Monday, March 9, 2009

Dari Boeing 737 - 300 GA ke Angkot

Menanti lebih dari 5 jam di bandara bukanlah masalah yang berarti bagiku. Jangankan hanya 5 jam, menginap di bandara-pun aku akan menerima nasib tersebut dengan hati gembira! Biarin deh dibilang gak punya kerja’an...hehehe...

Melalui pintu F4 Bandara Soekarno Hatta aku masuk ke ruang tunggu keberangkatan. Check – in di deretan counter penerbangan Garuda. Meluangkan waktu untuk apply Garuda Frequent Flyer, shalat di musholah menghadap pesawat Etihad yang sedang terparkir..serasa banget deh! Keluar dari musholah sempat berpapasan dengan Mendiknas Bapak Bambang Sudibyo yang pastinya juga mau pergi dengan pesawat Garuda.

Nggak terasa ternyata setengah jam lagi daku harus masuk pesawat terbang....duh begitu cepat waktu berlalu, padahal daku lagi mikir-mikir untuk memberikan “surat cinta” kepada sang Kapten. Tetapi mengingat penerbangan yang akan aku tempuh hanya 1 jam 10 menit mendingan nggak usah aja deh.

Dari pintu F6 daku masih harus berjalan lumayan naik turun tangga nggak jelas, dilanjutkan naik bus menuju terminal lain, dan kemudian naik ke pesawat melalui garbarata. Hiiih, berasa naik busway!

Daku benar – benar menikmati penerbangan kali ini. Penerbangan pertamaku ke Pontianak Kalimantan Barat. Cuaca cerah, hamparan awan laksana membentuk Padang Masyar nan terhampar tak berbatas.Makanan yang disajikan oleh pramugari langsung aku lahap, nasi goreng dengan buah pepaya, jeruk serta melon. Daku meminta freshmilk kepada ibu pramugari. Usai makan, masih ada sisa waktuku untuk melihat – lihat aneka barang dagangan yang tercantum di buku inflight shoping. Ada beberapa barang yang ditawarkan menarik perhatianku, antara lain USB Cup Warmer yang berfungsi menghangatkan kopi dengan koneksi USB dari komputer/laptop yang kita gunakan. Kemudian AVIATOR Gents Pilot Multi Time Zone Watch @ Rp 1.550.000 ,-. Ada Estee Lauder Bali Dream EDP Spray 50ml seharga @ Rp 600.000 ,-...ini khusus dijual di Garuda Inflight Shoping or dijual di semua counter Estee Lauder yak? Daku naksir Davidoff Advanture EDT 50ml deh, maksudnya naksir botolnya...en soal wanginya belum jelas, tapi belasan tahun yang lalu daku en my partner memang pengguna parfum/EDT Davidoff seh....

Saat descent and prepare for landing daku merasa kuping dan kening sebelah kanan sakit...hhhmmm gak biasanya gini! Tetapi daku tetap menikmati trafic pattern yang dilakukan oleh sang penerbang. And begitu pesawat menyentuh runway....wwwuuuiiiihh “Caaannntttiiiikkkk...eh Subhanallah.” kalimat itu terlontar dari mulutku. Nyesel gue gak jadi nulis “surat cinta” ke sang kapten!

Di bandara Supadio terparkir helicopter yang terbungkus, Indonesia Air Transport jenis ATR di parkir 8. Hanya berselang beberapa menit dari pesawat PK-GHW yang aku naiki terparkir, menyusul Airbus A319-nya Batavia Air. Benar – benar dapat dihitung dengan sebelah jari tangan berapa pesawat terbang yang berada di bandara Kalimantan Barat ini.

Keesokan harinya koran - koran di Pontianak memuat headline tentang pesawat Batavia dari Jakarta yang ingin mendarat ke Pontianak en muter-muter di Ketapang sebanyak 8x. Andai salah satu penumpangnya adalah daku....wuuuiiih bangga banget dah gw!

Di terminal kedatangan daku menanti jemputan. Halaah telat neh...Mati kutu dah, mendingan waktu jadi anak hilang di Sydney dah! Setengah jam kemudian Mbak Lien muncul bersama sopir angkot! Ampun dah, Mbak Lien mencarter angkot dari Pontianak. Katanya taksi sulit dicari di Pontianak. Belakangan sih baru ngerti bahwa sebenarnya fasilitas kenyamanan untuk Mbak Lien sebagai pejabat (ciiieee...) dari pusat tersedia. Waktu mau ke airport pulang ke Jakarta sih kita diantar mobil yang dikendarai oleh orang dari Pemda Kalimantan Barat, naik Xenia merah bernopol KB.

Back to Jakarta daku nggak naik Garuda lagi, dan pastinya juga gak naik angkot! Daku dapet tiket promo Sriwijaya Air B 737 – 200. Pontianak – Cengkareng cuma Rp 334.000 ,-. Dapat 2 jenis snack dan air amidis gelas. Murah meriah selamat, walaupun pakai acara delay! Perjalanan ke Jakarta juga tak kalah indahnya, apalagi sempat menyaksikan sunset dalam posisi di atas awan juga.

Camera “kwaci”-nya Amel berulang kali daku pakai jeprat jepret selama penerbangan. Wuuuiii...rasanya daku sudah berada di pintu surga deh.  Ah penerbangan memang merupakan momen yang membahagiakan dalam hidupku. Rasanya dalam waktu dekat ini daku mau terbang lagi aaaahhh....hhhmmm kemana ya?!   
  

No comments:

Post a Comment