Bulan February bulan kasih sayang? Barangkali memang benar untuk tahun ini. Justru dari kejadian meninggal dunianya 2 manusia di awal dan akhir bulan February 2008 Anna dapat merasakan bahwa Allah swt mengingatkan betapa indah kasih sayang-NYA apabila kita senantiasa bersilaturahmi dengan sesama mahkluk ciptaan-NYA.
Nita Milyarni Amar dan Bangun Soegito Toekiman atau biasa dikenal Gito Rolies.
Nita adalah salah satu sahabat baikku. Silaturahmi kami seakan terputus setelah Nita sakit. Sakit yang tidak biasa, sehingga kami sulit untuk berkomunikasi. Lebih dari 10 tahun silaturahmi kami terputus, hingga di bulan suci Ramadhan, 2 hari menjelang lebaran seorang cowok menegurku saat aku, Ely dan Bang Ronald berada di Central Park Jln Sudirman. Cowok itu adalah mantan suami kembaran Nita yang masih terus menjalin tali silaturahmi dengan keluarga Nita. Aku berniat akan menjenguk Nita di rumah sakit. Terima kasih , Ya Allah…telah kamu “pertemukan” aku dengan salah satu sahabatku yang “hilang”. Oh ya, kami hilang komunikasi dengan kembaran Nita dikarenakan juga aku ke luar negeri cukup lama dan keluarga mereka pindah dari rumahnya yang lama.
“Iya-lah, jangan sampai terputus silaturahmi.” Mantan suami kembarannya mengingatkan. Dia saja yang sudah bercerai dari istrinya masih terus berkomunikasi.
Awal February 2008 rumahku kebanjiran. Tak terduga Mira sms aku dalam keadaan panic. Katanya Nita dioperasi.Ya Allah, aku nggak bisa membantunya karena untuk masuk rumah saja aku nggak bisa. Aku rekomendasikan sahabatku yang lain untuk membantunya, namun keesokan paginya Mira mengabarkan bahwa Nita meninggal dunia. Innalillahi wa inalillahi roji’un…..
Allah, kenapa aku menunda silaturahmi dengan Nita sehingga saat aku telah menemukannya aku tidak sempat bercanda dengannya seperti dahulu.
Tanggal
Ibu menyarankan aku melayat agar dapat bertemu dengan keluarganya yang lain. Aku nggak mau datang tanpa ditemani ibu, karena aku belum mengenal keluarganya.”Atau langsung datang aja ke Tanah Kusir.” Mobil di rumah dipakai semua, sedangkan Mbak Wien yang aku pikir semalam mau ngelayat ternyata tidak dapat “kabur” dari kantornya. Mbak Wien ketika sekolah yang sering diantar jemput oleh ayah Gito Rolies.Awalnya Mbak Nana mau melayat, katanya waktu Gito Rolies show di Surabaya Mbak Nana ke backstage. Gito ngelihatin seperti pernah mengenal. Lantas Mbak Nana mengatakan nama papie, dan Gito langsung memeluk dan menciumnya.
Beberapa tahun belakangan ini justru Arum yang sering sms dan menelpon ke rumah beliau. Makanya Arum juga langsung konfirmasi kerumahnya saat televise mengabarkan berita kematiannya.
Aku sempat menghubungi Gito Rolies saat aku diberi amanah Kang Abik untuk endorsement-nya di novel Ayat Ayat Cinta, namun karena beliau sedang sibuk shooting Ramadhan aku tidak sempat bertemu dengannya.
Kami memang masih saudara, bahkan dengan saudara-saudaranya di Jawa Tengah dan Tanjung Priok keluarga kami masih sering berkomunikasi. Menurut ibu silaturahmi Gito Rolies terputus dengan saudara-saudaranya saat dia terkena narkoba. Astagfirullah…seharusnya kami khan justru membantunya keluar dari jerat narkoba.
Tadi pagi aku menatap layar televise yang mengenangnya. Tampak jenazahnya. Saudaraku yang satu ini meninggal dunia benar-benar dalam keadaan baik. Rautnya bersih dan ada senyum di bibirnya. Walaupun aku tidak melihat saudara-saudaraku yang lain berada disana. Ah barangkali karena Om Toekiman dan yang lainnya di
SELAMAT JALAN SAHABAT DAN SAUDARAKU….maafkan aku yang belum sempat bersilaturahmi dengan-mu walau nafas itu sudah tak ada di jasad-mu, maafkan aku yang menjadikan kepergianmu sebagai pelajaran agar aku senantiasa bersilaturahmi dengan kenalan, teman, sahabat dan saudara-ku yang lain. Sebelum mereka atau aku sendiri yang meninggalkan dunia ini.
innalillahi wa innailaihi rojiun
ReplyDeletesemoga Allah menerima semua amalan ibadah almarhum dan almarhumah, amin
meninggalnya kapan ya Gito Rollies? aku baru tau soalnya *maklum udah lama gak baca koran Indo*
Meninggalnya semalam,Sef.Tgl 28 February 2008.
ReplyDeleteBeritanya banyak kok di detikhot.com ;-)
Aku juga tadi liat di TV. Rasanya damai ya kalau lihat jenazah dalam keadaan baik seperti itu. Walau kita sedih, tapi kita tenang krn tau ia akan diterima dengan baik oleh-Nya.
ReplyDeleteIya...kalau ada orang yang meninggal dunia spt itu,aku malah merasa iri.
ReplyDeleteMudah2an kita semua bisa meninggal dunia dalam keadaan baik. Surga khan nggak ada quota-nya ya ;-)