggambar tiba – tiba ada telpon dari Sekar. Bisa
ketebak deh, pasti mau ngundang makan – makan. Seno ultah hari ini.

”Lagi
dimana?” tanya Sekar.

“Di Museum Tekstil. Ikutan membatik nih.” Jawabku.

“Ih kurang kerjaan ajah...”




Yeeeh? Emang yah, Tante-mu yang satu ini kurang kerjaan ikutan membatik
segala. Kalau ikutan workshop membatik itu kurang kerjaan yah? Waaaww...ini
kreatif, Mbak Sekar! Daripada Tante-mu ini mengikuti kursus memasak atau ikutan
ibu – ibu arisan panci. Kalau itu sih mendingan aktif di ibu – ibu PKK ajah?!
Hahaha....:p Memasak kok kursus seeehhh...memasak itu takarannya dari hati. Mau
kursus sampai jungkir balik kalau nggak selera, tetap aja gak asyiiiikkkk!!!!




Finally selesai juga workshop hari ini. Jadi scarf mungil berwarna biru
Navy. 80 % peserta mewarnai batiknya dengan warna merah, tetapi daku maunya
biru karena sudah ada scarf merah di rumah. Loh jadinya lebih mirip batik
jumputan nih!




Pulang membawa hasil karya batik olahan kita masing – masing en sertifikat.




Duh Eyang, maafkan Cucunda yang tidak ahli dalam membatik. Cucunda telah
mencoba apa yang diwariskan Eyang Putri pada kami tetapi ,,,,,, bagaimana dong,
Eyang Putri, Cucunda lebih mewarisi kegemaran Eyang kakung yang suka
berpetualang nih? Maaf yah, Eyang Putri...yah? yah? Yaaaah?! Eyang Putri
baiiiik deh




Di perjalanan pulang kembali Diah sms,”Ada rian nih dtg, sm manda lg
otw.Loe ksini gak...”. Duh ke Citos, jangan, ke Citos, jangan, ke Citos,
jangan, ke Citos....??




Ke Pasar Minggu dulu deh. Kalau mereka sampai malam barulah daku susul tapi
maleeesss aaaahhh. Nelpon ke Diah.




Telepon di-over ke Rian.”Katanya loe mau pinjem vcd Tintin. Kalau ketemuan
lagi gw bawa....”




Nah....dengar Tintin daku langsung antusias




Heraaaannn...kenapa daku jadi makhluk serba tanggung gini yah?
Cewek tulen, tetapi sukanya kegemarannya cowok? Memasak juga kegemaran
cowok loh....lihat saja koki - koki di hotel. Tetapi memasak dengan
hati looowwwhhh, bukan dengan resep masakan ala kursus.





No comments:

Post a Comment