AKSI BERSIH GEDE PANGRANGO WWF INDONESIA
Saya pikir siang itu Gede Pangrango mendapat kehormatan didatangi oleh sekitar 50an pemulung dari kota. Para pemulung yang dengan sukarela memunguti sampah diseputaran air terjun Cibeureum yang terletak 2,9 kilometer dari balai Taman Nasional Gede Pangrango. Balai Besar yang baru setahun diresmikan oleh Menteri Kehutanan K.S Kaban.
Anna turut menjadi pemulung bersama WWF Indonesia. Jam 8 pagi kami start dari depan kantor WWF Indonesia di Kawasan Mega Kuningan. Anna duduk di bus rombongan di deretan paling depan bersama Ulfah, sesama kordinator Bumiku Satu nih. Pasang ancang – ancang duduk paling depan dan dekat jendela supaya bisa dengan tenang menikmati perjalanan, eh ternyata selama perjalanan kita tidak bisa duduk dengan “tenang”. Semua harus berpartisipasi ikutan games yang diadakan oleh panitia. Biasanya Anna tuh suka pusing kalau dalam perjalanan “pecicilan”, tapi Alhamdulillah kali ini tidak tuh. Walaupun kelompok Anna kalah melulu dalam games tersebut, sampai dituduh bahwa kelompok ini adalah beranggotakan anak – anak tidak peka panca indra sekaligus autis. Bodo’ ah emangnye daku pikirken! Semua orang juga ngerti kalau daku autis...hahahaha....
Dikarenakan di Ciawi kami terkena macet, jadi kami sampai di Cibodas pukul 11. Langsung deh kami coffe break, minum teh , bandrek plus cemilan khas Indonesia – ubi/ketela rebus and getuk. Hhhmmm....nikmatnya!
Peserta dibagi dalam 5 kelompok. Anna dan Ulfah masuk kelompok 4 bersama 3 murid SPH alias Sekolah Pelita Harapan. Peserta memang banyak yang masih sekolah, mereka datang berkelompok – dari Sekolah Pelita Harapan dan BINUS High School. Pokoknya pemulung kali ini benar – benar elit deh! Dan banyak diantara mereka yang membawa DSLR lengkap dengan lensa-nya yang kalau ditotal berharga puluhan juta. Gaya mereka membawa SLR tersebut cukup prof, gak sekedar terlihat orang yang berduit tapi sok punya-punyaan tapi bingung makek-nya.
Perjalanan dimulai setelah kami menciptakan yel yel masing – masing kelompok, en foto-fotoan, mumpung tampang pada belum jelek – jelek banget! Yang pasti foto kita bakal ke-publish sampai keluar benua dong. Minimal ke network WWF ...hehehe....
Trekking 2,9 km (2 x pp = hampir 6 km)di tengah hutan dengan jalan setapak menanjak bukanlah hal yang mudah bagi mereka yang biasa sekolah di sekolah elit, tapi mereka tetap berjalan tanpa mengeluh. Ketakutan sama tawon hutan dan teriak – teriak manja sih hal yang wajar-lah. Kami beristirahat makan siang di Telaga Biru. Bravo deh kalau WWF Indonesia punya acara. Segala hal persiapannya mantap, termasuk kordinasi sampah bekas makan siang. Sedikitpun tak ada sampah yang kami tinggalkan.
Di jembatan kayu kami sempat berhenti untuk berfoto ria. Anna dan Ulfah sempat diminta foto bersama dengan beberapa cowok Arab. Anna pikir mereka minta tolong supaya Anna dan Ulfah memotret mereka, ternyata mereka minta kami berfoto bersama mereka untuk ditunjukkan ke orang – orang di negaranya, di Saudi Arabia. Haaaahh???!! So dengan tampang pasrah daku berpose bersama mereka. Setelah itu Anna bilang ke Ulfah,”Fah, nanti di Arab mereka bilang loh kalau ini adalah foto istri2 kontrak kami di Indonesia!”
Serentak Ulfah loncat – loncat panik. Anna ketawa aja ngelihat dia yang panik gituh.”Berpikir positif aja ah...” Ulfah sok menghibur diri. Iya deh, Fah.
Sampailah kami di air terjun Cibeureum. Istirahat dan berfoto sejenak, kemudian ....ACTION!!! Kami mulai memunguti sampah-sampah yang ada disana. Kebanyakan sampah kecil yang menurut pembuangnya adalah tidak mengganggu lingkungan. Misalnya : sobekan dan bungkus permen, sisa puntung rokok, segel minuman mineral dan sedotan! HARAP DIKETAHUI : Jagalah harga diri Anda dengan tidak membuang sampah “kecil” sembarangan. Hal yang kelihatan sepele itu sangat mempengaruhi kerusakan bumi yang diciptakan-NYA untuk kita semua. Alam bisa hidup tanpa kita, tetapi kita tidak dapat hidup tanpa Alam. Aksi bersih Gede Pangrango sudah dimulai sejak tanggal 1 sampai tanggal 10 oleh berbagai lembaga/organisasi, jadi dapat dibayangkan mereka yang “kebagian jatah” membersihkan sampah saat hari pertama. Konon sampah bermerek menebar mengalahkan merek yang ada di supermarket.
Aku mencintai alam ini karena alam ini diciptakan oleh Maha Tunggal yang aku cintai dan DIA juga mencintaiku.
Beribu – ribu salut melihat adik – adik dari SPH dan BINUS yang secara tingkat perekonomian sangat berada (Pendaftaran en bayaran sekolah perbulannya aje berape? ;-)) tanpa keluh memunguti sampah yang berserakan, bahkan hingga pinggir – pinggir “jurang”.
Sore menjelang kami turun. Beberapa diantara kami merasa nyeri di kaki, termasuk daku yang sejak awal sudah lecet. Tetapi kami benar – benar senang dan menikmati aktifitas ini. Membersihkan alam dengan ACTION nyata. Kompak bekerja tanpa aneka meeting, bahkan kebanyakan diantara kami baru mengenal saat itu.
Menjelang Maghrib kami sampai di Balai Taman Nasional, semuanya langsung berbelanja strawberry, cherry, dan aneka barang dagangan yang dijual oleh penduduk setempat. Tidak ada kesan tawar menawar dengan gaya ngotot karena sepertinya mereka membeli semuanya karena (salah satunya) berbagi kebahagiaan dengan para penjual yang ada disana. Beberapa diantara kami pulang dengan kendaraan pribadi yang menjemput mereka.
Kami tiba dengan selamat di Kawasan Mega Kuningan – depan Kantor WWF Indonesia pukul ½ 9 malam. Sampai ketemu di program berikutnya!
misi... numpang lewat aja kok...
ReplyDeleteBukber armADA tadi gimana,Yen?
ReplyDeleteGw mau mudik ke Jogja bsk pg jadi tgl 3 - 4 gak bisa nonton ke MKG neh.
bukbernya sih standar, tau deh yg pd ikutan karoke. gue mah lsg balik.
ReplyDeletewaaah warnanya jg fresh lho...makanya yg pakai juga fresh..heheheheh;))
ReplyDeleteadduuuuuhh mbak yg pakai pink ini banyaaaaak bngt ya kegiatannya..: )
ReplyDeleteHehehe...thanks ya,Mbak...
ReplyDeleteSemoga kita semua senantiasa fresh dunia akhirat ;-)
Aji mumpung, Mbak...mumpung ada waktu luang en mumpung masih muda (halah ngaku2 masih muda melulu....hahaha).
ReplyDelete